part 4

926 147 59
                                    

hati boleh panas tapi otak tetep harus dingin,

biar masalah datang dari sana sini, biar masalah bergelora layaknya badai, tapi jangan pernah menyerah dengan masalah.

mungkin hati suasana aku lagi buruk 😢 tapi seenggaknya aku tetep nulis biar work ini tetep up

jadi jangan lupa vote sama komen ya, apresiasinya tolong 😥






⚠ TYPO BERTEBARAN



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





sohyun hanya diam duduk dikasurnya, sedangkan seokjin sudah keluar dari kamar mandi kamarnya, mendekatkan dirinya ke adik tirinya.
jin segera mengecek luka dileher sohyun, mengecek suhu tubuh sohyun.
"tidak panas lagi, kau menjadi tanggung jawabku mulai sekarang."ucapan jin membuat sohyun ingin menangis sekarang.

apa ia terlalu terbawa suasana? taeyong sebelumnya juga mengatakan bahwa sohyun adalah tanggung jawabnya dan sekarang jin yang mengatakannya.
"apa aku sebuah beban?"tanya sohyun dengan mata yang memerah menatap jin, jin yang tadinya sibuk mengobati luka dilehernya menghentikan aksinya.

"ani, kenapa mengatakan itu hm? cha, lebih baik kau tidur sekarang."ucap jin kemudian membaringkan sohyun diatas kasur dan menyelimutinya sampai atas dada.

"selamat beristirahat, aku akan keluar."ucap jin kemudian pergi dari sana meninggalkan sohyun yang kini membuka kedua matanya.

ia segera mengambil ponselnya, mengetikkan nomor yang ia hafal diluar kepala.
"halo..."suara yang ia kenali dengan baik membuatnya menitikkan air matanya.

♢HB♢

kembali lagi ke jin, jin yang baru keluar dari kamar sohyun dikejutkan oleh kedatangan Yeonhee yang melihat putra sulungnya dari kamar putri tirinya.
"kenapa kau keluar dari sana?"tanya yeonhee membuat jin menghela napas lelah.

"eomma, lupakan perkataan harrabeojji, dengarkan ucapan yang appa katakan."ucap jin membuat yeonhee mengusap wajahnya kasar. sepertinya jin tidak dapat mengerti perasaannya.

"seharusnya kau mengerti eomma! gadis itu merebut semua hakmu, mengambil semua yang harusnya menjadi milikmu, mengambil perhatian appamu dan juga menganggu ketenangan keluarga ini!"ucap yeonhee membuat jin mengusap kasar wajahnya.

"yeonhee, sudah kukatakan, jangan campuri ini dengan mengotori otak putramu."ucap jihwan membuat yeonhee pergi dari sana.

jihwan menatap jin sambil menepuk pundak putranya dan segera mengajaknya untuk pergi dari sana.

jaehyun menatap suho yang merupakan sunbaenya, profesor terkenal dihadapannya adalah orang yang ternama.
"ada apa suho sunbae mengajakku kemari?" tanya jaehyun membuat suho menghela napasnya lelah.

Handsome Bodyguard ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang