Jangan lupa tinggalkan jejak kalian
Vote+komen juseyoo
Kalau bisa vote-nya sampai 15/20
Mijen bakal update.Happy Reading
.
.
.
."Mianhe Chae,aku perlu menenangkan pikiran dulu aku butuh waktu sendiri" Ryujin merasa tidak enak tidak bisa menemani Chae ke perpustakaan tapi ia butuh waktu sendiri untuk menenangkan pikiran dan emosinya.
"Yah.. baiklah kau tidak perlu menemani ku ke perpustakaan aku bisa minta temani dengan Yuna"Ucapnya sambil tersenyum, meskipun sebenarnya ia merasa sedih tapi ia memaklumi sifat Ryujin yang perlu waktu sendiri ketika sedang emosi.
"Gak apa-apa kalau aku gak nemenin"ucap ryujin
"Hmm... Kau tidak perlu mencemaskan ku aku bisa bersama Yuna nanti"
"Oke aku pergi dulu"Setelah itu Ryujin pergi meninggalkan Chae sendirian. Sedangkan Chae juga pergi ke arah sebaliknya yaitu ke perpustakaan bersama Yuna tentunya.
♥❣♥
Ryujin menaiki anak tangga satu per satu menuju rooftop sambil bernyanyi pelan menyanyikan lagu artis favoritnya Dalla-dalla.
Begitu ia membuka pintu rooftop sinar matahari langsung menyapanya begitu ia tiba. Ia mengedarkan pandangannya.
Matanya memicing saat mendapat seseorang sedang berbaring dipinggir rooftop.
Perlahan Ryujin melangkah kakinya mendekati pria itu. Lantas Ryujin memiringkan kepalanya setelah mengetahui kalau pria es yang telah menyelamatkannya dari pukulan nancy tadi yang sedang berbaring dengan earphone dikedua telinganya.
Terganggu lah waktu santainya karna ada pria es itu. Ryujin mendecak, seharusnya ia lebih memilih pergi ke taman belakang sekolah dari pada bertemu dengan Beomgyu tapi Ryujin malas melangkahkan kakinya ke taman. Menguras tenaga saja,pikir Ryujin.
Ia lebih memilih duduk di pembatas rooftop dengan kakinya yang menjuntai bebas lalu memasangkan earphone di kedua telinganya. Ia tidak ingin waktu tidur pria itu terganggu.
Padahal waktu santainya juga terganggu
Dari pada ia membangunkan pria es itu malahan yang ia dapat hanya tatapan tajam pria itu. Membanyangkannya saja sudah membuat tubuhnya bergedik.
Menyebalkan...
Semilir angin menerpa wajah yeoja itu membuatnya enggan untuk beranjak dari sana,mengabaikan namja disampingnya.
Inilah mengapa rooftop selalu menjadi tempat favoritnya. Angin sejuk dan pemandangan bangunan sekolah dan kota yang indah.
Sambil bernyanyi, tanpa ia sadari pria disampingnya sudah bangun karena merasa ada suara masuk ke indra pendengarnya.
Beomgyu berdehem Ryujin sama sekali tidak mendengar. Bagaimana mau mendengarkan kalau kedua telinganya saja disumpal earphone.
💡
Seketika cowok itu mendapat ide cemerlang dan tersenyum jahil. Gimana kalau ia kagetkan saja cewek itu saja.
"KECOAKKK"teriaknya tepat ditelinga ryujin membuat yeoja itu tersentak dan nyaris jatuh jika ia tidak melingkarkan kedua tangannya pada pinggang yeoja itu.
Ryujin menoleh cepat kearah Beomgyu yang sedang memeluknya dari belakang dengan wajah syok-Nya. Namja itu segera mengangkat tubuh Ryujin turun dari pinggir rooftop.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BOYFRIEND
Teen Fiction"Kamu itu pacar aku bukan, sih?"Tanya Ryujin sambil menatap Beomgyu. Terbesit pikiran jahil yang tiba-tiba saja muncul dari otaknya. "Tentu saja aku pacar kamu. Kenapa?" Tanya Beomgyu heran. Ia merasa heran dengan pertanyaan konyol dari kekasihnya i...