Setelah selesai menandatangani surat perjanjian mereka pun keluar dari ruang BK.Dan langsung pergi menuju kelas mereka.
Selama perjalan menuju kelas Nanda dengan sengaja menarik rambut Keyla.Keyla hanya diam dan menah rasa sakit akibat ulah Nanda.
Mereka berdua tetap mengikuti pelajaran hari ini karena, hukuman mereka berdua besok berlakunya.
Waktu pulang terasa bagi Keyla.Semua teman teman sekelas nya menyindir dirinya dengan terang terangan.
Guru yang mengajar di jam itu sudah kewalahan menyuruh murid nya diam.Bukanya diam malah makin ribut.
Ditambah lagi Nanda menjadi pemandu sorak ya.Apa lagi tambahi bumbu yang membuat Nanda semakin menjadi jadi.
Momen yang paling ditunggu tunggu bagi semua murid saat bel pulang berbunyi dengan kerasnya.
Semua bergegas pulang namun,tidak bagi Nanda ia menunggu Keyla didepan pintu kelas.
"Mau pulang lo?".
Keyla hanya mengangguk kan kepala dan tak berani menatap Nanda.Ia takut Nanda akan berbuat lebih parah dari tadi.
"Lo ngak boleh pulang,sekarang Lo ikut gue!!"
"Tapi..?".
"Ngak ada tapi tapian,yok buruan ikut gue!!".
"Kamu mau bawa saya kemana?".
"Gak usah banyak tanya deh lo".
"Nanda awas!!!".
"Apa...?". sebelum Nanda selesai bertanya,diri tersandung kayu pembatas tangga yang baru renovasi.
"Haaaaa"
Semua orang terkejut saat mendengar suara teriakan dari arah tangga yang baru renovasi.Dan segera berlari kearah sumber suara tersebut.
Dan saat itu semua orang melihat Keyla menarik kalung Nanda dan menyaksikan Nanda jatuh berguling guling dari sana.
Semua orang terkejut melihat itu semua,ada yang tidak menyangka anak sebaik Keyla mencoba melakukan pembunuhan.
Dan sampai sekarang Keyla tidak tahu bagaima keadaan Nanda.
"Oiii,malah bengong lo"ucap Afifah mengagetkan Keyla yang sudah penuh pipi nya dibanjiri air mata.
"Eh kakak"ucap nya sembari mengusap air mata yang membasahi pipinya.
"Eh kakak,no kakak"menirukan gaya Keyla memanggilnya kakak.
"Hehehe,maaf deh Fah.Oh ya,cerita kita sampai mana tadi lupa gue?"berusaha mengalihkan topik pembicaraan.
"Ngak usah Lo ngalahin pertanyaan,gue itu tau lo pasti malaskan gue tanya tanya kenapa Lo nangis,dah tau gue".
"Hehehe,kan lo tau tu".
"karena hari ini gue lagi baik sama Lo, gue lanjutin cerita nya.Nah pokoknya gitu deh".
"Ye,tu bukan lanjutin namanya mah".
"Trus".
"Malas nyambung cerita mah".
"Trus".
"Pokoknya Lo nyebelin".
"Trus".
"Lo ngeselin".
"Trus".
"Kok Lo jawab nya trus trus mulu sih".
"Lo lupa tadi gue cerita lo malah bilang trus trus,gue ngak komen.Pas gue bilang trus trus kok Lo komen".
"Cerita nya balas dendam nih"menyilang kan kedua tanggannya sambil memasang wajah sedih.
"Ngak lah kan gue orang nya baik,ngak suka balas dendam sama orang,rajin nabung dan tidak sombong"sambil menunjuk jari jarinya satu persatu.
"Oooo,ngak sombong, sekarang apa nama?"dengan nada mengejek.
"Pamer"dengan bangga nya menyebut diri tukang pamer.
Setelah puas saling mengejek satu sama lain, Afifah menutup toko nya dan mengajak Keyla pergi bersamanya.Awalnya ajakannya ditolak Keyla karna ia malas pergi.Afifah yang pantang menyerah,terus membujuknya agar mau pergi bersamanya.
"Key?,ayok lah pergi sama gue!!,masa lo ngak kasihan sama gue,bisa jadi ini permintaan terakhir gue gimana?".
"Iya,gue mau ikut asalkan lo ngak bilang begituan lagi".
"Makasih sayang ku,gue janji ngak bilang mengituan lagi"sambil mengacungkan jari peace tak lupa cengengesan.
Keyla membalas dengan deheman saja dan berjalan menuju lantai atas, Afifah hanya memasang wajah keselnya."Untung sayang gue sabar".
"Yok?".
"Cepat amat lo ganti bajunya?"ucap Afifah yang memerhatikan Keyla dari atas sampai bawah.
Keyla hanya menanggapinya dengan deheman saja,lalu berjalan lebih dahulu dari Afifah.Karna malas mendengar ceramah.
Sementara Afifah hanya mengikuti Keyla dari belakang dan malas memulai pembicaraan lebih dulu.
"Gue tunggu aja tu bocah berhenti dulu"dan terus saja menatap Keyla dari belakang yang dari tadi ngak noleh noleh kebelakang.
"Kok Afifah ngak nyusul gue ya?"batin Keyla yang mulai merasa janggal dengan tingkah laku kakaknya itu.
"Fah?".
"Apaan".
"Lo marah ya?".
"Ngak kok,malah gue kira lo yang marah sama gue".
"Ngak kok".
Keyla sudah lelah berjalan kemana kaki nya melangkah dan menghentikan langkah nya lalu bertanya kepada Afifah."Fah?,kita mau kemana sih?".
"Seharusnya gue nanya gitu ke elo?"mengarahkan jari telunjuk nya kearah Keyla.
"Lah kok ke gue?"menunjuk dirinya sendiri.
"Kan lo yang mimpipin barusan?".
Keyla melihat sekeliling nya dan menemukan tempat yang menarik perhatiannya.
"Kita kesana aja dulu?"tunjuk Keyla kearah salah satu toko di seberang jalan.
Afifah langsung saja menarik Keyla buat menyeberangi jalan raya itu.Saat sampai di tempat tujuan Keyla malah tekerjut "lah kok kesini sih?".
"Bukanya lo nunjuk toko ini ya?".
"Bukan,yang disebelahnya".
"Karena kita udah sampai disini jadi,kita cari dulu baju buat Lo sekolah besok".
"kan baju gue tahun lalu kan masih ada".
"Baju itu udah gue buang".
"Apaaaaa,Lo buang?"teriak Keyla menggelegar dan membuat semua orang yang ada disini melihat kearah mereka.
"Suara lo neng,bisa di kecelin ngak?,buat malu gue aja.Maaf ya pak buk dia orang nya suka panikan"ucap Afifah meminta maaf kepada seluruh pengunjung toko tersebut dan menatap tajam kearah Keyla.
"Siapa suruh main buang buang baju orang sembarangan"ucap Keyla tersenyum manis dan tentunya membuat Afifah kesel di buatnya.
See you 😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd
Random"Apa yang lo sembunyikan perlahan lahan akan terbongkar seiring waktu yang terus berjalan !!! " ujar Raka menantang Keyla. Keyla menatap Raka dengan pandangan tak suka ditambah lagi emosi yang sudah ia tahan dan akhirnya tumpah juga "Gue ngak peduli...