Aku mengusap kasar keringat yang ada di keningku, karena aku berjalan kaki dari sekolah menuju panti.
Aku heran mengapa ada sebuah mobil mewah di depan panti 'akh... Itu pasti calon orang tua yang ingin mengadopsi salah satu dari adik-adik panti' pikirku karena akulah yang paling besar di panti ini sedangkan para calon orang tua kebanyakan hanya tertarik untuk mengadopsi anak kecil.
"Assalamu'alaikum... " Ucapku ketika memasuki rumah dan aku langsung menyalami Ibu Dewi.
"Waalaikumsalam... " Ucap Ibu Dewi dan seorang lelaki yang mungkin aku perkirakan berusia 40 tahunan, tapi yang aneh mengapa laki-laki tersebut terus memandangku dengan mata berkaca-kaca.
"Ibu, siapa bapak ini? " Tanyaku polos kepada Ibu Dewi.
"Aku ayahmu sayang" Jawabnya serak sembari menahan air matanya.
"APA?? " Teriakku sambil membelakan mata.
"Tidak mungkin, mungkin anda salah orang, Ibu saya adalah Ibu Dewi dan saya tidak pernah memiliki ayah"ucapku dingin kemudian berlalu ke kamar meninggalkan Ibu Dewi dan lelaki tersebut.
" Maafkan saya pak Alex atas perlakuan Marsha "Ucap Ibu Dewi menyesal.
" Tidak apa-apa bu, saya mengerti, ini pun berawal dari kesalahan saya jadi Ibu tidak perlu meminta maaf".
🍂🍂🍂
Didalam kamar Marsha terus menangis tanpa mengeluarkan suara, ia pasti kecewa mengapa orang yang mengaku sebagai orang tuanya tiba-tiba datang sambil mengaku sebagai ayahnya, padahal akibat ulah orang tuanyalah ia menjadi seperti ini.
Tok... Tok... Tok...
Mendengar ada yang mengetuk pintu, aku langsung menghapus air mataku dengan punggung tanganku.
"Sayang... Boleh Ibu masuk? "
Mendengar suara Ibu Dewi aku langsung beranjak dari kasur untuk membuka pintu kemudian berhambur untuk memeluk Ibu Dewi.
"Sayang kenapa kamu bersikap seperti itu didepan ayahmu? "
"Dia bukan ayahku bu, sampai kapan pun aku tidak akan pernah punya orang tua karena orang tuaku hanya Ibu Dewi saja, lagi pula bagaimana jika ia orang jahat yang mengaku sebagai orang tuaku" Ucapku sambil mengeluarkan air mata.
"Tidak sayang, Ibu sudah memeriksa semuanya dan hasil dari tes DNA, kalian cocok 99%, ayo kita temui dahulu ayahmu agar kamu bisa mengetahui alasannya"
Aku hanya bisa menurut saat Ibu Dewi menarik lembut tanganku.
"Sayang, ayah bisa jelaskan semuanya" Ucap Alex saat melihat aku datang bersama Ibu Dewi.
"Jelaskan" Ucapku dingin tanpa menoleh kearahnya.
🍂🍂🍂
KAMU SEDANG MEMBACA
Twin Brothers For Cold Girls (Completed)
Novela JuvenilNamaku Marsha. Ya, hanya Marsha, tanpa ada embel-embel nama panjang ataupun nama keluarga dibelakangnya. Seorang gadis cantik namun irit bicara, dihidupnya yang hanya berwarna hitam dan putih, sampai ada seorang laki-laki yang mengaku sebagai kembar...