***
DRARRY
***
Semua Tokoh Milik Mom J.K. Rowling
Maaf untuk saltik dan ejaan yang keliru
***
Fyuuuhh~Sudah terhitung seminggu mereka mengungsi ke luar kota, rumah keluarga Lovegood. Perkembangan di London belum sepenuhnya pulih dari kekacauan, beberapa massa dari penjuru Inggris Raya melakukan aksi demo besar-besaran. Bahkan meminta PBB turun tangan saat keluarga kerajaan tidak lagi mampu memberi harapan pada warganya untuk mempertahankan salah satu kota terbesar mereka.
Masyarakat banyak yang sudah mengosongkan rumah-rumah mereka, lari dan bersembunyi ke luar kota karena London bukan lagi kota aman untuk dihuni. Kabar buruk lainnya, media massa menyebutkan banyaknya warga yang langsung terlibat dalam organisasi Voldemort–Ya! Akhirnya kumpulan psikopat gila harta itu mengumumkan diri mereka.
Anggota inti atau yang mereka kenal sebagai Death Eaters meluncurkan aksi yang bisa dibilang cukup mengagetkan. Mereka merekrut anggota dengan iming-iming uang dan kekayaan tidak lupa bagi mereka yang berpangkat hadiahnya lebih besar, sebuah kekuasaan. Bahkan beberapa tv swasta sudah menjalin kerja sama karena merasa akan sangat di untungkan jika mampu menyebarkan berita.
Severus bersedekap dada, menyimak debat kusir yang sedang tayang di tv. Beberapa dari orang-orang penting itu menyetujui bahwa prahara yang terjadi merupakan aksi terorisme, namun sebagian dari mereka memberi solusi lain. Mengajak orang-orang untuk bermurah hati agar menerima tawaran organisasi sinting itu apalagi kalau bukan bekerja sama dan tentunya itu berakibat pada pengambilan kekuasaan kerajaan.
Keluarga kerajaan belum bisa memberi klarifikasi lanjutan selain mengadukan kejadian ini pada PBB karena termasuk kedalam perang terbuka yang sudah memakan korban jiwa.
"Aku sepertinya harus memberitahu," Remus yang juga menyimak angkat suara, "Jendral-jendral besar dan aparat negara sudah menjalin kerja sama sejak lama dengan mereka. Makanya saat terjadi kisruh mereka tidak berbuat apa-apa."
"Bagaimana dengan keluarga kerajaan?" tanya Severus.
"Aku hanya tahu sedikit, tapi ada beberapa orang dari keluarga kerajaan yang juga sudah berhubungan dengan mereka. Aku yakin mereka hanya perlu meyakinkan yang lainnya agar mau ikut bergabung dan kurasa itu hal mudah, mulut mereka terlalu manis," Remus memaparkan.
Severus berpikir keras, mereka semua harus segera keluar dari kekacauan ini. Keluar dengan aman dan tak perlu jadi buronan. Apalagi jika harus ada yang terbunuh, Severus masih merasakan kepedihan ditinggalkan Regulus dan dia tidak ingin ada lagi di antara mereka yang harus menyusul.
Theo dan Blaise bergabung bersama mereka, memberi laporan terbaru yang tidak media siarkan di tv atau media lainnya.
"Ada kabar duka lagi," Theo memulai, "Sekarang giliran keluarga Bulstrode yang diserang."
"Kami sudah merangkum semua keluarga besar yang memiliki pengaruh di Inggris, mereka rata-rata sudah disingkirkan," Blaise menambahkan, "Kecuali keluarga-kelurga lain yang sudah sejak lama berada di bawah naungan Voldemort dan juga keluarga Pucey yang kami dengar baru ikut bergabung beberapa hari belakangan."
"Baru saja kemarin keluarga Greengrass, lalu sekarang Bulstrode besok siapa lagi," Remus mendesah lelah.
"Black, Potter dan Malfoy," Severus berkata, "Tiga nama itu adalah sasaran utama mereka."
KAMU SEDANG MEMBACA
[DRARRY//FANFICT] Hanya Sebuah Rasa
FanfictionDraco Malfoy, seorang pemuda yang multi talenta. Menjadi Model, Aktor dan Penyanyi sudah ia tekuni sejak masih anak-anak. Membuatnya merasa bosan menjalani semuanya di penghujung usia 20 tahunnya. Harry Potter, juga seorang pemuda manis dengan kaca...