To: my princess
Bagaimana hadiahku Akarui-chan?. Apa kau suka?.
Iya benar sekali, aku sungguh suka padamu.
Maukah kau menjadi pasangan hidupku?.
Malam ini ke rumahku ya, jam 7 malam.
Jangan lupa tampil yang cantik.From: your prince
Akarui: Minna-san, boleh tidak aku berkata kasar? Tapi dalam bahasa negaraku?.
Nagisa: Kalau begitu kami tidak akan mengerti?.
Ritsu: tenang saja minna-san aku akan menterjemahkan ke bahasa Jepang.
Karma: ne~ kalau begitu silakan, aku juga sedikit ingin tau kau itu sekesal apa?.
Akarui: baiklah kalau begitu (menarik nafas).
Akarui: DASAR KAU ANAK LIPAN. GW BENCI AMA LU, LU TU MANFAATIN GW. LU KIRA GW BODOH GITU YA GA TAU APA2. MENTANG-MENTANG MUKA GW POLOS BUKAN BERARTI GW GA TAU APA-APA BEG*, T*L*L EMANG, B*NGS*T EMANG. LU MACARIN GW CUMAN BUAT RAHASIA G GUNA. GW LEBIH MILIH BUNUH LU DARI PADA MAHLUK JADI-JADIAN KORO-SENSEI ITU. APA APA LU PASTI PAKE CARA CURANG GW KIRA GW BODOH DASAR MANUSIA LIPAN, KAGAK ANAK KAGAK BAPAK SAMA AE, SAMA SAMA KEPOIN URUSAN ORANG. GW LEBIH MILIH IBLIS MERAH KARMA DARI PADA LIPAN KAYAK LU. LEBIH BAIK GW PACARIN TERASAKA DARI PADA LU SUMPAH. GW PENGEN NGUTUK LU JADI LIPAN BENERAN BIAR BISA GW INJEK INJEK. TRUS CEPETAN MATI KEK HABIS MAKAN ITU. TU MAKANAN SUSAH SUSAH GW KASIH SIANIDA BIAR LU MATI.
(kapslok jebol :v)
3-E: sweatdrop.
Nagisa: ehh!, Tunggu dulu kau memasukan sianida!.
Akarui: tidak, itu hanya ungkapan. Dan ngomong-ngomong dia memberikan apa sih?.
Nagisa: eh i.. itu kan.
Karma: *anak itu, benar-benar melampaui batas*.
Akarui: ci....c.....ci.....c.........ci....ci...c.... Ci...... Ci..... Cincin! (Blush).
Nakamura: wah, wah sepertinya lelaki itu serius dengan mu.
Akarui: "Firey" (membakar kertas yang sedang di pegang).
Irina-sensei: hei jangan main apa di sini, bisa terjadi kebakaran.
Akarui: (menarik nafas dalam-dalam) baik irina-sensei.
Itona: maaf menggangu kesenangan, tapi bisakah kau bercerita tentang dirimu. Karena kau sendiri yang berbeda dari yang lain.
Kurahashi: wah benar juga kau itona-kun, selama ini aku juga tidak tau.
Isogai: benar aku penasaran dengan hubungan mu dengan mereka yang waktu itu.
Karma: hee~ hanya kebetulan atau rasanya pas sekali ya.
Nagisa: benar Akarui-chan ceritakan saja pada kami semua yang selalu kau pendam sendiri, siapa tau kami bisa membantu (tersenyum).
Akarui: (melihat kanan-kiri) baik aku akan cerita, tapi kalian jangan ada yang berteriak. Pas juga sih mumpung semua ada di sini dan si penjaga itu tidak ada.
Akarui: aku akan menceritakan tentang diriku mulai dari kenapa aku bisa 'mati', tapi tolong selama aku bercerita jangan ada yang bertanya dulu ya.
3-E: (mengaguk).
Akarui: baik, pertama aku ini bukan manusia. Aku ini hanya hantu yang bergentayangan, saat itu aku masih SMP kelas 2. Aku pindah dari Jakarta menuju Bandung karena pekerjaan ayahku, awalnya aku senang bersekolah disana hingga tiba-tiba aku kena pembullyan. Tidak ada yang pernah menolong ku kecuali "Miya" ia adalah satu satunya sahabat yang aku punya di kelas. Hingga suatu hari berlari menuju rooftop untuk menangis. Dia sana aku bertemu dia, orang yang telah memberikan aku ke sensaraan. Aino Tochi itu namanya pria berdiri hitam legam dengan iris biru langit itu menatapku dia adalah pria keturunan Jepang Dan Indonesia.
Akarui: saat itu ia bertanya kepadaku kenapa aku menangis dan aku bercerita semuanya, dia mulai dekat padaku, dia selalu menolong ku, aku mencintainya. Tapi ia tiba-tiba berubah, ia mulai meninggalkan ku. Hingga saat acara perkemahan, aku dan dia mencari kayu bakar. Kami mencari hingga ia mengajakku ke sebuah jurang hiks..... Aku... Hiks.
Dia bilang dia ingin menunjukkan sebuah bunga yang indah dekat situ, tapi yang aku dapati adalah. Seseorang yang sangat aku cintai mendorongku menuju jurang itu yang membuat aku tidak bisa tenang hiks.... Hiks.Akarui: kedua, aku memiliki sihir ini dari seseorang karverder yang menyumbangkan matanya padaku. Karena saat itu aku di bully dengan cara mereka sengaja menggores benda tajam ke arah mataku.
Akarui: ketiga, hiks... Hiks... Hiks. Aku mendapatkan semua phobia dari pembullyan yang mereka berikan kepadaku (berlari keluar kelas).
Nagisa: Akarui-chan!.
Koro-Sensei: biarkan ia memenangkan diri sendiri dulu.
Kayano: tidak ku sangka mereka sekejam itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assassin, Secret, and The Magic (End)
FantasiaAnak perempuan berambut kuning cerah dengan panjang sepinggang, memakai pakaian putih dengan sedikit bercak darah, dan tanpa memakai alas kaki. Gadis tersebut datang masuk ke kelas kami 3-E. Gadis terbut memiliki sebuah rahasia besar. Rahasia apa? A...