Karna part sebelumnya membosankan, nih dibikinin part enaena aja sebagai gantinya.
Wah mau puasa ykn, bagi yg berpuasa semoga puasanya lancar dan inget! Boleh baca ff tapi jangan nc, pas buka baru boleh :)—
—
Diluar hujan, deras sekali.
Niat Yoongi untuk jalan-jalan harus terurung karna hujan datang.
Dan disini, Yoongi tengah terduduk ditepi ranjang sambil menatap luar jendela.
"Sudahlah baby, mau kemana lagi, diluar hujan lebat, disini saja", Jimin yang tak mau melihat wajah tertekuk Yoongi langsung memeluk pinggangnya dan mengecup pipinya.
"Tapi kan kita ke Daegu untuk jalan-jalan", "Iya tapi hujan baby".
Yoongi lantas mengubah posisi duduknya, menghadap Jimin.
"Lalu kita melakukan apa disini?".
Otak mesum Jimin berkerja, "Aku, baby dan ranjang", Jimin ber smirk.
Yoongi memukul pelan wajah Jimin, "Aku tahu maksudmu Jiminie".
Jimin mendekatkan wajahnya pada leher Yoongi, mengendus bau vanilla dan mint.
"Aku suka baumu, wangi", Jimin semakin memojokkan Yoongi hingga punggung Yoongi mengenai frame ranjang.
Jimin menciumi leher Yoongi dengan seduktif, "Jiminie, geli", "Bukankah kita sering melakukannya?", "Emhh".
Yoongi memakai kemeja, Jimin pun melepas semua kancingnya tanpa melepas bibirnya dari leher Yoongi.
Yoongi mulai menggeliat saat jari Jimin menyentuh nipplenya, "N-nyahh".
Jimin mulai meremas-remas dada kanan Yoongi, lidahnya mulai menjilati leher Yoongi, menjilat rahang Yoongi dan berakhir mencumbu kasar bibir Yoongi.
Mengukung Yoongi, kedua tangannya gencar memainkan dada Yoongi.
Bibir tebalnya masih melumat-lumat bibir cherry Yoongi, manis.
Lidahnya melesak, menyentuh langit-langit rongga mulut Yoongi dan itu membuat Yoongi geli, ia pun juga melesakkan lidahnya, melilit lidah Jimin.
Jimin bangkit sebentar untuk melepas semua benang yang bertengger dibadan atletisnya, begitu juga Yoongi yang melepas kemejanya, celana jeans pendeknya serta dalamannya.
"Menungging, baby", Yang diperintah menurut, Yoongi segera menungging dan dengan nakalnya ia menggoyangkan pantat besar nan berisinya.
Jimin menggeram, ia memukul kedua bongkahan itu yang membuat Yoongi mengaduh.
Jimin memasukkan dua jarinya kedalam hole Yoongi, mengeluar-masukkan jarinya.
"Ahh", Jimin menyeringai.
Ditambahkannya satu jari.
"P-pleaseh fuckh meh withh yourh dickh", Yang menungging memohon.
"Not now, baby", Jimin mengecup hole Yoongi.
Jimin masih mengobrak-abrik hole Yoongi menggunakan ketiga jarinya.
Dirasa sudah basah, Jimin mulai mengarahkan penisnya pada hole Yoongi.
Perlahan masuk, Yoongi meremas sprei hingga kukunya memutih.
"Akh-akhhh, uhh".
Jimin berhasil memasukkan semua penisnya.
"Move baby?", "Y-yesh m-moveh dadh".
Jimin mulai menggerakkan pinggulnya secara perlahan.
Tangan kanannya mengoral penis Yoongi.
"Shh ah ah ah", "Hmmhh".
"Lebihh cepathh, ouhh".
Jimin menumbuk Yoongi lebih cepat, sesuai dengan keinginannya.
Jimin masih mengocok penis Yoongi.
"Akh, akuh inginh", "Tahanh duluh".
Jimin mulai membrutal menggoyangkan pinggulnya.
Crot.
Crot.
Keduanya keluar bersamaan, Jimin terkapar disebelah Yoongi.
Yoongi pun segera tidur diatas Jimin, Jimin memeluknya.
"Te amo, Park Yoongi".
—
—
"Jiminie turun!", Yang dipanggil pun turun dan duduk dikursi, menatap masakan yang berjejer rapi dimeja makan.
"Banyak sekali baby masak", "Uh uh, ini kesenangan tersendiri Mine".
"Apa kita akan habiskan ini semua sendirian?", Yoongi terkekeh.
"Aniyo, aku akan memberikannya pada Harabeoji dan keluarganya", Yoongi mengambil rantang makanan dan mengisinya dengan makanan yang ia masak.
Yoongi mengecup kening Jimin sebelum pergi meninggalkan rumah.
—
—
Tok tok.
"Harabeoji".
Tok tok.
"Harabeoji".
Cklek, seorang anak laki-laki yang sepertinya masih duduk dibangku sekolah menengah pertama membuka pintu.
"Aigo Kyungie, kau sudah besar, sudah lama sekali", Yoongi mengusak surai anak lelaki itu.
"Oh Yoongi Hyung rupanya, masuklah, Harabeoji sedang pergi bercocok padi".
"Aniyo Kyungie, ini Hyung masak banyak hari ini jadi makanlah dengan Harabeoji", Yoongi memberikan rantangnya.
"Hummm harum sekali, gomawo Hyung!".
"Ya sudah, Hyung pergi dulu, jadi anak yang baik ya", Yoongi mengecup pucuk kepala Kyungie.
—
—
"Sudah selesai baby?", Jimin langsung menyambut Yoongi.
"Iya Jiminie, tadi aku bertemu dengan cucunya", "Baguslah, sekarang baby makan dulu".
Yoongi mengangguk dan pergi ke ruang makan meninggalkan Jimin yang tengah menonton acara politik.
—
—
Chap depan mereka bertengkar okd.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sexy Babyboy ;minyoon
Fanfiction5 tahun yang lalu, sangat lama. Dia meninggalkanku, kekasihnya, hanya karna kecelakaan sialan itu. Penyakit Amnesia, sialan, dia lupa denganku. Aku menjadi penari tiang untuk menemukannya. Perkerjaan hina yang membuatku bertemu dengannya 5 tahun la...