Part 2

987 167 39
                                    

hai cintaku  😍😍


eaakkk bucin 😂😂

apa kabar ? maap kalo cerita ini selalu
menistakan bias, tapi kayanya klo enggak nistain bias kurang seru 😂😆😆

makanya, jadi tambah semangat buat nistain bias 😈

oke, sekarang klik 👉🌟 vote sama komentar kalian terhadap cerita ini,

harus ya //maksa// 😂


lanjut aja, cekidoottt




⚠TYPO BERTEBARAN


⚠TYPO BERTEBARAN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Ruang yang lebih dominan warna pink ini adalah saksi bisu kesedihan sohyun, menangis sendirian didalam kamar, memeluk kedua lututnya dan menangis terisak yang ia lakukan.
Ia bukan lagi gadis remaja berusia 17 tahunan yang menangis karena cinta monyet, bukan lagi gadis SMA yang putus dengan kekasihnya.
Ia hanya seorang gadis yang selama ini menanti seseorang menyadarinya, dan memiliki perasaan yang sama dengannya.

tapi semua harapannya pupus, setelah ia mengetahui ternyata pria yang ia sukai mengetahui perasaannya. Bahkan menolaknya, ia tahu ia memiliki banyak kekurangan, ia tahu ia sedikit kekanakan, ia tahu ia hanyalah anak haram. Ia tahu semua itu, tapi kenapa seolah-olah kebahagiaan dan cinta pergi jauh darinya?

Yoo ahjumma nampak gusar sedari tadi, ia hanya dapat berdiri didepan pintu yang tertutup rapat, memegang nampan yang telah ia siapkan untuk sarapan nona mudanya itu. Tapi sepertinya sarapan ini harus masuk ke dalam tempat sampah, bila seperti ini maka hanya Taeyong yang biasanya berhasil membujuk Sohyun agar keluar dan makan.

Apalagi saat ini kondisi nona mudanya yang tengah sakit demam, kalau nona mudanya itu belum sarapan jelas saja nona mudanya itu tidak dapat meminum obatnya.
terlebih maag yang dimiliki oleh nona mudanya karena terlalu sering teledor dan melupakan jadwal istirahatnya sendiri.

Yoo ahjumma menoleh melihat junne nampak dengan raut wajah yang cemas, jangan lupakan kondisi teman nona mudanya itu basah bermandikan oleh keringat.
"apa ia mengurung diri didalam sana?"tanya Junne membuat Yoo ahjumma mengangguk, bahkan Yoo ahjumma menyodorkan nampan yang masih penuh dengan makanan dan obat.

"dasar, anak itu."umpat junne kemudian mengambil alih nampan itu dari Yoo ahjumma.

"dimana taeyong?"tanya junne membuat Yoo ahjumma berdehem kemudian menggeleng, Junne hanya diam kemudian memilih mengetuk pintu didepannya.

Handsome Bodyguard ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang