Jadi fwrenz, gue pingin cepet-cepet nyelesein book ini karna tau ndiri lah upnya lama, kesian kalian nunggu lama2 gitu mana ini book alurnya aneh. Beberapa chap lagi selese, btw jan lupa vote, kalo bisa comment juga hihiw.
—
—Yoongi didepan pintu rumah, sedang membaca undangan yang tadi baru saja diberikan Seulgi.
Ya, teman Seulgi, Joy akan menikah dengan pengusaha property ,Sungjae.
Seulgi mengundang Yoongi dan Jimin karna Joy yang memintanya untuk mengundang kerabat dan keluarganya.
"Sayang ada apa?", Jimin datang dengan bertelanjang dada, mengeringkan rambutnya dengan handuk.
"Ah, tadi Noona kesini memberikan undangan pernikahan—",
"APA! NOONA MAU MENIKAH LAGI?", Yoongi menampar pelan mulut Jimin.
"Mulutmu sembarangan, lihat ini!", Yoongi menyerahkan undangannya kepada Jimin.
Jimin meletakkan handuk pada pundaknya dan membaca undangan itu.
"Ah temannya, ngomong-ngomong acaranya nanti malam", Jimin menggendong koala Yoongi, yang digendong melingkarkan tangannya ke leher Jimin.
"Iya, lalu kenapa?", Jimin berjalan, menuju kamar atas.
Mengecup bibir, pipi hingga kening Yoongi.
Membuka pintu kamar dan memangku Yoongi dikasur, "Baby harus dandan jelek"
Yoongi mengerutkan dahinya, tidak suka. "Aku harus dandan cantik Jiminie! Kenapa harus jelek, ck"
Jimin mengelus surai Yoongi, "Aku takut nanti banyak yang melirikmu".
Yoongi tersenyum dan menangkup pipi Jimin, "Tidak ada yang berani, kan aku singa, rawrrr", Yoongi mengecup bibir kekasihnya.
Jimin terkekeh, "Kkk, singa? Memang ada singa yang berparas imut dan cantik ya seperti baby?", seketika pipi Yoongi berubah warna menjadi merah muda.
—
—
"Jiminie, cepat sedikit ah!"
"Aku hampir sampai baby"
"Lama sekali, ck"
"Sabar sayang", Jimin datang menghampiri Yoongi didepan pintu rumah. Dilihatnya kekasih imutnya itu memanyunkan bibirnya.
"Baby, you're beautiful", Jimin menangkup pipi berisi Yoongi.
Bagaimana tidak cantik, tuxedo merah dengan corak hitam yang mengekspos lekuk tubuh dan celana jeans hitam ketat membuat bongkahan pantat itu semakin terlihat.
"Tidak ada waktu untuk romantis, sudah cepat", Yoongi menarik kasar tangan Jimin untuk segera masuk ke mobil.
—
—
Pemberkatan berjalan lancar, tiba waktunya untuk menyantap makanan yang disediakan.
Jimin dan Yoongi tengah duduk dikursi tamu, tak hanya Jimin dan Yoongi, ada Seulgi dan Joy. Suami dari kedua wanita tersebut tidak ikut karna sudah asik dengan dunia sendiri, ya bermain game bersama.
"Seulgi, adik iparmu benar-benar sesuai ekspektasiku", ujar Joy.
"Ya jelas, kan dia kekasih Park Jimin".
Bukan Seulgi, itu Jimin. Dengan percaya diri dia mengatakan itu sambil mengecup pipi Yoongi.
"Memang cantik, bahkan aku yang seorang wanita kalah cantik", ujar Seulgi sambil mencubit pipi berisi Yoongi.
Yoongi yang sedari tadi dijadikan topik pembicaraan hanya tersenyum kikuk menahan malu, namun pipi merah mudanya tak bisa menutupi rasa malu.
Semua terkekeh melihat pipi Yoongi yang makin memerah, duh, Yoongi sangat malu.
"Aku tidak cantik, Noona—"
"Ah, terus siapa ya yang tadi pagi bilang aku harus dandan cantik", ejek Jimin.
"Ya! Jiminie jangan buka kartu!", Yoongi mengerucutkan bibirnya lucu dan memukul lengan Jimin.
—
—
Hening, hanya ada dentuman musik dari radio mobil.
Jimin menatap ke samping, dimana kekasih hatinya tengah cemberut karna kalimatnya tadi.
Tangan kiri Jimin terulur untuk mengenggam tangan kanan Yoongi.
"Jangan menekuk bibir terus baby, itu malah mengundangku untuk membuat bengkak bibirmu".
"Ck, diam Jiminie!".
"Huh, memang cantik kok, mau bagaimana lagi babe".
Yoongi menoleh, menatap Jimin.
"Benar aku cantik?".
"Iya baby, bahkan lebih cantik dari Seulgi dan Joy Noona".
"Kalau begitu...".
"Begitu apa baby?".
"Ayo nikahi aku Jiminie, buat aku menyandang status istri dan memakai marga Park sebagai nama depanku,
Park Yoongi".Jimin speechless.
—
—
Ahsiapp minta dinikahin, vote leh ugha zheyenk:*
KAMU SEDANG MEMBACA
Sexy Babyboy ;minyoon
Fanfiction5 tahun yang lalu, sangat lama. Dia meninggalkanku, kekasihnya, hanya karna kecelakaan sialan itu. Penyakit Amnesia, sialan, dia lupa denganku. Aku menjadi penari tiang untuk menemukannya. Perkerjaan hina yang membuatku bertemu dengannya 5 tahun la...