BAB 23

6.4K 276 31
                                    

"Hallo" ucap Amian mengangkat panggilan telvonnya.

"Lo dimana?".

" Sekolah".

"Lo bisa ngak bantuin gue disini ngak?".

" Gue sibuk"ucap Amian dan mengakhiri panggilan.

Sedangkan teman teman sekelasnya yang menyaksikan itu hanya bingung,karena orang kesurupan bisa angkat telvon masuk.Benar benar aneh menurut mereka semua.

"Ok gue akan lanjutin kegiatan gue yang agak tertunda ini,hmmm siapa mau jadi suka relawan disini buat kelinci percobaan gue!!!" tanya Amian pada teman teman nya di kelas tersebut.

Namun semua yang di sana hanya diam dan tak berani menjawab pertanyaan Amian. Dan mereka semua tak mau mati konyol.

"Hei kenapa diam gue ngak akan nyakitin kalian kok!!" ujar Amian dengan lemah lembut.

"Gue mau tanya sesuatu sama lo?" ucap Fachri memecahkan keheningan.

"Silahkan" ucap Amian.

"Andai satu orang mau janji kelinci percobaan lo.Apa lo bakalan bebasin murid yang ada disini?" tanya Fachri.

"Tapi siapa yang mau Jadi kelinci percobaan gue?" tanya Amian memastikan.

"Biar gue aja!!" ucap Fachri yang membuat semua orang yang berada di sana terkejut mendengarnya.Bagaimana tidak?seorang Fachri mau bekorban buat orang lain.Benar benar berada di luar dugaan.

"Ternyata besar juga nyali lo ya!!" ledek Amian.

"Gue cuma lagi baik aja,kalau ngak!!udah gue suruh tu salah satu dari mereka!!" jelas Fachri.

"Ok lo semua boleh keluar!!"ucap Amian mengusir teman temannya.
Dan mereka pun keluar,tapi mereka semua mengintip dari luar apa yang akan di lakukan Amian pada Fachri.

" Ada pesan terakhir lo?"tanya Amian pada Fachri yang sudah pasrah atas nasib nya.

"Ngak ada!" sahut Fachri.

Dan Amian berjalan menuju tempat Fachri berada. Dan menatapnya dengan tatapan sulit di artikan.

"Ngapain lo natap gue kayak gitu amat?" tanya Fachri curiga dan tak nyaman di tatap seperti itu.

"Jangan GR baru juga gue tatap kayak gitu,gue lagi mikir mau gue apain lo!!" jelas Amian.

"Nih hp kenapa bunyi ngak tau apa gue lagi sibuk!!" batin Amian.

"Apa?" ucap Amian tanpa melihat siapa yang menelfon.

"Semua nya dah bereskan?".

" Udah!!"sahut Amian dan panggilan pun berakhir.

"Aneh masa orang kesurupan bisa angkat telofon dari tadi!!" ucap Fachri tak percaya.

"Siapa yang kesurupan.Lo aja yang bego bedain  orang kesurupan sama yang enggak kesurupan!" ucap Amian mengejek Fachri.

"Jadi gue di begoin sama pak Farhan dong!!" ucap Fachri tak percaya dan berdiri dari duduknya.

"Yap benar!!" ucap Amian.

"Jadi lo ngak kesurupan?" tanya Fachri memastikan.

"Hmmm" gumam Amian.

"Tapi kok lo kayak orang kesurupan ya?" tanya Fachri masih tak percaya.

Fake NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang