Hari pertama liburan, sinar matahari sudah cukup terang, tetapi 2 orang gadis (satu lagi laki :v lupa) masih tertidur. Dan bunyi bel rumah membuat salah satu dari mereka terbangun.
Akarui: Siapa sih pagi-pagi udah ngajak gelut (bicara bahasa Indonesia).
Akarui: (membuka pintu dan kaget) A, Asano-kun apa yang kau lakukan di pagi hari (langsung memperbaiki rambutnya yang berantakan)
Asano: Pas sekali, aku memang ingin bertemu dengan mu.
Akarui: Sebentar aku membangunkan Nagisa-nee. Silakan masuk dulu dan sebentar akan ku buatkan air.
Setelah ia membuatkan Asano-kun air. Ia langsung membangunkan Nagisa.
Akarui: Onee-chan bangun ada ketua OSIS.
Nagisa: (menduduki dirinya) hah ketua OSIS siapa?.
Akarui: Asano Gakushuu.
Nagisa: oh....... Apa! Asano di sini, cepat ganti bajumu Akarui-chan.
Setelah itu mereka keluar kamar dengan sudar rapi dari sebelumnya.
Nagisa: Emm, ada keperluan apa ya, sehingga mengakibatkan anda datang kesini Asano-kun??.
Asano: Sebenarnya aku datang kesini untuk mengajak adik perempuan mu kencan, itu saja.
Akarui: Nee~chan, aku tidak mau (suara di kecilkan tapi tetap terdengar oleh Asano).
Nagisa: (mengaguk) iya. Tapi dia tidak mau.
Asano: (meneguk teh dan menaruhny kembali) Baiklah jika tidak mau, setiap hari saya akan datang ke kelas 3-E untuk menjemput ia kencan. Kalau gitu saya permisi dulu.
Nagisa: Berakhir sudah (menunduk lemas).
Akarui: gomennasai, Onee-chan, ini salah Akarui.
Nagisa: (blush dan warna saja sampai Semerah rambut Karma) ke.. ke.. ke.. kenapa u.. u.. u.. capan mu i, itu formal sekali. Seperti benar-benar bi.. bicara de.... Dengan kakak mu sendiri.
Akarui: Kerena pertama nagisa lebih tua 1 tahun dari ku, kedua nagisa lebih dewasa, ketiga nagisa selalu melindungi ku. Jadi sisi kakak ada dalam Nagisa-kun.
Nagisa: (mendengar penjelasan itu membuat Nagisa hampir pingsan).
Tiba-tiba datang seekor burung, yang sangat indah di dekat mereka.
Akarui: Eh, Phoenix??. Kau membawa apa itu?.
Nagisa: Phoenix? Burung api lagenda itu?.
Akarui: Lebih baik kau berubah menjadi wujud manusia mu.
Tiba-tiba cahaya terang menyelimuti ruangan tersebut dan muncul sosok pria tampan.
Phoenix: Aku mendapatkan pesan dari Angel of light, dan menyuruh ku memberikan kau ini.
Akarui: Are?? Kalung untuk apa?.
Phoenix: Kalung ini dapat berubah menjadi tongkat kilau mengucapkan mantra "wahai kunci yang menyimpan kekuatan cahaya, perlihatkan wujudmu dan pinjam kekuatan kepadaku RELEASE"
Akarui: Terus kartu bening ditangan mu untuk apa?.
Phoenix: Ini jika kau mengunakan sihir mu dengan tongkat maka sihir mu akan pindah ke kartu bening ini, dan kartu ini akan berubah menjadi tidak bening lagi.
Akarui: Oh, ya sudah kau pulang lah.
Lalu pemuda itu kembali ke wujud semula dan terbang pergi.
Nagisa: Jadi?.
Akarui: Aku jarang menggunakan sihir ku, jadi y biarkan saja.
Nagisa: Ya, sudah aku sudah berjanji pada Sugino. Kau ingin ikut?.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assassin, Secret, and The Magic (End)
FantasíaAnak perempuan berambut kuning cerah dengan panjang sepinggang, memakai pakaian putih dengan sedikit bercak darah, dan tanpa memakai alas kaki. Gadis tersebut datang masuk ke kelas kami 3-E. Gadis terbut memiliki sebuah rahasia besar. Rahasia apa? A...