Meet the Devil

630 76 3
                                    

Minggu pagi yang cerah terlihat dua orang sedang membaca buku masing-masing.

Akarui: Nagisa-nee, aku bosan kemana yuk biar ga bosen di kamar terus.

Nagisa: Iya, memang kau ingin kemana?.

Akarui: Aaaa, aku ingin........... Ke taman hiburan nee-chan.

Nagisa: (blush) *kawaii, kenapa ibu ku menyuruhnya untuk memanggil ku dengan sebutan nee-chan, aku jadi tidak bisa fokus*. Baik, kau ingin mengajak siapa saja??.

Akarui: Seterah nee-chan, yang penting kita ga dirumah terus.

Akhirnya Nagisa mengajak Karma, Kayano, Maehara, Isogai, Kanzaki, Sugino.

Nagisa: Aku sudah menghubungi mereka nanti kita tunggu saja di stasiun.

Akarui: nee-chan, kata mu lebih baik aku ganti baju atau tidak??.

Nagisa: Kau ganti saja aku punya baju dan beberapa rok.

Akarui: Ok, eh nee-chan punya rok?? Kan nee-chan laki-laki.

Nagisa: Itu hadiah saat ulang tahun, beberapa orang waktu itu mengira aku ini perempuan.

Akarui: Oohh.

setelah mereka selesai Menganti baju Langsung mereka berdua menunggu semua orang yang di undang datang, saat di stasiun.

Karma: Ohayo, Akarui-chan Nagisa-kun.

NagiAka: Ohayou.

Maehara: Pagi-pagi udah barengan aja.

Akarui: Cie, cemburu. Kau cemburu melihat aku bersama nee-chan??.

Semua orang tertawa kecuali Maehara dan Nagisa karena mereka berdua mukanya langsung merah padam.

Mereka pun menaiki kereta dan sampai di tujuan, mereka langsung memilih ingin menaiki apa.

AKARUI POV

Semua teman ku sedang berbicang tentang wahana permainan apa yang akan mereka mainkan. Kerana bosan aku melihat pedagang permen kapas dan aku mengambil uang dari dalam dompet Nagisa dengan sihirku.

"Aport"

Saat aku sedang berlari menuju pedagang permen kapas itu, aku tidak sengaja bertabrakan dengan seorang pria dan wanita sedang bergandengan. Aku Meliah wajah menekan dan sontak membuat ku kaget *Tochi dan Arafah* teriak dalam batinku.

AKARUI POV END

Akarui: A.. ano, gomennasai saya tidak berhati-hati (menunduk agar wajah tidak saling pandang).

Arafah: Eh, dasar gadis kurang ajar. Berani-beraninya kau minta maaf doang (sambil menarik rambut Akarui).

Tochi: (hanya melirik) udah gadis miskin ga bisa apa-apa.

???: Heh~ kau apa kan gadis ku??. Sepertinya anda sudah tidak sayang sama nyawa anda.

Akarui: Kar, ma-kun (menahan sakit rambut yang ditarik).

Maehara: Jangan berani-beraninya kalian mencelakai Akarui-chan.

Nagisa: (memeluk Akarui) Akarui-chan kau tidak apa-apa??. Apa kau terluka?.

Akarui: (menggeleng) tidak apa-apa nee-chan.

Mendengar nama Akarui mereka berdua langsung takut.

Sugino: eh!? Kenapa wajah kalian tiba-tiba seperti takut begitu.

Tochi: nggak mungkin dia masih hidup!!.

Arafah: Dia seharusnya sudah mati.

Karena ketakutan mereka berdua berlari dari mereka semua dengan wajah terheran-heran.

Kayano: Akarui-chan apa kau kenal dengan mereka?? Sepertinya mereka langsung takut mendengar namamu??.

Akarui: (mengaguk) iya, Meraka yang membunuh ku.

Mendengar semua itu sontak kaget, karena mendengar percakapan Akarui.

Akarui: Nagisa kau saja yang menjelaskan kepada mereka aku mau ke toilet dulu + pengen ke "Isekai" bentar, nih uang yang tadi aku ambil dari dompet mu(berlari menuju toilet).

Semua ternganga mendengar kata "Isekai" karena mana ada dunia seperti itu.

Isogai: Nagisa coba kau jelaskan.

Nagisa: Aku juga tidak tau seperti apa jati dirinya?. Aku hanya tau dia punya sihir Dan dia bukan manusia melainkan hantu yang bergentayangan.

Kanzaki: Hantu? Pantas tadi ia bilang kalau kedua orang itu yang telah membunuhnya.

Semua orang terdiam menyerap semua kata-kata Kanzaki.

KaKayNaMaIsSu: Benar juga.

Kayano: Mengapa ia tidak menceritakan tentang dirinya kepada kita.

Deadtho: Karena ia belum bisa menerima kenyataan.

Semuanya spontan teriak karena makhluk tengkorak dengan jubah ungu yang menutupi seluruh tubuhnya. Tiba-tiba muncul entah dari mana. Dan semua mata tertuju pada segerombolan murid SMP yang berteriak secara tidak jelas, kerana mereka tidak bisa melihat Deadtho.

Deadtho: Aku ada di sini ingin membantunya kembali kepada tempat seharusnya, tapi karena dia belum tenang aku harus menjaganya.

Nagisa: Jadi begitu, lalu sekarang ia sedang di isekai bagaimana??

Deadtho: Biarkan saja nanti kalau ia sudah tenang dia akan kembali (sambil mulai menghilang).

Akarui POV

Batal sudah liburan ku karena mereka, mengapa mereka kesini. Mendengus kesal.

Akarui POV

YAH KASIHAN AKARUI GAGAL SUDAH IMPIAN NYA BERMAIN SABAR Y AKARUI. JANGAN LUPA VOTE YA.


Assassin, Secret, and The Magic (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang