-> Mereka <-

1.4K 222 18
                                    

***
DRARRY
***
Semua Tokoh milik Mom J.K. Rowling
- Maaf untuk Saltik dan Ejaan yang keliru -
***
Hallo sob, kelamaan rehat nih sayanya.. kalau banyak yang bikin sakit mata dan kram otak dari huruf di kalimat-kalimatnya, monmaap yaa.. diriku sedang malas revisi :"v //dasar pemula!!

.
.
.
.
.
.

Pansy menarik napasnya dalam-dalam berulang kali. Dia sedang di kantor Malfoy, selesai dari konferensi pers bersama Severus Snape. Pekerjaannya tetap saja menumpuk, padahal kalau dipikir-pikir Draco sudah hiatus dari dunia hiburan. Tetap saja, tidak ada bedanya saat Draco aktif dan tidak aktif seperti sekarang.

Paling parah, sekarang hampir jam makan malam dan media lagi-lagi memborongnya.

"Aku akan minta cuti setelah ini, Dray!" Gerutunya dengan suara pelan.

Sudah terpampang jelas trending topik terbaru, 'Draco Malfoy menonaktifkan seluruh akun media sosialnya' tanpa memberitahu Pansy apa yang sebenarnya dia rencanakan.

"Dray, kalau kau terus bertindak mendadak seperti ini, lebih baik kau kerja sendiri saja!" Pansy mengomel sendiri karena kesal.

Tidak disadarinya Theo sudah masuk ke ruangannya dan mendengar semua ocehannya.

"Akan kusampaikan pada Draco kalau kau tidak keberatan," kata Theo membuyarkan Pansy yang masih sibuk dengan pekerjaannya.

"Sejak kapan kau di situ?"

"Sejak tadi, kau terlalu asyik berbicara dengan dirimu sendiri sampai tidak menyadari entitasku di sini," Pansy memutar matanya mendengar kalimat Theo.

Pansy menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat. Surat-surat online itu membuat kepalanya pusing. Belum selesai satu ada lagi satu, sedangkan jika ditunda akan semakin menumpuk dan berita mengada-ngada akan menyebar semakin luas.

"Draco mau konferensi pers lagi malam ini," ujar Theo tiba-tiba, "Katanya sampaikan saja pada publik kalau keluarga Malfoy tidak ingin diusik lagi, dua tiga hari pasti berita ini juga tenggelam oleh berita-berita artis yang lain," kata Theo sambil membaca dari ponselnya.

"Kenapa dia menghubungimu untuk pekerjaanku?!" Pansy mulai frustrasi.

"Karena sedari tadi kau mengabaikan ponselmu," jawab Theo enteng.

"Demi Ratu Elizabeth!!"

"Sebaiknya kita makan malam sekarang, setelah makan malam langsung konferensi Pers." Theo bangkit dari duduknya, "Lupakan saja pekerjaan itu, lagi pula para wartawan akan berkumpul setelah makan malam."

Pansy menutup laptopnya dengan kasar.

"Good bye, Job!" Dia menyusul Theo yang sudah berjalan keluar mendahuluinya.

Mereka makan di kantin perusahaan dengan tenang, Pansy melihat beberapa wartawan yang tadi siang meliputnya masih ada dengan pakaian yang sama. Ternyata para Kuli Tinta ini sama sibuknya dengan dirinya, atau mungkin lebih sibuk lagi dibanding dirinya.

"Ada perkembangan dari Blaise?"

Theo hanya menggeleng menanggapi pertanyaan Pansy.

"Menurutmu, Blaise ditahan oleh mereka?"

"Bisa jadi, Pans.." Theo menghembuskan napasnya berat, sambil berbisik, "Blaise bisa jadi ancaman buat Draco, Pans. Blaise bisa mereka gunakan sebagai senjata atau bahkan umpan untuk memancing Draco."

[DRARRY//FANFICT] Hanya Sebuah Rasa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang