The Festival of Love

345 46 2
                                    

Akarui POV 

Aku dan Nagisa di ajak makanan favorit Nagisa yaitu Susi oleh ayahnya Nagisa.

Akarui POV end

Ayah Nagisa: Em, bagaimana dengan keadaan ibumu dengan mu?.

Nagisa: Cukup baik, di tambah denah kedatangan Akarui di rumah membuatnya semakin sunyi.

Ayah Nagisa: Oh, begitu sukurlah, tapi mengapa ia memanggil kau dengan sebutan "nee-chan" ??.

Nagisa: Oka-san yang menyuruh dia memanggil ku dengan sebutan itu, karena ia lebih muda dari ku setahun.

Ayah Nagisa: Oh.

Akarui: Nee-chan (sambil menunjuk sesuatu).

Nagisa: *apa yang kau lakukan disini koro-sensei, eh festival musim panas*.

Nagisa: Otou-san, kami pergi dulu dan terimakasih atas makanannya.

Akarui: Ehh, Nee-chan tunggu, (membungkuk) arigatou paman, Onee-chan tunggu aku.

Ayah Nagisa: *Kau jadi sangat periang ya Nagisa*.

Di rumah Nagisa. Mereka bergantian pakaian dan segera berjalan menuju festival.

Akarui: Nagisa-nee, tidak apa-apa aku di belikan Yukata yang baru??.

Nagisa: (menggeleng) tidak apa, itu dari uang tabungan ku sendiri.

Sesampainya mereka di festival.

Koro-Sensei: Untung masih banyak Yang mau ikut, kalau tidak tadi sensei mau bunuh diri.

Kayano: Jadi sebaiknya kami tidak datang ya, biar Koro-Sensei mati.

Akarui: (menarik baju Nagisa) Nee~ aku pergi melihat lihat dulu ya.

Nagisa: Iya jangan jauh-jauh.

Akarui: Ha'i.

Akarui POV

"Mengapa jalan yang ini sepi sekali tidak seperti yang lain?".

Pemuda 1: Hei, manis main bersamaku yuk

*Main maksudnya itu* "emm, maaf saya tidak mau kak".

Pemuda 2: (memegang tangan Akarui dan mendorongnya ketembok) Ayo lah hanya sebentar.

"Nee-.... Mmphh"

Pemuda 3: (menutup mulut Akarui) ehh, nanti mereka dengar dan kita jadi tidak bisa main.

Duk

"Karma-kun!"

Karma: He~ jangan berani-berani menyentuh dia ya.

Pemuda 1: Berani-beraninya kau memukul teman ku.

Karma: Mari sini, aku tidak- AKARUI-CHAN.

Pemuda 2: (mencium Akarui).

"Engg, kar... ma-kun"

Karma: (memegang perut) Ish, kalian berani sekali.

Koro-Sensei: Berani-beraninya kalian menyelakai anak murid ku.

"Koro....... Sensei".

*Yokkatta mereka datang membantuku*

Akarui POV end

Nagisa: Kau tidak apa-apa?.

Akarui: Iya nee-Chan.

Nagisa: *kissmark??, Berani sekali mereka* kau yakin?, Lalu di leher mu apa?.

Akarui: Eh!?, Ini? Aku juga tidak tahu (wajah polos).

Nagisa: (blush) ya.... Ya sudah yang penting kau tidak apa-apa.

Karma: Kau yakin kau tidak apa-apa (berjalan menuju Akarui).

Akarui: Seharusnya aku yang bilang begitu. Berikan tangan mu.

Karma: (mengulurkan tangannya) kau ingin apa dengan tanganku? Mau berdansa (senyum iblis 😈).

Akarui: Jangan berpikiran Yang aneh-aneh. "Recovery" aku hanya ingin menyembuhkan mu dan aku ingin mengucapkannya terima kasih Karma-kun.

Karma: (blush) ti... Tidak apa-apa, yang pa,paling penting kau selamat.

Akarui: By The Way, Nee-chan tau aku di sini dari siapa.

Nagisa: Karma-kun yang memberi tahu kepada ku kalau kau ada dalam bahaya Koro-Sensei juga ikut membantu.

Akarui: Oh, Hounto ni arigatou gozaimaz ta minna-san (tersenyum).

Akarui: Eh!! (Kaget).

Asano: Sudah kuduga pasti kau ada disini untuk menikmati akhir pekan liburan musim panas (menarik tangan Akarui dan menggendongnya dengan ala bridal style).

Akarui: (blush) A... Asano-kun?! Kau membuatku kaget (wajah polos).

Maehara: Jangan kau apa apa kan dia.

Asano: Tidak aku hanya ingin mengajak ia kencan (meninggalkan 3-E).

Kayano: Kau akan biarkan mereka Nagisa?.

Nagisa: Aku sudah tidak bisa apa-apa lagi (mendengus).

Asano dan Akarui berjalan bersama (eh maaf Akaruinya masih di gendong).

Akarui: Emm, Asano-kun tidak apa-apa kau masih menggendong ku? Apa kau tidak merasa ini agak memalukan?.

Asano: Tidak hanya, saja aku ingin bertanya padamu.

Asano POV

Pertanyaan ia ada benarnya juga, menggendong gadis cantik,imut dan polos. Eh tunggu polos.

Bagaimana kalau aku menanyakan tentang rahasia kelas 3-E.

Asano POV end

Akarui: Bertanya apa?.

Asano: Apa kau tau Rahasia kelas 3-E?

Akarui: Rahasia apa?, Memang mereka punya rahasia yang ingin kau ketahui?.

Asano: Emm, mungkin seperti siapa sebenarnya karasuma-sensei itu?.

Akarui: Oh, dia it-. Eh!! (Blush).

Karma: (mencium pipi Akarui) kalian ingin kemana? Sebentar lagi kembali api akan menyala.

Akarui: (meronta ingin turun) Ke.. KEMBANG API!! Turunkan aku Asano-kun, aku ingin pergi ke kamar mandi.

Asano: Jangan meronta, kau kan tahu melihat kembang api bersama pacar bukan kah menyenangkan.

Akarui: Ya, tapi AKU BENCI KEMBANG API, turun kan aku sialan aku benci kau turunkan, turunkan aku atau kalian berdua aku kutuk, hey Nee-chan bantu aku turun, sekali lagi aku bilang turunkan aku jika tidak ingin kau aku kutuk juga. Cepat sebentar lagi akan menyala.

Dor,dor,dor (anggap saja bunyi kembang api :v).

Akarui: (menjambak rambut sendiri) hiks... Aku benci kalian, huaaaa (menangis).

Nagisa: kenapa kau menangi Akarui-chan, kau tidak suka?.

Akarui: A, aku phobia kembang api huuuuaaaaa. 

Tiba-tiba 2 buah benda lembut datang di kedua pipinya Akarui.

Karma: (mencium pipi sebelah kanan Akarui).

Asano: (mencium pipi sebelah kiri Akarui).

Akarui: (wajahnya merah hingga seluruh tubuhnya ikut merah) HOOEEEEEEEE!.





Assassin, Secret, and The Magic (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang