Kasian kalo dibikin musuhan, baikan aja deh. Votenya janlup beb.
MAAFIN AKU LAMA UP, PUKUL AKU AJA GPP PUKUL AKU! .g
—
—
Semenjak pertengkaran semalam, Jimin dan Yoongi tidak lagi satu kamar.
Jimin tidur disofa ruang tamu, dan Yoongi tidur disofa ruang keluarga.
—
—
Di pagi hari ini pun Jimin dan Yoongi tidak saling bertegur sapa.
Yoongi menyiapkan sarapan Jimin, Jimin dengan senang hati duduk dan memakan masakan Yoongi.
Yoongi yang biasanya duduk disebelah Jimin memilih untuk duduk didepan Jimin tanpa menghiraukannya.
Memakan sarapannya dengan lahap, walau satu meja dengan Jimin.
Jimin beranjak dari kursinya dan mencuci piring bekas ia makan.
"Aku berangkat", Jimin menunggu jawaban Yoongi, namun nihil.
Jimin tersenyum kecut dan segera meninggalkan rumah itu.
—
—
Yoongi dengan kacamata yang bertengger dihidungnya tengah membaca buku katalog diteras rumah.
"Ini keluaran terbaru dan sedang diskon, aku akan membelinya sekarang", Yoongi memasuki rumah dan mengambil jaket serta kunci mobil.
—
—
Kaki kecilnya berjalan menyusuri tempat alat-alat masak, maniknya melihat kesana kemari.
"Semuanya sudah, apalagi yang kurang", Yoongi melihat trolinya yang hampir penuh alat memasak.
Tring.
Yoongi segera merogoh saku jaket dan ada telpon dari Jimin.
"Yeobseoyo Jimin?"
"Aku pulang cepat, mau dibawakan apa?"
"Tidak perlu, berikan saja untuk Seulgi"
"Yoongi..."
Tit.
Yoongi mematikan telponnya sepihak, ia kini mendorong trolinya menuju kasir untuk dibayar.
—
—
Yoongi meletakkan barang yang ia beli dibagasi, satu persatu.
Dirasa selesai, Yoongi mulai duduk dikursi pengemudi dan mengemudikan mobilnya menuju rumah.
—
—
"JIMIN BANTU AKU!", Jimin yang dipanggil langsung keluar dan membantu Yoongi membawa barang beliannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sexy Babyboy ;minyoon
Fanfic5 tahun yang lalu, sangat lama. Dia meninggalkanku, kekasihnya, hanya karna kecelakaan sialan itu. Penyakit Amnesia, sialan, dia lupa denganku. Aku menjadi penari tiang untuk menemukannya. Perkerjaan hina yang membuatku bertemu dengannya 5 tahun la...