Halo semua! Aku kembali lagi setelah berbulan-bulan tidak update. Maaf banget yaa gengs bulan2 kemarin bener2 lagi sibuk banget.
Cerita ini masih terus lanjut kok. Tetep stay baca ya! ^_^ <3
Inshaallah bulan ini sama bulan depan aku akan sering update.Selamat menunaikan ibadah puasa guys! :)
*****
"Lo Alana kan?" Ucap orang tersebut seraya membuka helmnya, membuat Alana bingung.
"Kak kenzi.." Jawab Alana heran, mengapa kak Kenzie bisa berada di sekitar rumahnya.
Flashback On.
Saat Alana sedang asyik mendengarkan lagu lewat earphonenya seraya berjalan menyusuri koridor. Langkahnya terhenti tepat di depan ruangan yang bertuliskan 'Ruang Osis'. Terlintas dibenaknya rasa penasaran.
Ia ingin mendengarkan pembicaraan yang menurutnya penting dari dalam ruangan tersebut. Namun saat dia ingin menempelkan telinganya ke arah pintu, pintu sudah terbuka dengan muncul siswi dari balik pintu yang telah heran.
"Ngapain deh lo?!" Tanyanya ketus.
"A-anu kak--" Jawab Alana terbata-bata sambil menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal.
"Jangan-jangan lo nguping rencana Osis ya?!" Tuduhnya pada Alana.
"Ada apa sih Man?" Tanya seseorang yang baru keluar dari balik pintu.
"Ini loh Zi masa dia dari tadi nguping pembicaraan Osis, rapat kita kan rahasia Zi. Terus kal----" Tuduh Manda terpotong oleh Kenzi. Alana pun masih diam mematung.
"Udah-udah lo jangan rame gitu deh" Ujar Kenzi.
"Nama lo siapa?" Yang ditanya pun mendongakkan kepalanya menatap Kenzi.
"A-alana." Jawab Alana bergetar.
"Bener yang diomongin sama dia?" Kenzi melirik Manda. Alana hanya menggeleng pelan, seketika Alana menjadi terdiam.
"Yailah, baru lulus SMP aja gaya! jelas-jelas tadi gue lihat sendiri." Ucapnya berhenti karena kenzi yang menyuruhnya.
'kayak gak pernah smp aja!' batin Alana
"Yaudah, lo boleh pergi." Suruh Kenzi. Manda pun yang mendengarnya kesal.
"Makasih kak." Jawab Alana lalu berjalan cepat.
"Zi! Kok---" Ucap Amanda heran, Kenzi pun sudah berbalik masuk ke ruang osis.
Flashback Off.
"Rumah lo di sini juga?" Tanyanya lagi sambil merapikan rambutnya.
"Iyaa-a..." Jawab Alana
"Ternyata kita satu komplek ya?" Ucapnya lagi, Alana pun hanya tersenyum merasa canggung padanya.
"Ke sekolah bareng gue aja?" Tawarnya pada Alana.
"Hah?" Gumam Alana, merasa bodoh mengapa harus itu yang Ia ucapkan.
"Em, gak usah kak gak apa-apa. Ini juga lagi nunggu Bus." Lanjut Alana menolaknya.
"Yakin? ayo! ini udah mau siang loh. Jangan canggung gitu masalah kemarin lupain aja. " Ajaknya lagi seperti memaksa. Alana pun akhirnya naik ke atas motor. Dan motor Kenzi menyusuri jalanan pagi yang cerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi di Langit Senja
Teen Fiction[ON GOING] Ini bukan kisah tentang pelangi dan senja, bukan juga kata-kata puitis seputar pelangi dan senja. Tapi ini adalah kisah tentang dua sahabat yang hanya bisa mencintai dalam diam, Yakni Alana dan Raka. Bagi Alana, Raka ialah sebuah pelangi...