35. Love Myself

199 17 12
                                    

Hai teman-teman ngga apa-apa dipart sebelumnya belum mencapai target aku tetep up ko hihi. Makasih yaa udah mau baca cerita aku btw kalo ada typo bisa kabarin aku. Selamat membaca.

~~~~~~~~~~~
"faktanya adalah mencintai orang lain lebih mudah dari pada mencintai diri sendiri, kita terlalu disibukkan dengan membuat orang lain nyaman hingga lupa pada kenyamanan pada diri sendiri," -Arga.

----------

"tapi- mah,"

"kamu pulang dulu nanti dirumah kita lanjutin,"

Danial pun memutuskan sambungannya dan beban pikirannya bertambah sekarang. Apa yang harus ia lakukan sekarang?

----------

Danial membuka pintu rumah dengan sangat pelan. Lelaki itu terlihat sedikit lesu. Saat pintu itu terbuka nampaklah kedua orang tuanya yang terlihat sedang menunggu kehadirannya.
Danial pun mendekat dan duduk didekat ibunya.

"tolong pikirin baik-baik lagi," ucap pria paruh baya.

"tapi pah-" balas danial terpotong.

"pikirin lagi ya nak," sahut ibu danial.

Danial yang tadi ingin membantah pun tak jadi karna sang ibu membuka suara. Lelaki itu terlihat sangat patuh dan menurut pada ibunya. Tatapan danial lurus kedepan lelaki itu nampak berpikir baik-baik. Tatapannya kosong dan terasa sangat hampa.

"danial masuk kamar dulu ya mah," pamit danial lalu lelaki itu beranjak pergi.

Setelah membersihkan diri danial langsung merebahkan dirinya diatas kasur. Pikirannya kembali melayang pada beberapa saat yang lalu. Apa yang harus ia lakukan? ia terlihat seperti kehilangan arah. Masalah selalu datang padanya tanpa mengenal waktu dan kondisi.

Ditempat lain namira terlihat lesu ketika pulang dari sekolah. Saat gadis itu masuk kedalam rumah suasana terlihat masih sama. Tak ada siapapun didalam rumah hanya ia sendiri sama seperti hari sebelumnya. Setelah sudah membersihkan diri gadis itu langsung merebahkan dirinya ke atas kasur.

"apa yang harus ku lakukan sekarang?"

"kemana aku harus pergi?"

"aku kehilangan arah sekarang,"

"tolong siapapun bantu diriku,"

Masih banyak pertanyaan dijiwa yang hampa. menentukan arah? menentukan pilihan? memutuskan pilihan? positif thingking akan sesuatu? itu semua adalah bagian tersulit dalam menghadapi masalah. Kita selalu diberi pilihan dimana kita harus memilih diantara salah satunya dan harus mengorbakan salah satunya. Mencoba berpikir positif pada sesuatu memang hal yang sulit. Itulah hidup tak ada bagian yang seutuhnya sempurna. Semua lika-liku kehidupan pasti ada pahitnya.

Namira sedang menuju perpustakaan untuk mengembalikan buku yang ia pinjam berapa Hari yang lalu. Langkah gadis itu terhenti di kala ia melihat danial yang terlihat berbicara serius dengan kania. Jangan ditanya bagaimana kondisi hatinya kalian pasti sudah tahu jawabannya.

" beginilah menjadi seorang pengecut,"

"menyimpan perasaan dengan sangat aman,"

Damira (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang