Part 7

1.4K 45 0
                                    

Cia sampai dirumah Stevi, dia dipersilahkan masuk kamar Stevi oleh mamahnya. Setelah masuk kamar Stevi Cia langsung berhamburan ke pelukan Stevi, Cia menangis tapi Stevi tak tau apa yang terjadi dengan Cia. "Ci lo kenapa?" Tanya Stevi, "Bimo jahat sama gue Vi, dia jahat hikss hikss" Jawab Cia dengan menangis, "Bimo jahat kenapa si Ci? Bukannya lo baik-baik aja sama dia?" Tanya Stevi bingung pasalnya hubungan Cia dan Bimo terlihat baik-baik saja, "Tadi jam 3 sore gue janjian sama dia dicafe tapi dia gak bisa jemput gue jadi gue kesana sendiri, tapi dia gak dateng gue nunggu dia sampai jam 5 sore tapi dia gak dateng-dateng, akhirnya gue milih buat balik ke rumah, tapi pas gue nengok ke belakang meja gue liat Bimo lagi ketawa-ketawa sama cewek lain hikss hikss" Cia semakin menangis, "Yaampun Bimo kok tega sama lo Ci, terus lo samperin mereka?" Ucap Stevi, "Iya gue samperin mereka, Bimo kaget dan dia juga lupa kalo dia punya janji sama gue, gue gak denger penjelasan dia hati gue sakit Vi janji sama gue di lupain sedangkan dia ketawa-ketawa sama cewek lain ditempat yang sama hikss..hikss..hikss" Jawab Cia, "Lo yang sabar ya, gue ngerti pasti itu sakit buat lo tapi lo juga harus nya dengerin penjelasan Bimo supaya lo gak salah paham sama dia Ci" Ujar Stevi seraya memberi masukan supaya Cia mau medengarkan penjelasan Bimo, "Gue pikir setelah gue pergi dari sana, Bimo bakal ngejer gue buat ngejelasin semuanya Vi tapi itu gak sama sekali dia tetep diem ditempat" Cia semakin jadi nangisnya, Stevi dibuat kelimpungan sendiri "Yaudah biar besok gue yang tanya sama Bimo ya, besok gue udah boleh sekolah sama nyokap bokap" Ucap Stevi dengan nada menyakinkan, "Vi makasih banget ya lo emang sahabat yang paling baik Vi, gue sayang sama lo" Ucap Cia sambil memeluk Stevi lagi, Stevi menyambutnya dengan senang hati "Ci kita kan sahabat jadi gak ada kata terimakasih, gue juga sayang sama lo Ci" Ucap Stevi.

Cia memutuskan untuk menginap dirumah Stevi karna orang tua Cia juga sedang pergi ke luar kota jadi dia dirumah hanya sendiri. "Vi gue liat lo gak pernah pacaran lagi setelah putus dari si anu, apa lo gak bisa buka hati lo buat yang lain?" Tanya Cia tiba-tiba dengan hati-hati karna takut menyinggung perasaan Stevi, "Gue udah buka hati gue buat yang lain Vi, tapi gue gak bisa jujur karna dia suka sama orang lain" Jawab Stevi dengan memandang langit-langit kamarnya, Cia kaget dengan jawaban Stevi sampai-sampai mata dia melotot ingin keluar, "Serius lo suka sama siapa? Ih kok lo jahat si gak ngasih tau gue kalau lo udah move on dari masalalu" Cia mengerucutkan bibirnya kesal, Stevi tersenyum "Ci gue juga gak tau sejak kapan gue suka sama dia, yang jelas kalau gue deket sama gue jantung gue kaya abis marthon dan gue juga nyaman kalau disamping dia" Stevi menghembuskan nafasnya, "Siapa yang bikin sahabat gue ini jatuh cinta lagi hm?" Tanya Cia dengan menggoda Stevi, "Apaan si lo ah, lo juga kenal sama dia kenal banget malah" Jawab Cia enteng, lagi-lagi Cia membelakakan matanya kaget "Gue kenal sama dia? Siapa si Vi? Ah lo ma gak asik mainnya rahasia-rahasiaan sama gue" Cia cemberut, "Haha nanti juga lo tau Ci, belum waktunya aja" Jawab Stevi dengan tertawa. Tak terasa waktu sudah larut malam, saking asiknya Cia dan Stevi bercerita sampai lupa waktu, "Eh udah malem nih mending kita tidur dari pada besok kesiangan" ajak Stevi tidur, Cia melirik jam yang ada dikamar Stevi "Yaudah yuk gue juga ngantuk" Ucap cia.

....

Keesokan harinya, Stevi dan Cia telah siap memakai seragam sekolah mereka, Cia meminjam seragam Stevi karna dia tidak membawa apapun, tapi Stevi tidak masalah karna dia pikir Cia bukan hanya sahabatnya tapi Stevi menganggap mereka adalah saudara. Setelah semuanya selesai Stevi dan Cia turun ke bawah untuk sarapan, "Selamat pagi mah pah" sapa Stevi, "Selamat pagi om tante" Cia juga ikut menyapa orang tua Stevi, "Hallo sayang selamat pagi juga princess, Cia" Jawab mamahnya Stevi, Cia dan Stevi hanya tersenyum kemudian mereka sarapan bersama. "Vi, Ci kalian berangkat sama papah ya yuk" Ajak papah Stevi, "Iya pah" jawab Stevi sedangkan Cia hanya mengangguk. Tak butuh waktu lama karna jalanan gak begitu macet, mobil papahnya Stevi memasuki kawasan sekolah Stevi, "Pah Vivi sama Cia masuk dulu ya, assalamualaikum" Ucap Stevi "Iya om kita masuk dulu ya" Cia menimpali, "Hati-hati ya, kalian berdua belajar yang bener, Cia tolong kalo Om gak bisa jemput Stevi Cia mau kan nganterin Stevi?" Tanya papahnya Stevi pada Cia, "Iya siap om" jawab Cia dengan semangat.

Antara Aku Kau dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang