***
DRARRY
***
Semua Tokoh Milik Mom J.K. Rowling
Maaf untuk saltik dan ejaan yang keliru
***
Lapak sebelah dah aktif, tandanya lapak yang ini ......
.
.
Draco sedang menemani Harry di tepi danau tidak jauh dari kediaman Lovegood. Sejak pertama kali ke sana, Harry langsung suka berada di danau itu. Katanya mengingatkannya pada danau buatan di Hogwarts dulu.
Harry tahu kini tempatnya berkuliah dulu sudah rata dengan tanah, tersisa puing-puingnya saja. Harry ingin sekali marah, mencekik leher satu persatu anggota organisasi tidak waras itu.
"Harry," panggil Draco, "Jangan mengayunkan tanganmu keras-keras begitu." Draco menahan tangannya.
"Aku sedang melampiaskan amarah," Harry melepaskan genggaman Draco dan mulai melempar lagi batu ke tengah danau.
"Nanti jahitan di dadamu terbuka lagi, Rry," Draco membujuk, "Nanti Sev marahnya ke aku bukan ke kamu."
Harry menengok ke arahnya, menghentikan aktivitas melempar batu ke tengah danau.
"Loh kok? Biasanya di kampus dia langsung marah ke aku, tidak pakai perantara," Harry heran.
"Memangnya sekarang kita di Hogwarts? Hukum di sana tidak berlaku di sini–"
"Kok bisa! Snape maksudku Prof. Snape juga sudah sering marah padaku, jadi kenapa harus padamu dia marah, aneh..."
"Rry, dengar dulu," Draco menghembuskan napasnya, "Aku di sini yang mengaku bertanggung jawab padamu–"
"–Sirius juga," sela Harry, Draco menutup mulutnya dengan jari menyuruhnya diam sebentar.
"–kalau terjadi apa-apa dan kamu ada dalam pengawasanku berarti itu kelalaianku. Severus tidak akan memarahimu di sini, karena dia hanya bertanggung jawab atas dirimu saat masih di Hogwarts, sedangkan aku adalah anak baptisnya. Dia bertanggung jawab atas diriku, sama seperti Sirius kepadamu." Harry menggenggam telunjuk Draco yang berada di bibirnya.
"Kalau Sna-Prof. Snape memarahimu karena aku, aku juga berhak dimarahi olehnya. Aku kan memang nakal dari dulu, dia tahu itu..." Draco menggeleng pasrah saja.
Seperti pembahasan rencana mereka beberapa hari lalu, Pansy dan Hermione sibuk membuat identitas baru mereka. Bahkan mereka sudah merubah penampilannya.
Hermione dengan rambut pendeknya dan Pansy dengan rambut keritingnya. Mereka berdua terlihat berbeda dengan penampilan barunya. Begitupun yang lain, mereka melakukan perubahan penampilan dan berusaha membiasakannya.
Seperti Severus yang belakangan tidak lagi berpakaian suram, dia sudah berani memakai warna-warna yang cerah dan beberapa kali terlihat berjemur agar kulitnya menyoklat. Harry takut-takut melihatnya, jangan-jangan saat tertimpa sinar matahari kulit itu akan berkilauan seperti permata. Jika itu terjadi, Severus pasti benar-benar vampir. Pikiran Harry terlalu banyak nonton film vampir buatan tv sebelah, Harry berpikir kenapa Draco tidak ikut juga di sana padahal cocok sekali dengan penampilannya.
"Kupikir kamu akan memakai nama Frodo Baggins," kata Draco, Harry mengerjap.
"Namanya terlalu aneh, diakan Hobbit," balasnya terkikik.
KAMU SEDANG MEMBACA
[DRARRY//FANFICT] Hanya Sebuah Rasa
Fiksi PenggemarDraco Malfoy, seorang pemuda yang multi talenta. Menjadi Model, Aktor dan Penyanyi sudah ia tekuni sejak masih anak-anak. Membuatnya merasa bosan menjalani semuanya di penghujung usia 20 tahunnya. Harry Potter, juga seorang pemuda manis dengan kaca...