Part 6

1.5K 46 2
                                    

"Lo gimana keadaannya? Udah sehatkan? Kenapa lo bisa disini?" Tanya Cia berbondong, Stevi malah tertawa karna sahabatnya ini selalu berlebihan padahal dia gak papa, "Ci gue gak papa, gue cuma demam gara-gara kemarin keujanan" jawab gue tenang. Cia langsung melototkan matanya "Apa? Gimana bisa? Kemarin lo balik sama bokap lo kan? Kok bisa keujanan?" Tanya Cia panik, "Kemarin bokap gak bisa jemput Ci, kerjaaannya ada belum selesai jadi gue suruh balik sendiri" Stevi tertawa getir karna kejadian kemarin, "Terus kenapa lo gak balik bareng si curut itu aja si" mata Cia tertuju pada Dave, tapi Dave menghendikan bahunya acuh. "Dave kemarin balik sama Oliv gak mungkin gue nebeng ya kali gue jadi kambing congek mereka, gue gak bisa naik angkot, dan ya kesialan lagi dateng sama gue taksi gak ada satupun yang lewat, ponsel gue juga mati dan entah dimana keberadaannya sekarang" Jawab Cia, Dave yang mendengar jawaban Stevi lagi-lagi merasa bersalah, "Gue tau gue salah gak seharusnya kemarin gue ninggalin lo sendiri, harusnya gue inget kalau lo takut petir" sesal Dave, Stevi yang mendengarkannya itu cukup paham bahwasannya Dave hanya merasa bersalah bukan menyesal dia cukup tau diri kalau Dave gak bakal pernah suka sama dia, "Apaan si jadi melow gini, lo gak pantes tau gak haha" Stevi tertawa, namun dibalik tertawanya ia menyimpan rasa sakit yg begitu amat menyakitkan, "Bangsat kapan lagi coba gue ngerasa bersalah gini sama lo, nyesel gue" ucap Dave kesal kemudian dia duduk disofa yang ada diruangan itu. Stevi Cia dan Bimo tertawa karna berhasil membuat Dave kesal.

....

Beberapa jam yang lalu teman-teman Stevi izin pamit pulang karna mereka belum izin pada orang tuanya. Dave bilang dia malam in9 mau kesini lagi sama orang tuanya, tapi Stevi enggan memikirkannya. Stevi benar-benar bosan disini, dia tidak bisa ngapa-ngapain yang bisa ia lakukan cuma makan tidur makan tidur gitu aja terus sampe buaya beranak dinosaurus_- Mamah dan papah nya sedang berbicara disofa sana, "Ma pah vivi mau pulang, vivi gak betah disini, kita pulang sekarang aja ya" pinta Stevi dengan nada merengek, "Gak bisa sayang, kata dokter kamu harus dirawat inap sehari karna demam kamu belum turun sepenuhnya, sekarang kamu mau apa? Biar kamu gak bosen disini?" Ujar papahnya, "Stevi mau jalan-jalan keluar" pinta Stevi, orang tua Stevi menghembuskan nafas lelah akhirnya mereka menuruti keinginan putrinya untuk jalan-jalan keluar ruangan itu. Belum sampai pintu ternyata pintu sudah terbuka lebih dahulu dan menampilkan wajah Dave, orang tua Dave dan Oliv gebetannya Dave. "Lah Stevi mau kemana ini? Kok sudah turun dari ranjang nak?" Tanya Sandra, mamahnya Dave, "Eh tante hehe, Stevi bosen disini tan Stevi mau jalan-jalan keluar sama papah, iyakan pah?" Sambil mendongkan kepalanya menatap papahnya, "Iya sayang" jawab papahnya dengan nada gemas, "Om biar saya aja sama Oliv yang ajak Stevi jalan-jalan om" Tawar Dave, papah Stevi menyetujuinya karna dia malas keluar wkwk:v "Ih papah kok gitu si tadikan udah janji mau nemenin vivi" rengekan Stevi, "Sayang, papah malas keluar jadi kamu sama Dave dan Oliv aja ya" kata papahnya, "Yaudah deh" putusnya kemudian menatap Dave "Buruan sat" katanya nyolot "Sabar geblek, yuk liv" Dave mendorong kursi roda Stevi

Disinilah ditaman rumah sakit mereka berhenti, sebenernya Stevi benci situasi awkward gini tapi dia bingung mau bicara apa sedangkan Dave dan Oliv pun sama-sama diam. "Ini kenapa si pada diem-dieman gini, gue kesini tu mau ngilangin rasa bosen gue taunya sama aja" Ucap Stevi dengan nada kesal, "Hm Vi, kenalin ini Oliv gebetan gue yang pernah gue ceritain waktu itu" Dave tanpa dosa mengenalkan gebetannya kepada Stevi yang kondisinya sedang sakit seperti ini? Mantul_- "Eh hai, gue Stevi sohibnya cecunguk gebetan lo" Stevi mencoba terlihat biasa aja, namun hatinya tidak, "Gue udah tau lo kok, si Dave sering cerita sama gue kalau lo anaknya rese, tapi setelah gue liat-liat lo gak seperti yang Dave bilang, lo asik anaknya friendly juga, well salam kenal Stevi Margaretha" Oliv menyambut uluran tangan Stevi dengan suka cita. Stevi tersenyum, apa katanya? Dave suka cerita tentang dia? Ya meskipun yang jelek-jelek tapi gapapa itu point bahagia untuk Stevi, "Udah malem nih, mending kita balik lo juga belum sembug total gak boleh kelamaan kena angin malam" ujar Dave karna dia merasa diacuhkan oleh dua wanita disampingnya ini, "Apasi lo ganggu tau gak! Yaudah buruan dorongin kursi roda gue, gue juga ngantuk!" Ucap Stevi dengan nada sewot, namun Dave tidak menanggapi dia langsung mendorong kursi roda Stevi.

....

Keesokan harinya Stevi diperbolehkan pulang karna kondisinya yang sudah membaik. Stevi senang bukan main karna dia terbebas dari penjara yang berbau obat ini, dia tidak makan makanan rumah sakit lagi. Mamahnya sedang mengemasi barang-barang Stevi yang mereka bawa, tidak banyak si dan papahnya sedang mengurus administrasinya. Setelah semuanya selesai akhirnya mobil keluarga Stevi melesat meninggalkan parkiran rumah sakit.
"Huaaaa akhirnya sampai dirumah jugaaa" Teriak Stevi setelah masuk ke dalam rumah, "Sayang jangan teriak-teriak gitu, kamu masuk kamar gih istirahat biar besok bisa masuk sekola" Ujar mamahnya. Stevi cemberut kemudian dia menuruti perintah mamahnya "Yaudah deh mah pah Stevi masuk kamar dulu ya" Ucap Stevi, mamah dan papahnya hanya mengangguk.

Setelah masuk kedalam kamarnya Stevi mencari keberadaan ponselnya, Stevi mencharger ponselnya karna setelah insiden kemarin Stevi tidak menyentuh ponsel nya sama sekali. Setelah menyala Stevi melihat pesan yang dikirimkan teman-temannya, kebanyakan dari Cia, Dave dan Bimo. Stevi tidak membalas pesan mereka karna pikirnya itu pesan yang dikirimkan kemarin jadi tidak repot-repot dibalas, Stevi memilih untuk mengistirahatkan tubuhnya agar besok dia bisa sekolah. Stevi tidur cukup lama sampai dia tidak sadar sekarang sudah pukul 5:30 sore, Stevi bergegas mandi agar badannya lebih fresh. Stevi membuka ponselnya ternyata ada pesan dari Cia

Cia: Vi lo udah balik?

Gue: Udah Ci, tadi pagi gue balik, kenapa?

Cia: Gue butuh lo Vi, gue kerumah lo sekarang ya?

Gue: Lo kenapa? Yaudah sini aja Ci:)

Cia: Oke gue kesana:)

Gue gak tau apa yang terjadi sama Cia, tiba-tiba dia bilang dia butuh gue. Gue pikir Cia aneh karna biasanya dia paling anti yang namanya curhat-curhatan.

Antara Aku Kau dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang