Part 10

773 125 28
                                    


Hai... aku kembali lagi man teman 😆😆😆😃😃


terima kasih sudah mau menunggu, aku berterima kasih kalian sudah menunggu ceritaku, kuharap kalian masih ingat ceritanya.


karena dah lama aku lupa 😅😅 aku sampe baca lagi, bukannya slow update malah jadi hiatus beberapa minggu.


⚠ TYPO BERTEBARAN !!



⚠ TYPO BERTEBARAN !!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jalanan dipagi hari nampak lenggang, soobin memilih untuk mengantar sohyun lebih dulu. Namun sepertinya ada hambatan karena jalanan didepan terhambat, entah ada kecelakaan atau kerusuhan lainnya.

Sohyun menatap heran jalanan didepan, mobilnya dihentikan begitu saja. Soobin menatap heran pria-pria berbadan kekar yang memotong jalanan membuat mobil sohyun terhenti.
"noona, telepon orang rumah. aku akan keluar"ucap soobin membuat sohyun menahan tangannya.

"andwae, kau tetap disini."tahan sohyun, ia khawatir bila sesuatu terjadi.

"gwenchana noona, telepon orang rumah dan minta tolong segera, aku akan berusaha menghalangi mereka kalau aku berhasil aku akan kembali, kalau tidak memungkinkan larilah."ucap soobin kemudian tersenyum, memandang wajah sohyun lamat-lamat.

"aku sayang noona..."ucap soobin kemudian mengecup singkat pipi sohyun, ia segera keluar dari mobil, menatap semua orang berbadan kekar yang mengerikan.

sohyun hanya menatap soobin gusar, ia segera mengambil ponselnya, disaat soobin dan supir keluar dengan mengajukan negosiasi singkat.
"halo..."ucap sohyun, ia mendengar dari seberang seolhyun membalasnya dengan nada tak suka.

"untuk apa menelepon? menganggu saja."ketus seolhyun membuat sohyun meremat jarinya.

"kumohon berikan telepon ini ke taeyong atau taehyung, ponsel mereka tidak aktif."ucap sohyun membuat seolhyun mengernyit bingung.

"untuk apa kau memintaku? berusahalah sendiri, aku bukan pembantumu."ucap seolhyun lalu mematikan panggilan secara sepihak.

sekali lagi sohyun menelepon seolhyun, ia semakin panik melihat banyaknya jumlah orang yang memukul soobin.
"haloo... seolhyun jebal, jangan tutup panggilanku, beritahu bahwa ini penting pada taeyong atau taehyung sekarang."

"apa maksudmu?"

"ppali!!"pekik sohyun lalu mematikan panggilannya secara sepihak.

sohyun semakin panik melihat soobin dikeroyok banyak pria dan terlihat sang supir sudah terkapar tak sadarkan diri.
"an-andwae!!"sohyun hendak keluar tapi tiba-tiba seorang pria putih bermasker datang, berdiri disamping mobil berdiri tepat dikaca mobil.

Handsome Bodyguard ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang