Harry sedang memilih souvenir untuk dibawa ke stadion quidditch. Dia membawa omniocular nya dan mulai duduk di antara ribuan penonton— bahkan bisa dibilang lebih.
Ron asyik dengan omniocular yang dibelikan Harry itu. Sesekali dia memfokuskan dan melihat ribuan penonton. Hermione dan Ginny berseru senang.
Sementara itu Anthony membuat ulah lagi. Dia berhasil membuat adiknya itu kesal dan pindah tempat duduk di sebelah Dominique. Dominique tidak menghiraukannya, dia menepuk bahu Angee pelan dan merangkulnya.
Kakaknya tertua itu membelikannya omniocular untuk memperjelas melihat Krum— ini kata Anthony. Mr. Podmore dan Joseph yang memandangnya samlai geram. Terkadang dia mengancam Anthony akan melemparkan kutukan padanya.
"Dad! Itu Harry! Dia duduk disebelah Ron!" seru Angee menunjuk-nunjuk keberadaannya.
Mr. Podmore meminjam omniocular punya Angee dan memperjelas lensanya. Itu memang benar Harry. Dia datang dan memakai topi berwarna merah sama seperti Ron.
"Kelihatannya dia mendukung Bulgaria," celoteh Anthony membuat Angee ingin menelannya.
"Aku yakin hanya Ron, dan Harry hanya ikut-ikut," jawabnya kesal.
"Selamat datang di final Piala Dunia Quidditch yang keempat ratus dua puluh dua!" kata suara yang berdengung di lapangan itu, "saya akan memperkenalkan maskot Bulgaria!"
Ledakan teriakan penonton memenuhi ruang. Angee hanya menatap sinis Anthony yang berteriak tidak karuan. Pikirnya sedang naik Roller Coaster-nya muggle. 'Sungguh anak tidak waras!"
Maskot Bulgaria adalah Veela. Veela adalah gadis-gadis yang sangat cantik— melebihi wanita manapun. Anthony menganga melihat kecantikan di antara salah satunya. Sesekali Angee pun memukulnya dari belakang sampai dia tersadar.
"Veela itu bukanlah hal yang bagus Ant— mereka menarikmu sampai ingin terjun ke jurang!" celoteh Angee geram.
Tidak ada jawaban dari mulut Anthony. Dominique yang biasa saja melihatnya kini mulai menyemburkan air dari ujung tongkatnya. Alhasil Anthony kaget setengah mati dan saat itu juga dia benci makhluk menyebalkan itu— yang dia maksud adalah Dominique.
"Dan sekarang sambutlah maskot Tim Nasional Irlandia!!"
"WOAAAAH!!!!!" seru penonton hebat. Mereka bersorak ketika melihat maskot Irlandia yang berbentuk shamrock yang berpendar-pendar dan menghiasi langit-langit stadion.
"Mereka melempar emas!" seru Joseph.
"Jose, itu adalah Leprechaun! Mereka adalah kurcaci kecil yang menyembunyikan emas di ujung pelangi," jelas Mr. Podmore kepada anak laki-lakinya yang banyak mengantongi emas itu.
"BERIKAN SAMBUTAN UNTUK TIM NASIONAL BULGARIA!!!!" seru seseorang yang tadi.
"Dimitrov!" seru Anthony menirukan komentator pertandingan.
"Ivanova!! Zograf! Levski!"
"Vulchanov! Volkov! DAN...!!!"
"KRUUUUUM!!!!!!!" penonton bersorak riuh saat mendengar nama seeker Bulgaria itu waktu dipanggil. Anthony seakan-akan ingin berseru kencang melihat kerennya Viktor Krum yang melaju cepat dengan sapunya.
"IRLANDIAAAA!!!!" teriak Angee membuat Anthony agak kesal.
"Hei baru Bulgaria! Lihat Krum! Lihatlah dengan omniocularmu!"
Angee segera melihat ke omniocularnya dan mengarahkannya pada Krum. Dia serasa terkejut melihat seeker itu pada jarak yang tidak terlalu jauh darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Look at My Eyes Princess (Oliver Wood Story)
FantasyYear 3 to the next! Berawal dari pertemuan mereka pada tahun ketiga Angelina Podmore di Hogwarts, kesetiaannya pada Oliver Wood tidak pernah bisa tergantikan. Harry, Fred, dan George mengetahui kisah cinta mereka dari awal mula mereka bertemu. ...