Prolog

2.6K 166 11
                                    

Gadis berambut kuning cerah itu datang memasuki kelas dengan membawa beberapa buku.

Maehara: Eh!!, Apa kau bisa membawa sebayak itu??

???: Iya, Maehara-kun aku bisa melakukannya.

Koro-Sensei: Mari sini, terima kasih sudah mau membawakannya.

???: Tidak apa-apa Koro-Sensei, berkat Koro-Sensei aku bisa belajar lagi.

Koro-Sensei: Nurufufufu.

Kayano: Akarui-chan, sepertinya kau sangat bahagia sekali hari ini. Apa yang membuat mu bahagia.

Akarui: Tidak ada hanya saja aku senang bisa bertemu dengan kalian, hounto ni arigatou gozaimaz ta, minna-san.

Flashback on

Saat itu kelas sedang hening karena sedang mengerjakan tugas dadakan seperti biasanya, lalu tiba-tiba terdengar suara indah dari kejauhan.

Koro-Sensei: Hmm... Apa kalian mendengar suara, Minna-san.

Kataoka: Hmm... Aku tidak mendengarnya.

Isogai: Tunggu coba kalian diam.

???: (Love story)

Okajima: Iya aku mendengarnya, hii~ apa itu jangan-jangan.

Fuwa: Bagaimana kalau kita selidiki.

3-E: Ayo.

Mereka pun menyelidiki hingga pelosok hutan tapi tidak ketemu juga siapapun disana, tiba-tiba mereka melihat seorang gadis berambut kuning cerah panjang, memakai baju putih dengan sedikit bercak darah, dan tanpa beralas kaki.

Terasaka: Siapa kau?, mengapa kau tiba-tiba menyanyi di tempat seperti ini.

Gadis itu langsung berhenti menyanyi lalu melirik mereka semua.

Akarui: Emmmm...

Kayano: Sumimasen, daijoubu desu ka ne?? (Permisi, apa anda baik-baik saja)

Akarui: *Eh, bahasa Jepang* (dalam hati berbicara dalam bahasa Indonesia)

Nagisa: Emm, Anata wa daijoubu??
(Emm, apa anda baik-baik saja)

Akarui: Eh... Anata wa dare desu ka??
(Eh... Kamu siapa)

Nagisa: Watashi wa Shiota Nagisa (Saya Shiota Nagisa)

Koro-Sensei: hounto ni gomennasai, saya hanya ingin bertanya siapa namamu??.

Akarui: Watashi wa Akarui Hikari, go isatsu (saya Akarui Hikari, Salam kenal)

Koro-Sensei: maukah kamu bergabung dengan kelas 3-E, saya melihat sebuah potensi yang amat kuat dalam dirimu.

Akarui: Hounto ni?? (Benarkah??).

Karma: Itu tergantung pada dirimu apa kau mau bergabung atau tidak.

Akarui: Ha'i, aku mau.

Okajima: Ohh ya, kau tinggal dimana Akarui-chan??.

Akarui: Eh... Aku, aku tidak punya tempat tinggal, makanya aku tidur disini.

Koro-Sensei: hmm... Untuk sementara waktu kau tinggallah dengan seseorang. Apa ada yang mau 1 rumah dengan Akarui, untuk sementara waktu hingga ia memiliki rumah.

Semuanya terdiam lalu Nagisa pun mengangkat tangan dan mengatakan.

Nagisa: Dia bisa tinggal dengan saya sensei, Ibu saya selalu pulang malam jadi mungkin dia bisa tinggal dirumah saya karena saya cuman berdua dengan ibu saya.

Koro-Sensei: Baik, Akarui-chan mulai hari ini kau akan tinggal dengan Nagisa. Baiklah jika tidak ada masalah lagi ayo Kita kembali ke kelas.

Flashback off

Koro-Sensei: Tidak seharusnya saya yang berterima kasih karena mau bergabung untuk mencoba membunuh saya, Nurufufufu (wajah berwarna hijau).

3-E: (Tertawa).

NAGISA POV

Bertambahlah anak murid kelas pembunuh, untuk mencoba membunuh Koro-Sensei. Dan bel sekolah selanjutnya pun akan berbunyi kembali besok.

MAAF YA KALAU JELEK, KARENA SAYA BERU PERTAMA KALI BUAT CERITA. SAYA MALU KALAU BANYAK SALAH. DAN KALU SUKA TOLONG VOTE Y. BIAR SAYA BISA MELANJUTKAN CERITANYA (^^) ^_^ ;-)

Assassin, Secret, and The Magic (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang