Cambuk emas

26 4 0
                                    

🌹🍁🌹🍁

Mengandung Musa ibarat melindungi cambuk emas.

Menyakitkan, penuh perjuangan. Aku harus berhati-hati, lebih! berhati-hati agar janinnya tak terserap oleh tubuhuku.

Lebih! berhati-hati agar Dariel tetap hidup.

Menyakitkan, dan sulit bagai dicambuk. Tapi tetap kulakukan, karena akhir dari cambukan itu ada sesuatu yang membuatku bertahan dalam perjuangan.

🌹🍁🌹🍁















"Apa???" ucap Caprial menganga tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar.

"Aku sedang mengandung anak Dariel"

"M-MENGAPA?!?!!, ITU TAK MUNGKINNN!!!!" teriak Caprial, ia yang baru saja tenang kembali kedalam keadaan tegang.

"Itu terjadi" jawab Rosela.

"Kau akan membunuh 2 kehidupan sekaligus!!"

"Kita tidak akan tahu sampai kita mencobanya"

Caprial terdiam, baru saja dia berpihak pada kakaknya. Kini, akan aneh rasanya bila dia kembali menentang kakaknya itu.

'Sekarang terbongkar sudah mengapa Dariel sangat panik saat melihat tumpahan darah dilantai, dia juga bertanya darah apa itu... Padahal jika dia mengira itu adalah darahnya, dia tak akan berkata seperti itu. Jadi begitu, dia mengira itu darah lain....'

Batin Caprial.

🍁🌹🍁

Subuh mulai datang, Allura sudah bersiap dengan koper yang ada disampingnya.

Dia menunggu jemputan yang akan membawanya pergi, namun matanya masih melihat kebelakang sesekali.

Dalam hati kecilnya, ia mengharapkan sesuatu menghentikan kepergiannya.

"Apa yang sebenarnya kau harapkan Allura?" tanyanya pada diri sendiri.

Kereta sudah hampir tiba, lalu seseorang dari kejauhan berteriak.

"ALLURAAAAA!!!!"

Seketika Allura kembali berbalik, disanalah ia akhirnya melihat sosok yang ia harapkan.

"Caprial? Apa yang kau...."

"Jangan pergi" ucap Caprial yang secepat kilat ada dihadapan Allura.

"Apa yang kau lakukan?!!, manusia lain bisa melihatmu jika kau bergerak terlalu cepat begitu!" bisik Allura cemas.

"itu bukan masalah, aku bisa pergi kemanapun"

Caprial menatap Allura, "Tapi, tidak bisa bila tanpamu"

Kereta tiba melewati mereka, suara remnya yang akan berhenti memekikan telinga. Lalu Caprial mengatakan sesuatu....

"Menikahlah denganku....."

Suaranya sangat samar akibat suara kereta yang meluncur melewati mereka, namun gerakan bibirnya sangat mudah ditebak.

Vampire PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang