Time to Story 2

273 43 2
                                    

Akarui POV

"Hiks... Kenapa aku menangis, hiks... Dasar diri ku hahahaha"

'aduh dasar diriku' batin ku.

Aku tidak tau mengapa aku menangis, padahal tidak ada yang perlu di tangisan. Apa karena aku mengingat masa lalu yang sangat kelam itu.

???: Hei, sudah bagus kau menceritakan tentang dirimu ke mereka, siapa tau mereka bisa membantumu untuk kembali.

"Deadtho, aku tau tapi...."

Deadtho: tapi apa lagi, apa harus aku yang menceritakan segalanya.

"Jangan!!, Aku cuman tidak mau pisah dengan mereka" aku menghela nafas gusar.

Deadtho: baik sekarang lebih baik kau lanjutkan ceritamu itu.

"Ha'i, arigatou gozaimaz deadtho".

Angin berhembus kencang dan deadtho pun pergi. Aku melangkah dengan tegas dan kembali ke kelas.

Akarui POV end

Di kelas.

Nagisa: Karma-kun aku sedikit takut.

Karma: he~ Nagisa aku tidak perlu takut. Aku yakin ia akan kembali dia kan gadis yang hebat.

Akarui: (membuka pintu) yo~ Minna-san i'm come back again, to tell my story. Do you want to listen Minna?. If you want, i have 1 terms. It is. First you don't have to cry. Second you don't be noise.

3E: (mengaguk).

Akarui: baik yang tadi itu adalah cerita singkat, sekarang aku ingin menceritakan tentang diriku dari awal bertemu dengan mereka hingga aku bisa di sini.

Akarui: nama asliku adalah Aulia Lisa Insani Siti Aisyah di panggil Lia atau Lisa umur ku saat itu 13 tahun awalnya aku bersekolah di SMP 49 Bekasi, karena pekerjaan ayahku aku pindah saat pertengahan kelas 2 SMP, aku pindah ke Bandung dan bersekolah di SMP 25 Bandung. Awal aku pertama sekolah aku langsung punya seorang teman yang bernama Miyochi Audina Lestari di panggil Miyo atau Miya dan aku memanggilnya Miya. Dia teman pertamaku + sahabatku. Ku kira kebahagiaan ku di kelas itu berlangsung lama tapi ternyata, beberapa Minggu aku bersekolah, aku langsung di bully. Aku tidak pernah tau apa yang mengakibatkan mereka membullyku, Arafah dia adalah anak dari seorang jenderal, dia selalu ditakuti karena pangkat ayahnya itu. Hari pertama aku di bully itu saat pelajaran olahraga, aku tidak sengaja menabraknya dan aku sudah meminta maaf kepadanya. Tapi sepertinya ia malah dendam, saat aku pergi ke toilet ia mengikuti ku dan saat aku ada di dalam toilet ia langsung menyirami ku dengan air pel yang kotor dan langsung meninggalkan aku dengan keadaan basah kuyup. Hari kedua aku datang ke sekolah bersama Miya dan sat aku sampai di sekolah aku melihat mejaku denah tulisan 'mati saja sono' dengan banyak sampah di dekatnya. Hari ketiga ia memberikan laki di bawah meja alhasil itu membuat kaki ku berdarah dan bengkak. Dan begitu seterusnya hingga hari ke 23 ia sengaja memukulku dengan kayu yang di ujungnya ada paku dan paku itu menggores mataku dan membuatku harus operasi. Dan mata ini adalah penggantinya (memegang mata sebelah kanan) awalnya orang tua ku menyuruh aku pindah karena aku di bully tapi aku menolak karena sebentar lagi akan naik kelas. Selama ini aku hanya di tolong oleh Miya jika aku di bully, lalu datang dia Aino  Tochi anak keturunan Jepang Dan Indonesia dan dia adalah anggota OSIS, awalnya aku bertemu di rooftop dan lama-lama aku jadi suka dengan dia. Dia selalu menolong ku saat aku di bully, dia selalu menemani ku kemanapun aku pergi bahkan acara jejepangan karena dulu aku itu Wibu hehehe. Arafah pun mulai jarang membullyku, aku selalu merasa sangat di lindungi oleh Tochi. Lalu tiba-tiba ia berubah ia mulai jarang membantu ku saat aku di bully, dia beralasan selalu ada rapat OSIS. Lalu datanglah hari dimana kita semua akan berkemah di hutan raya Bogor. Aku dan Tochi di suruh untuk mencari kayu bakar, dan saat kami mencarinya ia berkata kalau ada sebuah bunga yang indah di pinggir jurang, awalnya aku menolak karena takut jatuh, tapi dia bilang bunganya untukku ya sudah akhirnya aku menurutinya. Saat kami sedang melihatnya dan ketemu dia langsung memelukku dan berkata 'maaf' tapi aku tidak mengerti dan.....

WUSH!!.

Akarui: dia mendorong ku menuju jurang, dan kepalaku terbentur batu, perut ku tertusuk batu tajam, dan kaki ku patah. Lalu ya, tiba-tiba aku melihat diri ku sendiri dan aku diajak oleh deadtho untuk keatas tapi aku menolak, dan terbang tak tentu arah. Karena lelah aku beristirahat di hutan gunung ini lalu keesokan harinya karena bosan aku menyanyi Dani itu malah membuat kalian datang (tertawa).

3E: (menangis kecuali karma cuman nunduk :v).

Kurahashi: hiks... Hiks.... Ini sangat menyedihkan dan aku sangat kuat aku jadi terharu hiks...














Aku yang bikin, aku yang baper. Aku bikin sambil bayangin semua pembullyan itu terjadi. (Jadi takut).

Assassin, Secret, and The Magic (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang