***
DRARRY
***
Semua Tokoh milik Mom J.K. Rowling
-Maaf untuk saltik dan ejaan yang keliru-
***
Happy reading
Enj0y ><Gemercik suara hujan menyamankan sang pemuda blonde menyelam kedalam pikirannya. Memikirkan banyak hal untuk masa depannya kelak, memikirkan karirnya, memikirkan popularitasnya. Lelah? Iya, bahkan disaat ternyamannya sekarang otaknya terus saja bekerja. Dia butuh istirahat.
Habis sudah wine di gelas, namun tak surut jua pikirannya yang banjir hal-hal memusingkan kepala. Hari ini adalah salah satu hari yang seharusnya menyenangkan hatinya, bebas dari pekerjaan, bebas dari blitz kamera wartawan.
"Draco,"
Sang blonde memalingkan kepala.
"Mum? Apa liburan kalian di Paris sudah selesai?" Pemuda itu Draco Malfoy, Aktor kelas kakap Penyanyi papan atas. Bukan lagi selebrita yang baru saja naik daun dan naik kelas.
"Keadaan memburuk Draco," Ibunya, Narcissa Malfoy, Istri dari seorang pengusaha Malfoy Coorporation yang bergerak dalam bidang saham dan investasi.
"Duduklah dulu, Mum.." Draco menuntun Ibunya untuk duduk bersamanya.
"Ceritakan pelan-pelan," Draco mengedarkan pandangannya, "Dan dimana Dad?" tanyanya saat tidak melihat orang tua yang dicarinya.
"Ia menyuruh Mum untuk pulang lebih dulu," suara Narcissa pelan.
Draco menatap ibunya lamat-lamat, mencoba menyimpulkan sendiri apa yang terjadi. Sebagai anak tunggal, Draco harus mengakui tidak pernah kekurangan kasih sayang dari ibunya. Tapi, ayahnya adalah orang yang sangat keras pendiriannya. Mendidik Draco dengan caranya sendiri, cara yang menurut ibunya sangat berlebihan untuk dibebankan pada Draco.
"Apa ada masalah dengannya disana, Mum?" Draco menggenggam tangan ibunya, mencoba memberi kekuatan disana.
"Hanya urusan bisnis," Narcissa memalingkan wajahnya, "Sepertinya Mum butuh istirahat."
Draco mengantar Ibunya ke kamar, Draco masih mencoba menyimpulkan sendiri apa yang terjadi.
"Draco?"
"Ya, Mum?" Draco kembali berbalik saat akan keluar dari kamar.
"Jangan hubungi Ayahmu, dia sedang sibuk." Draco hanya mengangguk, Narcissa menutup matanya. Wajah lelah Ibunya adalah salah satu dari sekian banyak hal yang kadang membuat Draco terenyuh.
Draco memang tidak menghubungi ayahnya langsung, tapi dia tidak pendek akal untuk menghubungi temannya yang juga bekerja untuk ayahnya.
"Halo, Blaise?"
Suara di seberang terdengar sangat ramai.
"Blaise kau mendengarku?"
Belum ada jawaban, Draco menunggu sesaat. Namun bukan jawaban yang ia dapatkan melainkan sambungan yang sudah terputus.
Tidak biasanya hal itu terjadi saat ia menghubungi Blaise, Draco tetap berpikir positif. Mungkin nanti Blaise akan mengiriminya pesan atau menghubunginya kembali.
Draco kembali mencari kontak lain, Crabbe dan Goyle. Dua pengawal pribadi Ayahnya, harusnya salah satu dari mereka menemani ibunya pulang. Jangankan nada sambung yang Draco harapkan dari dua kontak orang itu, hanya ada suara operator 'Nomor yang anda tuju ...' Draco menyerah menghubungi mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
[DRARRY//FANFICT] Hanya Sebuah Rasa
FanficDraco Malfoy, seorang pemuda yang multi talenta. Menjadi Model, Aktor dan Penyanyi sudah ia tekuni sejak masih anak-anak. Membuatnya merasa bosan menjalani semuanya di penghujung usia 20 tahunnya. Harry Potter, juga seorang pemuda manis dengan kaca...