-> Penguntit <-

1K 165 21
                                    

***
DRARRY
***
Semua Tokoh Milik Mom J.K. Rowling
Maaf untuk saltik dan ejaan yang keliru
***
Sengaja kupotong-potong ges :v biar partnya banyak wkwk
.
.

Remus dan yang lainnya sudah selesai mengemas barang. Besok pagi-pagi sekali mereka akan segera pergi meninggalkan desa. Sesuai rencana mereka pergi dan mengganti identitas, mungkin juga menghilangkan jejak di rumah ini.

"Dimana Harry?" tanya Narcissa menghampiri orang-orang yang sedang berkumpul di ruang duduk.

"Terakhir dia bersama Draco," jawab Hermione. Sesaat kemudian Draco keluar dari kamar baru selesai mandi.

Semua orang memandang ke arahnya.

"Ada apa?" tanyanya dengan nada suara orang bingung, "Kenapa kalian melihatku seperti melihat hantu?"

"Mum mencari Harry, tadi dia mau sekali makan cookies dan mum baru selesai membuatkannya," ujar Narcissa.

"Kupikir dia bersama kalian," kata Draco menunjuk semua orang di ruangan itu.

"Yaa kami pikir dia bersamamu," balas Blaise.

"Ya sudah, mungkin Harry di luar," Narcissa masuk lagi ke dapur, Luna mengikutinya. Mendengar kata Cookies dia jadi mau juga.

"Draco?" Pansy menahannya, "Kau mau kemana?"

"Mencari Harry," jawabnya singkat lalu pergi.

Senja perlahan menghilang, bias oranye di ujung langit semakin memerah gelap. Draco mempercepat langkahnya, agak cemas saat tahu Harry tidak bersama dengan yang lain.

Mungkin Draco hanya terlalu mengkhawatirkannya, meskipun begitu dia tidak mau Harry berada di luar pengawasannya. Pemuda itu masih sakit, Draco tahu itu. Beberapa kali saat dia curi-curi pandang menatap Harry, rautnya tampak meringis seakan menahan sakit. Lalu Harry hanya akan tersenyum dan ceria seperti tidak terjadi apa-apa.

Akhirnya, Draco bersyukur dalam hati saat matanya menangkap sosok itu di tepi danau. Draco segera menghampirinya dan berseru memanggil Harry. Tapi sesuatu membuat langkahnya berat, ada orang lain di sana. Pendengaran Draco menangkap pembicaraan Harry dan orang itu.

"Kenapa kau ingin bersamaku? tanya Harry sambil mundur selangkah saat orang itu keluar dari bayang-bayang pohon. Harry ingin berbalik cepat, karena tadi dia mendengar suara Draco memanggilnya. Tapi tatapan orang di depannya ini sangat menakutkan, Harry tidak ingin gegabah.

"Kenapa? Aku memikirkan jawabannya, Harry Potter," balas orang itu.

Sekarang wajahnya jelas, rahangnya menampakkan ketegasan, rambutnya yang legam tertata rapi menandakan dia bangsawan dan juga iris matanya yang semerah biji delima membuatnya terlihat sempurna memancarkan aura mengintimidasi yang kuat.

"Kenapa kau bisa tahu namaku?" tanya Harry berusaha tenang.

"Karena aku memang tahu," balas suara pria di depannya, "Oh, Harry. Aku ada penawaran untukmu," mata Harry memicing curiga.

"Jangan kira aku tidak tahu rencana kalian untuk melarikan diri dari ayahku, asal kau tahu, ayahku tidak akan membiarkan itu jika dia sampai tahu," pria itu masih berceramah, Harry menegang di tempatnya, seseorang atau lebih sudah mengetahui rencana pelarian mereka.

[DRARRY//FANFICT] Hanya Sebuah Rasa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang