Misi

57 8 2
                                    


"Apa kau tidak apa-apa?" tanya Margaret seraya menyentuh pipi Musa yang tadi mendapat cubitan dari Alice.

Musa menatap Margaret yang sangat khawatir, lalu tersenyum tenang.

"Bibi ini kenapa?, tentu saja aku baik-baik saja. Itu hanya cubitan persahabatan" jawab Musa.

Margaret tertegun lalu tersenyum, mencoba untuk tenang. "Sebaiknya kau beristirahat, bibi harus pulang" ucap Margaret.

Musa menganggukan kepalanya berusaha meyakinkan Margaret bahwa dia akan baik-baik saja.

"Kau yakin bisa berdiri dan berjalan?" tanya Margaret.

"Tenang saja bi, aku kuatt... 😁💪"

"Itu bukan ucapan yang dilontarkan orang yang baru saja sadar dari tidurnya 8 bulan, apa kau ingat kau kenapa?" tanya Margaret berusaha mencari tahu sesuatu.

"Seingatku... Aku terjatuh dari tangga dan berteriak"

"Mmm... Memang itu yang terjadi"

"Tapi, alasan aku terjatuh sebenarnya Ap...."

"Sudah larut, kita lanjutkan esok hari saja Musa" potong Margaret lalu mengecup kening Musa.

Ia melangkah keluar, Musa melambaikan tanganya. Margaret tersenyum dan membalas lambaian tangan itu.

Rumah yang cukup besar itu kini terasa kosong, hanya ada Musa disana. Sepi sekali, hingga seakan anginpu tak mampir untuk memberikan kesejukannya.

Musa's POV

Aku tak mengerti, sebenarnya kenapa aku bisa terjatuh dari tangga. Aku yakin bahwa itu bukan ingatanku yang sebenarnya.

Aku memang ingat aku berteriak, tapi kenapa?.

Saat aku terbangun....

"Kau terjatuh dari tangga dan berteriak, lalu bibi membawamu kerumah sakit. Kepalamu berdarah itu sebabnya kau berteriak"

Itu penjelasan dari bibi Margaret, tapi apa benar begitu??.
Aku harap pagi akan segera tiba, Alice hanya Alice yang bisa ku percaya.

Ini bukan pertama kalinya aku begini, sebenarnya apa yang di sembunyikan bibi Margaret?.

Dan kenapa wajah Alice kaget saat menyentuh pipiku?. Apa jangan-jangan aku terlihat sangat pucat ya?.

🍁🌹🍁

Margaret's POV

Dia tak sadar, ingatannya melindungi dirinya. Kurasa itu segel yang diberikan Rosela untuk melindungi Musa. Tidak kusangka kalau segelnya akan tetap bertahan berabad-abad.

Ingatan Musa direka ulang, dan aku harus membuat alasan jika kejadian itu terjadi lagi.

Kejadian sebenarnya....

Flashback!!

"Musa, kau ada dirumah??. Hari ini bibi Membawa yoghurt kesukaanmu"

Saat itu aku ketuk beberapa kali rumah Musa, namun tak ada jawaban dari dalamnya.

"Musa???" ucapku lalu memegang tuas pintu yang ternyata tak dikunci.

"Ah, pasti dia sedang mengobrol dengan Alice. Sampai dia lupa mengunci pintu dan mengabaikan orang yang dari tadi memanggilnya" pikirku saat itu.

Vampire PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang