Merah 2

36 6 0
                                    


NGINGGGGGGGGGGGGGG...~

suara itu terus bedenging ketika Allura melihat sosok laki-laki yang tergeletak didepan matanya.

Meski sosok itu terhalang oleh kedua kaki Zadxya, masih terlampau jelas yang terpantul dimatanya adalah lelaki yang ia cintai.

Lelaki yang tak bergerak dan kelihatan berhenti menghembuskan nafasnya.
Suara dengingan itu terngiang dikelapa Allura. Jantungnya berdebar cepat, bola matanya membesar dan air mata mengalir disana.

Dalam hatinya ia terus meneriaki nama Caprial, memohon agar lelaki itu bangun dari posisinya.
Namun, seberapa keras ia menjerit dalam diam. Juga, seberapa kencang ia terus meneriak nama Caprial dalam hatinya... Lelaki itu tak menunjukan kehidupan lagi.

Sepertinya mantra yang berada pada rantai itu benar-benar berhasil melumpuhkan Caprial.

'BANGUN...! BANGUN!! CAPRIAL!! BANGUN!! KUMOHON!! BANGKITLAH!!' teriakan itu terus terlontar dalam hatinya.

Zadxya memegang belati dengan dua tangannya, perlahan ia berjongkok untuk menancapkan belati itu.

Pantulan belati kini terlihat sangat jelas dimata Allura yang ketakutan.

'Apa sekarang giliranku mati?'

Allura memejamkan matanya takut, namun...

ZRUUUUUUUU.....
         KRRAKKKKKKKK.....

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

KBOOMMMMMMM!!!!!!!!

Kobaran api biru membakar gubuk perkemahan, semua yang ada didalamnya dilahap sangat cepat olehnya.

"ROEZYA!! APA YANG KAU LAKUKAN PADA TEMPAT INI?!?" teriak Zadxya panik.

"A-AKU TAK MELAKUKAN APA-APA!!" sahut Roezya.

Dracko terus mencari celah agar bisa menyelamatkan diri sendiri. Namun,..

DEG!!!

'Perasaan ini, tidak mungkin!!' batin Dracko.

Perasaan yang teramat kuat ia rasakan, rasa takut pun mulai menjalar keseluruh tubuhnya. Meski takut, matanya terus mencari dalang dari munculnya kekuatan yang sampai membuatnya gemetar ketakutan.

Tap... Tap... Tap...

Langkah kaki terdengar, semakin dekat, lebih dekat dan semua diruangan itu bisa melihatnya.

Cahaya dari sayap besar yang terang dengan dikeliling api biru disekitarnya.

"Permainan baru dimulai" ucap Rosela dengan gagah memandang Zadxya dan kawanannya dengan rendah.

Vampire PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang