2.Dia siapa?

662 42 1
                                    

"Kau harus yakin bahwa sesuatu tidak ada yang tidak mungkin. Yakinlah bahwa semua pertanyaan dan rasa panasaranmu akan terucap dilain waktu"

-Namira Azzahra

🍁🍁🍁

Tak terasa waktu berjalan dengan cepat hampir 1 bulan namira menjadi murid disekolah sma kebangkitan itu. Ia pun melangkahkan kakinya keluar dari kelas dan berjalan dengan sahabatnya melewari koridor dan menuju gerbang untuk pulang. Tiba-tiba salah seorang temannya melihat sosok yang tak lain tak bukan ialah sang ketua osis.

"Eh ada ka Arga tuh," Tunjuk Alissa pada teman- temannya saat melihat Arga.

"samperin aja" Namira pun menuju ke arah sosok itu.

"Oh ya kan beberapa waktu yang lalu gue tawarin ke kalian siapa yang mau masuk osis tadinya gue mau bilang ini waktu sehari setelah gue tawarin itu ke kalian tapinya waktu itu gue lagi sibuk-sibuknya tugas numpuk terus ada beberapa kegiatan osis yang harus gue tanganin jadi maaf banget ya buat lo pada nunggu" sahutnya mencoba meyakinkan pada sekelompok pertemanan itu.

"Eh iya ngga papa ka santai aja," jawab Dinda santai.

"Eh lo pada mau ikut ngga??" Sahut Alissa lalu menawarkan pada temannya itu.

"Gue mau ikut biar ada kesibukan gitu, mau juga ngga kalian?"Sahut Namira sambil mecoba membujuk temannya.

"Yukk mau ikut juga gue," jawab Alissa.

"gue engga deh maless soalnya," jawab dinda

"Yaudah kalo gitu isi biodata kalian disini ya ntar kasih aja ke gue kalo udah," pintanya pada ketiga orang gadis.

"Makasih dulu ya ka," sahut Namira.

"Iya " jawabnya sambil memandanggi Namira.

"Ekhemm," sahut Dinda sengaja.

"Kita duluan dulu ya ka dah" Alissa mencoba membawa Dinda pergi dari tempat itu dan mendorong badannya dan melangkah menuju gerbang sekolah.

"Eh apa sih narik-narik gue" sahut Dinda yang terlihat sedikit kesal.

"Lo tadi ngerusak suasana orang tau," jawab Alissa dengan tatapan galak.

"Ooh iya lupa saya maaf ya ra," ledeknya

"Ih apaan coba lo pada ngga jelas," Sahut Namira dengan sedikit kesal.

"Cie ciee ngambek," ledek alissa pada Namira.

"Tau ni ah ngga seru banget lo," sahut Dinda.

"Bukannya gitu tapi gimana ya udah ah bodoamat ngga usah dibahas," gadis itu kesal sendiri.

"Udah gue mau pulang dulu ya bye," sahut Alissa lalu pamit.

"Byee," sahut Namira dan Dinda dengan kompak.

"Ra gue juga pulang ya duluan" Balas Dinda yang juga pamit.

"Oh iya gue mau pulang juga nih" jawab Namira juga.

"Dah hati-hati dijalan yo" sahut Dinda.

"Lo juga" jawab Namira.

"Iyaaa" teriak Dinda yang sudah menjauh.

🍃🍃🍃

Malam ini akan terasa sama seperti malam biasa-biasanya. Ia merasa kesepian karna ayah dan bundanya belum pulang. Tak ada yang seindah dulu,tak ada yang lebih berkesan seperti dulu,semua cahaya harapannya meredup tak tersisa.

Damira (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang