Chapter 8 - Sebuah Keputusan

18 1 0
                                    

"Saat kamu memanjang rasa sabar, maka kamu sedang mencintai seseorang. Bila nanti, nyatanya kita ditakdirkan untuk menjadi dua orang yang kembali asing, bukan menjadi dua yang saling, ketahuilah bahwa aku akan selalu mengingatmu sebagai seseorang yang selalu mengasihiku dengan baik dan setia. Bila nanti, kamu meragukan aku, mempertanyakan banyak hal tentang kita dalam rasa curiga, ketahuilah bahwa sebelum akhirnya kamu benar benar ingin melupakan aku, aku bersyukur pernah diberi kesempatan untuk mencintaimu. Bila nanti, kamu begitu ingin menghilangkan aku, ketahuilah bahwa aku pernah begitu bangga memiliki kamu, seseorang yang kehebatannya pantas dikagumi oleh banyak mata. Bila nanti kisah kita akhirnya berantakan, ketahuilah bahwa aku pernah begitu bangga melihat bagaimana kamu bersetia menjaga satu nama." - @penakecil_id

Hari yang ditunggu itu tiba. Selasa, 5 Februari 2019, akan menjadi sejarah bagi hubunganku dengan Arian. Setelah kelas praktikum Arian selesai, akhirnya ia menjemputku ke kosan. Lalu, kami pergi.

A: mau kemana nih kita?
M: aku maunya ke McD tempat kita pertama jalan jalan waktu itu masih inget ga?
A: McD yang mana tuh?
M: Itu McD lodaya yang di Padjajaran
A: Hm bentar bentar, oh iya. Oke.

Sesampainya di tempat. Kami mencari tempat duduk yang sama pada saat pertama kami jalan bersama. Tapi tempat duduk itu sedang ditempati orang lain, alhasil kita menempati tempat duduk yang di sebelahnya.

Kami membicarakan banyak hal mengenai ketergantungan hubungan kami sekarang, ketidakjelasan apa yang sebenarnya terjadi dengan hubungan kami, kami kupas tuntas disitu selama kurang lebih 3 jam dari sehabis waktu dzuhur hingga sore hari sambil menunggu hujan reda. Lalu tiba tiba saja Arian memberikan ku sebuah lagu yang harus aku dengarkan, katanya. Lewat sebuah lagu yang ia berikan kepadaku di McD Lodaya di jl. Padjajaran Bogor, tempat kita pertama mengungkapkan perasaan kita sekaligus tempat kita akan memutuskan untuk jalan bersama lagi atau berpisah, disitulah ada makna tersirat yang aku mengerti. Ia memberiku headset sebelah kanan dan ia memakai sebelah kirinya, setelah itu ia menyuruhku mendengarkan lagu yang ia play.

A: Nih mei, gua punya lagu. Dengerin ya
M: Hmm okey.

Lagu tersebut adalah lagu dari Pamungkas yang berjudul "I Love You But I'm Letting Go".

Hmm noo
Sunday night after a rainy day
I delete all your pictures
I walked away from you

Nights are the hardest
But I'll be okay
If we are meant to be
Yeah we'll find our way
But now let it be

Cause you know what they say
If you love somebody
Gotta set them free

I love you but I'm letting go
I love you but I'm letting go
I love you and I'm letting go
I love you but I'm letting go

Little did I know love is easy
But why was it so hard?
It was like never enough
I gave you all still you want more

Can't you see?
Can't you see?
That you want someone that I'm not
Yes I love but I can't
So I am letting you go now and baby one day

When you finally found what you want
And you're ready to open your heart to anyone
Dont push people away again
Easier, I know but it's also very lonely
Yeah, Ooo

I love you but I'm letting go
I love you but I'm letting go
I love you and I'm letting go
It is the only way, you know?

Ooo
And from now on I will hold my own hand
Until one day you'll hold my lonely hand
Uuu

Sebenarnya, aku sudah tahu lagu ini dari sebelumnya, karena sebelumnya Arian pernah memutar lagu ini di spotify dan meng-sharenya di instastory dia. Pokoknya, setiap Arian memutar lagu apapun itu dan di share olehnya di instastory, aku selalu langsung melihat liriknya dan selalu pas dengan keadaan kita berdua mau itu baik ataupun buruk, entahlah perkiraanku salah atau benar, namun aku selalu merasa Arian memiliki maksud tertentu dengan sebuah lagu. Dulu waktu kami masih dekat pun, ia selalu me-recommended beberapa lagu dan ketika aku cek liriknya, selalu pas. Lalu kupikir, kenapa dia dengan begitu gampangnya memutuskan semuanya? What?
Selesai mendengarkanku lagu tersebut, Arian akhirnya memutuskan...

EdelweissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang