Between us ✓

chapter.7

Happy reading 😉

Dalam hatiku masih ada rasa sayang padamu dan ada rasa benci.
______________________________________

"Anaa? Mau beli apa ?" Tanya Romy mencairkan suasana hening diantara kami.

"Eh em terserah" ucapku karena kaget.

"Yaudah yok kesana"

Aku tak menjawab aku hanya menurut karena dia menggandengku.

Sementara itu di tempat kak anis.

Kak Anis POV.

Entah kenapa, baru kali ini aku bersama cakra di keramaian. Sebelumnya, dalam kesepianpun aku canggung dengan cakra. Bertemu dengan cakra bukanlah ketersengajaan. Ini tersengaja! Sampai hati ini berserah kepada cakra. Namun, hati cakra bertolak belakang padaku. Hati cakra tak percaya dengan ketulusanku.

"Kamu terlalu baik, untuk aku kak mei, aku hanyalah anak jalanan yang suka balapan."

Setelah itu, cakra memutuskan untuk bersahabatan saja. Sahabat tak cukup untukku cakra. Aku membutuhkanmu!

Kak Anis POV end.

"Kak mei ?, Beli eskrim yuk"perkataan dari cakra membuyarkan semua pikiran kak anis.

"Ehh... Oh iyaa" jawab kak anis karena kaget.

"Hari ini aku yg traktir kak" ucap cakra sambil memamerkan sederet gigi putihnya.

Kak anis tak menjawab, dia hanya menganggukkan kepalanya sembari menyembunyikan pipinya yg mulai merah.

Dari arah berlawanan terlihat Ana dan Romy yg sedang bergandengan.

"Aciieeeee..." Ucap cakra dan kak anis

Aku tak menjawab mereka karena aku juga baru sadar kalau ada mereka. Dasar Ana tukang ngelamun.

Romy juga tidak menjawab dia hanya tersenyum.

"Oooo... Sekarang udah berduaan yaaa" goda kak anis sambil menyenggol ku.

"Kak anis_- udah beruntung kamu aku ajak ke sini"

"Hehe iya iya"

Sepasang manusia tadi pergi ke arah stand eskrim. Yah bukan seekor lagi.

"Ehh rom.. Kita mau kemana?" Tanyaku tak sadar.

"Mau beliin kamu boneka" jawab Romy dengan senyum khasnya.

' astaga, astaga, astaga barusan dia bilang apaaaaa?? Dia mau beliin aku boneka, ohh godd '

Lagi lagi aku tak menjawab aku menyembunyikan mukaku yg berwarna merah padam karena malu.

"Ana kamu pengen boneka ini kan" ucapnya sambil menunjuk ke arah boneka burung hantu.

Deg.

' oh tuhan tau darimana diaaaaaa....'

"Eh em eee... Kamu tau dari mana aku suka burung hantu ?" Tanyaku penasaran

"Dari mana yaa... Aku kan bisa baca pikiran mu... Eheee" jawabnya sambil nyengir² gak jelas.

Romy POV.

Suatu hari saat aku sedang jalan bersama temanku. Aku melihat Ana dan Vani sedang meributkan sesuatu yg ada di hp Ana.

Aku sengaja lewat di belakang mereka, karena temanku juga tak keberatan, aku dan temanku duduk di dekat mereka sambil mendengarkan percakapan mereka.

Aku mengambil posisi yg pas tanpa ketahuan untuk mendengarkan dan melihat apa yg mereka ributkan.

"Vaannnnn..... Ini boneka burung hantunya bagusss . Ucap ana sambil menunjukkan sebuah gambar boneka burung hantu bulat.

Dengan muka memohon Ana seperti mengode Vani untuk membelikan nya boneka itu.

"Yaelah lu beli sendiri kan bisa manja, sana minta sama Romy"

Deg.

"Yeee jangan bercanda Vann ini benerannn"

"Nabung dong nanti gw temenin belinya"

"Yeeyyy Vani baikk deh yuk ke kantin"

Mereka segera pergi dan aku masih bingung dengan perasaanku.

"Bree yuk jajan ?" Ajakku

"Yokk" jawabnya.

Romy POV end.

"Rom...? Rommmm!!!" Tanyaku sambil menggoyang goyangkan badan Romy yg hanya berdiri mematung sambil nyengir.

"He ehh apa ? Oh maaf hehe" jawabnya.

'Dasar orang aneh, tapii aku sayangggggg'

Romy segera mendekat dan membelikan boneka tersebut untukku.

Setelah itu dia menggandengku dan mengajakku ke stand yg lain.

.
.
.

Makasih dah bacaa😄

Maaf kali ini author telat karena author sakit.😅

Ana : emang Romy sakit apa thorr ?😓
Author : kepo lu yaa, gua sakit lu gak tanya😑
Ana : tadi Romy kan sama aku thor 😒
Author : itu di mimpi gua Naaaaa😫
Ana : yaudah kami sekeluarga besar BETWEEN US mendoakan supaya Romy nya author cepat sembuh 😓

Aminn...

Jangan lupa Vote yaa 💙

Salam-

Author yg alay :v