"Darahku ada padamu, dan darahmu kini miliku"
Sebuah cerita dimana aku menemukan dirimu yang sempat kuragukan ada tuk menemaniku.
Tetaplah bersamaku, disisiku dan temani aku. Karena kini jantungmu berdetak didadaku.
DALAM MASA REVISI
"Apa ini?!" ucap Noda membaca pesan baru dari Kris.
"Sepertinya Pangeran petir itu membuat strategi yang ceroboh" ucap Rivent.
"Kau sudah membacanya?" tanya Devian.
"Ya, kacau sekali" ucap Rivent seraya memegang kelopak matanya yang menandakan ia pusing dan matanya sakit setelah membaca strategi itu.
"Ya, itu terlihat dari usahamu memecahkan maksud surat ini" ucap Devian seraya menepuk pundak Rivent.
Wataru hanya diam, melanjutkan kegiatannya membaca buku seperti biasa.
"Jadi apa yang akan kita lakukan?" tanya Noda seraya terus memutar-mutar surat itu.
"kita akan ubah Strategi yang mereka buat, jika kita terapkan strateginya dimedan perang asli pasti kita akan langsung kehilangan altireli disetiap tempat!. Aku tak mengerti bagaimana ia belajar bertempur" sahut Rivent seraya membangun kembali strategi baru diatas kertas dihadapannya.
"Ya, kurasa Strategi yang Kris buat dibantu oleh sibodoh itu" ucap Devian.
"Ya, kurasa itu tak salah lagi" jawab Rivent.
"Noda" ucap Wataru yang akhirnya mengeluarkan suanya.
Noda dan Devian menoleh kearah Wataru, "Aku hanya memanggil Noda, kenapa kalian ikut menoleh?" ucap Wataru kepada Devian dan ternyata Rivent juga secara spontan menoleh dan berhenti menyusun Strateginya.
"Tidak ada!, aku hanya kebetulan menoleh!. Kau sendiri kenapa menoleh Rivent?!" tanya Devian menyangkal bahwa dia benar-benar menoleh.
"Apa maksudmu?!, aku tidak menoleh. Ada debu kemataku makanya aku memandang kearah depan agar debunya hilang!" ucap Rivent sama menyangkalnya.
"Jujur saja kalian peduli pada si gila samurai inikan?" tanya Wataru dengan tersenyum tipis.
"APANYAAAAAA!" sahut Rivent dan Devian berbarengan.
"Hei dengarnya samurai gila, aku tak peduli padamu jadi jangan salah paham!" ucap Devian
"Ohohoh, kalau begitu kau tak perlu sekeras kepala itu menyangkalnya!" ucap Noda.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hah?!?!, apaaaaaa!!!"
"Apaaaa?!"
Pertengkaran itu membuat ruang serikat yang dingin dan mengerikan itu menjadi sedikit lebih hangat dari biasanya. Senyum Wataru dan Rivent samar-samar mengembang.
"Ya, pemandangan yang tak pernah kudapat di istana, tak buruk juga" Batin semua yang ada dalam ruang tersebut.
***
Beberapa hari yang lalu... Hari saat Noda mulai menempati serikat barunya, semua anggota serikat Prince of dark circle. Tahu bahwa ada yang salah dari ekspresi yang Noda tunjukan.
