Pagi ini Salsa sedang sarapan paginya bersama kedua orang tuanya dan juga sang Abang nya. Hari ini Salsa berangkat sekolah bersama Abang nya Zein yang juga sekalian berangkat kuliah.
"Sal, udah selesai makan nya belum? Gue takut telat nih"
"Udah kok Bang, ayo kita berangkat sekarang"
Mereka pun berjalan menuju keluar rumah, karena Zein sudah agak telat.
"Hei, kalian nggak salim sama mama dan papa?!" teriak sang mama.
"Ahelah ma, aku udah mau telat ini!" balas Zein.
Mereka pun masuk kedalam mobil dan segera melajukan nya menuju sekolah Salsa. Suasana di dalam mobil Zein pun hening.
"Sal"
"Hah?"
"Ntar bilangin ke Silvia ya, sore nanti suruh dia ke taman dekat rumah sakit"
"Kenapa lo nggak bilang langsung aja ke dianya?"
"Karena gue sibuk banget nanti, jadi nggak sempat bilangin ke dianya langsung. Gue ada rapat nanti di kampus"
"Oh oke, nanti gue sampaikan ke Silvia nya"
"Aaaa, thank you"
"Hm"
Akhirnya Salsa pun sudah sampai di sekolah nya. Ia segera turun dari mobil Zein dan berpamitan kepada Abang nya.
"Bang, aku masuk dulu ya kedalam"
"Iya, jangan lupa sampaikan yang tadi gue bilang ke lo"
"Siap bang"
Salsa masuk ke dalam sekolah berjalan dari koridor demi koridor untuk menuju ke kelas nya. Salsa melihat Naila yang sedang berjalan sendirian pun Salsa segera panggil untuk bareng menuju ke ruang kelas.
"Naila!" teriak Salsa.
"Eh Salsa. Baru dateng lo? Tumben nggak kayak biasanya"
"Tadi Abang gue buru-buru banget, katanya ada rapat di kampus nya"
"Oh"
Seorang laki-laki bertubuh tidak terlalu tinggi itu pun menghampiri ke arah Salsa dan Naila. Bisa jadi itu kakak kelasnya ataupun adek kelasnya.
"Sal Nai" sapa nya.
"Hai kak Libra" jawab nya berbarengan.
"Hm, kalian mau ke kelas bareng ya?" basa basi nya.
"Eh iya kak, tadi aku sempat melihat Naila jalan sendirian. Jadi aku bareng aja deh sama Naila untuk menuju ke kelasnya" jelas Salsa.
"Oh. Btw Nai, istirahat nanti ke taman ya temuin gue. Ada yang mau gue bicarakan sama lo"
"Iya kak" ucap Naila sambil menganggukkan kepalanya.
"Ekhem, aroma mau jadian nih" canda Salsa.
Libra pun hanya mesem mesem ke arah Naila yang kini wajah nya sudah merah padam akibat Salsa goda.
"Apa sih lo Sal"
Salsa pun tertawa lepas sekali karena ia senang sekali bisa godain teman nya itu. Karena bagi dirinya itu, menggoda teman nya hobi bagi dirinya.
"Yaudah ya, gue duluan mau ke kelas. Jangan lupa temuin gue di taman" ucapnya langsung pergi menuju kelas.
"Hm Nai, kita pergi kelas yuk, sebelum bel berbunyi"
"Iya Sal"
Mereka pun melanjutkan jalan nya karena yang sempat tertunda tadi. Dan pelajaran pertama pun sedang berlangsung.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Boy ✔
Teen Fiction"Sal, itu yang kirim surat ke lo bukan Libra dan yang menyatakan cinta itu juga bukan Libra" "Lah terus siapa?" tanya Salsa yang agak sedikit bingung. "Itu gue" ucap Akmal pelan. "Hah? Kakak?" Salsa kaget dengan apa yang Akmal ucapkan tadi. "Iya...