5.M E N G U A T K A N

425 28 0
                                    

" Sedihmu adalah sedihku, senangmu juga senangku, sahabat bukan hanya tentang siapa yang berani memulai sebuah pertemanan tapi juga tentang siapa yang berani bertahan disaat suka maupun duka dan luka maupun tawa,"

-Namira Azzahra

🍂🍂🍂


Namira sangat bingung dengan perasaan yang tercampur aduk entah bagaimana ia mendeskripsikannya yang jelas perasaannya tak dapat dimegerti.

Di malam hari nan sunyi, gelap gulita hanya ada cahaya bintang yang menjalankan perannya sebagai memperindah dilangit-langit malam. Malam kian larut waktu demi waktu berlalu akhirnya peran malam digantikan oleh sang fajar yang mulai terbit dan menampakkan cahayanya yang siap berperan dalam kehidupan didunia ini.

Dengan langkah yang pergi bersama niat untuk pergi melangkah ke sekolah untuk melaksanakan kewajiban dan prioritas utama namira dan kakinya pun melangkah demi langkah.

"Bi mama sama ayah mana?" Tanya namira membingungkan.

"Baru pergi non" jawab bi minah singkat

"Oooh berangkat dulu ya bi" balas namira singkat lalu berpamitan.

"hati-hati non" ucap bibi minah mengingatkannya.

"Iya bi, assalamualaikum" balas namira lalu melangkahkan kaki menuju pintu keluar.

"Waalaikumsalam" jawab bi minah  sambil memandanggi ke arah namira.

  Terdengar suara motor ninja yang ada dibelakang tubuh namira yang jaraknya hanya beberapa meter dari badannya. Perlahan-lahan  ia balikkan badannya lalu menatap kearah sang pemilik motor itu. Ia dikagetkan dengan sang pemilik motor itu dia adalah kaka kelas namira danial putra pratama.

  Sosok yang memiliki alis tebal, mempunyai badan yang tinggi,mempunyai tubuh yang lumayan putih, pemilik senyuman yang sangat menawan dan memiliki bola mata berwarna kecoklatan yang sangat indah bila dipandangi membuat setiap mata yang menatapnya akan terkunci dalam tatapan itu salah satunya namira

Dengan keberaniannya akhirnya namira mencoba menyapa lelaki itu  melalui senyuman yang ia lontarkan ke danial. Walau tak dibalasnya dengan senyum manisnya itu ia hanya menampakkan muka datar dan sikap dinginnya. Ia pun lanjut berjalan menuju kelas dengan suasana hati yang sedikit menyakitkan.

"Datang-datang cemberut amat" sahut seseorang itu pada namira.

"Apa sih sa" Namira menampakkan wajah kesanya.

"Iya maaf, pasti mood lo lagi ngga bersahabatkan emang kenapa sih??" Tebaknya pada namira dan bertanya.

"Gimana yahh" balas namira bingung

"Ayolahhh sans aja ama gue" berusaha menyakinkannya.

Dan akhirnya ia ceritakan semua yang ada didalam hatinya yang ingin sekali ia ceritakan pada dia karna tak tahan lagi tuk dipendam berlama-lama.

"Gue bingung apa nama perasaan ini??" Balas namira yang membuat alissa geleng-geleng kepala.

"Gampang, itu namanya jatuh cinta gitu aja ribet" jawabnya dengan yakin.

"Masa gue jatuh cinta ya kali," balas namira dengan tak begitu yakin.

"heran gue sama remaja zaman sekarang kalo jatuh cinta tuh susah ngaku kek teman gue nih" sahutnya sambil meledek namira.

Damira (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang