1.Hari pertama sekolah

869 59 0
                                    

"Sayang tidur gih besok kamu sekolah lo lagian itu juga hari pertama kamu pakai seragam putih abu-abu" pinta tiana pada namira.

"Iya mah" balasnya dengan pelan.

"Ternyata putri kecil mama udah gede sekarang kalau kamu nanti punya pacar kenalin aja ke mama karna mama harus menjadi orang yang pertama tau ya" sahutnya dengan ledekkan diiringi dengan tawa .

"Iiih mama apaan coba nanti dulu mikirin itunya belum masanya hehehe" jawabnya dengan wajah yang merona karna tersipu malu.

"Ooh yaudah tidur ya cantik, mimpi indah siapa tau ketemu pangerannya dimimpi"sahutnya dengan ledekkan lagi.

"Udah ah ma" jawabnya dengan wajah cemberut.

"Iya iya"sahutnya dengan pasrah.

Malam ia pun datang kembali membawa kegelapannya dengan ditemani oleh sang bintang yang memberi cahaya disaat malam dengan kegelapannya.

Namira yang tertidur dengan pulas dengan cepatnya peran malam digantikan oleh indahnya fajar yang sukses membangunkan namira. Ia pun bersiap-siap untuk pergi kesekolah

"Mama aku berangkat dulu ya"sambil berpamitan dengan sang mama.

"Oh ya ma ayah mana?? ko ngga ada baru pagi udah ngga ada aja" tanya namira bingung pada Tiana.

"Ayah kamu hari ini ngga bisa nganter kamu soalnya ayah banyak kerjaan yang harus dikerjain di kantor nya mungkin lain kali aja ya sayang," jawab Tiana kepada sang anak lalu mengusap kepalanya dengan lembut.

"Hmm yaudah ma Namira berangkat dulu ya" balasnya dengan perasaan yang kecewa.

"Yaudah hati-hati di jalan kamu ya" pinta Tiana pada namira".

"Okeh ma," Namira mengangguk paham.

🌵 🌵 🌵

Hari pertama sekolah ini Namira diselimuti bingung bagaimana mendeskripsikan perasaannya sekarang haruskah ia sedih karna ayahnya tak bisa mengantarkannya ke sekolah atau haruskah ia senang karna ia masuk ke sekolah sma kebangkitan sma yang ia impikan sejak dulu?.

Matahari yang begitu bersinar suara burung yang berkicau sangatlah indah ia dan kakinya melangkah menuju ke sekolah. Sampailah pada tempat dan tujuannya itu.

Dihari pertamanya namira sekolah di sekolah yang ia impikan itu banyak sekali orang-orang baru suasana baru bahkan cerita yang baru. Kata orang masa sma adalah masa yang indah dan paling berkenang.

"Eh alissa ya?" Tanya Namira dengan senyuman.

"Hai namira apa kabar masih ingat aja sama gue" balasnya dengan sedikit terkekeh.

"Baik ko lo apa kabar ? Ya pastilah gue ingat sama lo," jawab Namira dengan sedikit terkekeh.

"Iya gue juga baik ko, kirain lo udah lupa," Balas Alissa lalu menggaruk lehernya yang tidak gatal itu.

"Ada-ada aja lo btw lo di kelas ini juga??" Tanya Namira dengan penasaran.

"Yooi sekelas dong kita ya" sahut Alissa dengan senang hati.

"Akhirrnyaaa" balas Namira yang merasa begitu lega.

Alissa Maharani adalah gadis yang namira temui waktu pengumuman kelulusan kemarin
Masih ingat waktu itu ia berkenalan hingga pada akhirnya semesta mempertemukan mereka kembali.

Dihari pertama ini semuanya berjalan dengan lancar. Namira juga mendapatkan teman-teman baru yang asik bila diajak ngobrol dan topik mereka juga satu arah atau dibilang sama.

Namira mendapatkan satu teman barunya namanya adinda panggil saja Dinda ia memiliki wajah yang sangat seram bisa dibilang mengerikan karna sejak pertama kali bertemu ia selalu cuek sama sekitar tapi siapa sangka jika berteman dengan orang seperti dia justru Namira tidak bisa tidak tertawa dengannya. Itulah jangan memandang orang lain dari covernya bisa saja covernya dengan aslinya berbeda.

"Eh kalian ngambil ekskul apa entar??" Tanya Namira dengan wajah membingungkan.

"Eh basket kuy biar bisa liat cogan-cogan kakel mungkin," Sahut Dinda seraya berharap teman-temannya ikut.

Sebenarnya Namira sangat ingin ikut eskul tapi ia hanya bingung mau ikut apa. tiba-tiba bel sekolah berbunyi dengan cepat ia membereskan mejanya yang ada barang-barang perlengkapan sekolah. Ia dan teman-temannya pun berjalan menuju gerbang sambil melewati koridor tiba-tiba ada suara lelaki yang memanggil ketiga gadis itu.

"Heiii,"teriak lelaki itu dari belakang dan suara yang lantang.

Mereka pun memalingkan wajahnya dan melihat sosok lelaki itu. "Eh itukan ka Arga ketua osis disini kan??" Tanya Namira pada teman-temannya

"Oh iya, ada apa ya?" Jawab Alissa kebingungan.

"Eh maaf sebelumnya gue manggil kalian soalnya ngga tau nama kalian mungkin dari kalian tau siapa gue disini gue cuman mau nawarin siapa tau dari kalian berminat masuk osis kalo ada yang berminat panggil aja gue entar" sahutnya dengan suara lembut

"Oksipp entar kita kabarin ka," sahut Dinda

"Okee ditunggu ya" jawab Arga dengan mata yang terus memandangi Namira yang sukses membuatnya salah tingkah.

Tapi bukan berarti Namira jatuh hati dengannya atau pun suka. Ia masih trauma dengan masa lalu.

"Iya ka," sahut Namira dengan pandangan ke bawah sambil memberi sedikit senyuman.

"Duluan ya" jawab Arga.

"iyaa" sahut ketiga gadis itu.

"Eh tadi ka arga liatin lo terus tau" ucap Dinda dengan pandangan ke diri Namira

"Iya nih jangan-jangan?" Tebak Alissa

"Ih lo pada apaan sih" sahut Namira dengan cepat sambil memasang wajah cemberut.

"Ciehh ngambek udah" jawab Alissa pada Namira.

"Udah kita pulang aja ya" sahut Namira untuk mengakhiri topik.

Ia dan teman-temannya pun berjalan menuju gerbang sesampai disana mereka berpisah, Alissa yang dijemput oleh orang tuanya dan Dinda yang pergi menuju parkiran sekolah dan Namira yang pulang dengan tiada orang yang menemani.

Senja datang disaat yang tepat disaat ia dan kakinya yang melangkah menuju rumah ditemani dengan indahnya sosok senja yang indahnya hanya sesaat seperti dia yang datang dengan indahnya dan pergi dengan ketidakrelaannya.

"Jika hari ini ataupun besok aku belum menemukan yang tepat , maka izinkan aku mencarimu dengan cepat, agar kau tak mengira bahwa cintaku tak salah alamat," lirih namira membatin.



Segini dulu part 1 nya semoga suka ya dan menghibur kalian semua kalo suka sama ceritanya boleh di vote ya hwhw kalo ada saran boleh tuh tulis dikolom komentar. Salam kenal semuanyaaa

Damira (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang