Eryx School Academy [END]

25 - It can't be

"Rey"

"Apa?!"

"Hai Rey"

"Alessandra? Tidak, ini tidak mungkin kau sudah mati" ucap Reynard

"Ish jahat, ya udah lah aku tidur balik, eh enggak deng tidur selamanya aja" ngambek Alessandra

"Bagaimana bisa kau hidup kembali" ucap Reynard

"Dasar, kau lupa bahwa yang kau gendong itu hanya pinjaman tubuh" ucap Alessandra

"Maksudnya" ucap Reynard sambil menghapus air matanya

"Ee itu bukan tubuh asliku" jelas Alessandra

"Kau... membuatku khawatir" ucap Reynard sambil menyeka air matanya

"Maaf" ucap Alessandra

"Lalu, bagaimana bisa ini terjadi?" Tanya Reynard

"Jadi begini"

"jangan kau menyentuh mereka masalah ini hanya diantara kau dan aku"

"Maka dari itu katakan kepadaku dimana dia" ucap Argus

"Dia ada didalam diriku, dia berwujud mirip denganku jiwanya akan muncul saat aku memanggilnya, dia sudah bergabung denganku kekuatannya ada padaku maka dari itu kau tidak akan bisa mengambilnya"

"Maka jika kau memanggilnya sekarang dia akan ada disini?" Tanya Argus

"Tentu jika aku yang menyuruhnya untuk datang, jika aku memanggilnya tapi aku tidak ada niatan untuk menyuruhnya muncul maka dia tidak akan muncul"

"Panggil dia sekarang"

"Tidak, kau hanya ingin mengambil kekuatan itu aku tidak akan membiarkannya"

"Well, mereka taruhannya, kau tidak memberikanku kekuatanmu dan keberadaan dia, maka nyawa mereka taruhannya, sedikit lagi mereka akan sampai, maka kau akan melihat mereka tewas didepanmu"

"Jangan pernah kau nyentuh mereka"

"Maka turuti kemauanku"

"Aku akan berikan itu kepadamu tapi kau tidak boleh menyentuh mereka"

"Baiklah, katakan dimana dia?"

"Di kerajaan tersembunyinya"

"Jadi kerajaan itu beneran ada"

"Tapi kau tidak akan dengan mudahnya masuk kesana"

"Kenapa?"

"Hanya orang orang tertentu yang bisa masuk dan mengetahui kata kuncinya"

"Aku ada cara lain untuk kesana"

"Sekarang berikan kekuatanmu itu"

"Kekuatan apa?"

"Kekuatan mautmu itu"

"Kau sudah mengetahui keberadaan adikmu apa itu belum cukup juga"

"Diawal perundingan kita, kekuatanmu dan keberadaan adikku dengan nyawa mereka"

"Sial"

"Berikan"

"Aku tidak bisa"

"KENAPA!"

"Kau menyegel kekuatanku bagaimana bisa aku memberikanmu kekuatan bodoh"

"Oh iya aku lupa"