Halooo! Maaf lama update, dah berbulan-bulan yaaa, maaf banget soalnya sibuk, kelas akhir nih:(
Maaf kalo nanainanya kurang memuaskan:(
-
-
Semalam, setelah pulang dari pernikahan teman Noona-nya itu, Yoongi habis-habisan dihujam oleh penis Jimin.
Untung saja hari ini hari minggu, jadi Yoongi bisa mengandalkan Jimin, pantatnya benar-benar sakit.
Si manis baru saja keluar dari kamar mandi dan hanya menggunakan bathrobe.
Membuka gorden, terik sinar matahari memasuki ruangan, itu pun tidak membuat Jimin terbangun.
Yoongi menghampiri Jimin yang tengah terlelap, mencium bibir Jimin sekilas.
"Bangun Jiminie, ini sudah pagi", Yoongi menyibak selimut hanya sampai perut, kenapa? karna Jimin tidak memakai celana dalam.
Jimin terusik, ia terbangun, "Ahh baby, aku masih mengantuk, lagipula ini hari minggu".
Yoongi tiduran sejajar dengan Jimin, membalik tubuh Jimin untuk mengahadap padanya dan menarik tangan Jimin untuk memeluk pinggangnya.
"Walaupun hari minggu, tetap bangun pagi Jiminie", Yoongi mengusap rahang tegas Jimin.
Jimin hanya menggeram dan menurunkan kepalanya, bersandar pada dada Yoongi.
"Jiminie".
Yang dipanggil tidak menyaut dan malah menurunkan tangannya, meremas bokong sintal Yoongi yang tertutupi bathrobe.
Yoongi reflek mendesah, "Daddyhhh".
Jimin tersenyum jahat, tangannya mulai masuk kedalam bathrobe. Tangan kanannya meremas bokong sintal kekasihnya itu, sedangkan tangan kirinya, dua jarinya itu in-out hole Yoongi.
"Ahhh dadhh", Yoongi benar-benar terangsang dan sama sekali tidak ada penolakan, Jimin senang.
"Uke on top, babe", Jimin menampar keras bokong si Manis.
Yoongi langsung menindih Jimin, mengarahkan penis besar itu pada pintu holenya, memasukkannya perlahan dan- penuh.
Jimin menuntun kedua tangan Yoongi untuk memegang bahunya.
"Move baby".
Yoongi menggerakkan pinggulnya dengan tempo pelan, diiringi dengan desahan sexy milik seorang Min Yoongi.
"Ahh daddyh ahh hemhhh"
"Shh good babyboyhh"
Jimin pun membantu Yoongi, ia juga ikut menggerakkan pinggulnya dengan tempo cepat.
"Ohh daddyhh umhh fuckhh yeahh".
Libido Jimin semakin memuncak hanya dengan Yoongi memanggil dirinya Daddy.
Yoongi semakin mempercepat tempo gerakan pinggulnya.
"Fuckh me harderhh daddyhh".
Jimin semakin mempercepat temponya dan berhasil menyentuh titik termanisnya.
"Ahhh there dadhh ohhh".
Derit ranjang dan desahan Min Yoongi menjadi musik khas dipagi hari mereka, bau seks menyeruak dalam kamar itu.
Yoongi meremas bahu Jimin sekuat mungkin, penis mungil Yoongi yang tidak dikocok pun sudah ingin mengeluarkan sperma.
Begitu juga Jimin sudah pada puncaknya, ia masih dengan tempo yang sama.
"Babyhh, i'm cominghh".
"Togetherhh daddyhh ahh".
Crot.
Keduanya menyemburkan sperma, hole Yoongi penuh sperma Jimin dan perut Jimin penuh sperma Yoongi.
Keduanya terkulai lemas, Jimin membawa Yoongi kepelukannya, menyenderkan kepalanya pada dadanya.
"Terimakasih untuk morning sex-nya, baby", Jimin mencium sekilas bibir Yoongi.
"Iya Jiminie, segeralah menikahi aku", Yoongi memejamkan matanya, dada Jimin sangat nyaman.
"Sangat ingin ya baby? Sabtu depan ya", Lelaki bertatto itu mengecup sayang kening si Manis.
Yoongi tertawa keras, sungguh bodoh kekasihnya ini.
"Kenapa tertawa? Ada yang lucu babe?".
"Hahaha iya, kita belum mempersiapkan apa-apa dan Jiminie bilang sabtu depan? Hahahaha".
Jimin mensejajarkan tubuhnya, menangkup pipi Yoongi, menatapnya penuh arti.
"Aku sudah menyiapkannya sebulan yang lalu, undangan juga sudah tersebar, hanya saja aku tidak memberitahu baby agar baby yang memintanya, karna aku tahu baby akan memintanya, jadi tidak ada yang lucu baby, ini benar-benar sabtu depan", Jimin mengecup bibir Yoongi.
Tidak lama, tetesan air mata mengalir satu persatu, Jimin terkekeh dan mengecup kedua pipi Yoongi.
"Suka? Senang? Bahagia?"
"Semuanya hiks Jiminie hiks", Yoongi reflek memeluk Jimin.
"Te amo, bebe".
"Jet'aime hiks Jiminie hiks".
-
-
Minta votenya, hehe, buat lanjut, hehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sexy Babyboy ;minyoon
Fiksi Penggemar5 tahun yang lalu, sangat lama. Dia meninggalkanku, kekasihnya, hanya karna kecelakaan sialan itu. Penyakit Amnesia, sialan, dia lupa denganku. Aku menjadi penari tiang untuk menemukannya. Perkerjaan hina yang membuatku bertemu dengannya 5 tahun la...