Test

492 59 2
                                    

Akarui: Aaaaarrrrrrrrgggggg, 1 minggu lagi sudah ujian, Koro-Sensei apa kah kita wajib belajar??. Aku malas sekali.

Koro-Sensei: Tidak karena bagi sesiapa yang mendapati peringkat pertama di dalam setiap mata pelajaran maka ia akan mendapatkan 1 tentakel ku. Nurufufufu.

Akarui: Aku tidak peduli dan aku tidak akan mengikuti kelas pembunuh ini, tapi kalau mood paling cuman nembak iseng ya tidak apa-apa kali. Karena aku tau pembunuhan atau kematian itu bukanlah hal yang dapat dimainkan, karena menyangkut "nyawa" mungkin sekarang kalian senang dan ingin membunuh Koro-Sensei. Tapi suatu saat nanti kalian akan nyaman bersama Koro-Sensei dan kalian akan merasa bersalah, sedih, kecewa dan lain-lainya karena kalian telah kehilangan orang yang kalian sayangi dan cintai (berjalan menuju kelas).

Kataoka: Kenapa tiba-tiba Akarui berbicara panjang lebar seperti itu? Apa ada yang membuatnya marah??.

Takebayashi: Tapi kali ada benarnya juga gadis itu.

Tiba-tiba semua hening dan melanjutkan pembelajaran mereka.

Saat pulang sekolah.

Isogai: Nagisa, Kayano, Akarui-chan. Maukah besok kalian belajar di perpustakaan sekolah.

NaKayAka: Iya kami mau.

Keesokan harinya, mereka sedang belajar di perpustakaan.

Akarui: Nee-chan, aku mau cari buku rahasia itu dulu.

Nagisa: Baik jangan lama-lama.

Lalu datang lah 4 orang terpintar dari Kunigugaoka.
(Adegan ini sama seperti eps 15 season 1nya = edisi males nulis :v)

Akarui: Ini dia buku lamanya, eh apa yang aku lewatkan?? (Muka polos).

Isogai: (blush) ti.. tidak apa, ngomong-ngomong ini buku apa.

Akarui: intinya buku ini penting jadi aku akan bawa pulang, Nee-chan pinjam kartu perpustakaan mu untuk minjam buku ini. (Masih dengan wajah polosnya).

Nagisa: I.. iya, pakai saja.

51p7 71m3 (skip time)

Saat perjalanan pulang kerumah.

Akarui: Nagisa-nee aku beli minuman dulu ya.

Nagisa: Iya jangan lama-lama, aku tunggu di dekat gerbang.

Akarui: (memasukan uang ke vending machine) aaa, aku haus (tidak sengaja bertabrakan dengan seseorang dan menumpahkan kan minumannya ke baju orang tersebut).

Akarui: Aaa, gomennasai. (Melihat wajah orang yang sangat familiar dengannya). Aaa, Hounto ni gomennasai Asano-kun.

Asano POV

Ya ampun menyusahkan saj- eh. Cantik.

Wow, wait Asano kau langsung tertarik dengan gadis ini tapi sepertinya dia murid baru, ya ampun polos sekali dia.

Asano POV end

Akarui: Daijoubu Asano-kun??.

Asano: Ah, ha'i watashi wa daijoubu.

Akarui: Kalau gitu saya minta maaf sekali lagi, maaf saya harus segera balik Nagisa-nee bisa marah.

Asano: *Apa?! Adiknya Shiota Nagisa, sejak kapan, ah sudahlah sesudah perang ku antara kelas 3-E aku akan berbicara dengan gadis itu*.

Skip time.

Hari ujian pun tiba dan mereka mengerjakan soal ujian dengan tenang tanpa bergaduh dan sedikit ada ketegangan.

Dan tiba saat hasil di bagikan, anak kelas 3-A dan 3-E saling beradu siapa yang paling banyak menduduki peringkat pertama. Dan itu dimenangkan oleh kelas 3-E.

Koro-Sensei: Baik yang mendapatkan tentakel ku ada : Isogai, Nakamura, Okuda, Terasaka, Yoshida, Muramatshu, dan Hazama.

Isogai: Dan hadiah dari 3-A karena kita menang. Pergi berlibur di pulau selatan.

3-E: Yey.

Tiba-tiba saja telepon genggam milik Nagisa berbunyi dan langsung membuat kelas sunyi.

Nagisa: (mengangkat telepon) Moshi,moshi??.

Asano: Aaa,Moshi,Moshi Nagisa-kun, apa kalian menikmati hadiah dari kami??.

Nagisa: Iya, ada apa lagi selain mengatakan itu??.

Asano: Emm, sebenernya boleh aku bertemu dengan adik perempuan mu?, Hanya ingin mengetahui dia dari sekolah mana dan namanya siapa?, Dan jalan-jalan sedikit.

Mendengar perkataan Asano seluruh anak kelas langsung ancang ancang teriak kalau Nagisa sudah selesai berbicara.

Nagisa: *Aku aja masih belum mengetahui tentang dia seutuhnya, apa lagi kau* Baik aku akan mengatakannya (langsung menutup telepon)

Langsung lah anak 3-E berteriak kecuali Akarui (tidak meehatikan karena baca buku terus).

3-E: APA !?, YANG BENAR SAJA!!.

Akarui: (tatapan tsundere) Diam!!, Bisa ga sih!.

Okajima: Ketularan siapa si Akarui-chan tiba-tiba jadi tsundere.

Nakamura: Maaf kami kaget tadi karena kau di ajak kencan.

Akarui: Kencan??, Apa itu kencan (wajah polos).

3-E: (aura pengen mukul).

Ritsu: Ah, iya dia kan dari Indonesia jadi akan ku ganti bahasanya ke bahasa Indonesia lalu bahasa gaulnya Indonesia.

Setelah mencari Ritsu pun memperlihatkan arti katanya. Dan itu membuat kedua buah matanya terbelalak saat melihat artinya.

Akarui: (berteriak seperti orang stres + gila) Ga, aku ga mau pacaran!!. Semua laki-laki itu pembohong, semua laki-laki itu sama cuman mau mengambil harta, semua laki-laki itu gila, selalu mempermainkan perasaan semua laki-laki itu tidak mengerti perasaan wanita, laki-laki itu penjahat, laki-laki itu mentang mentang lebih kuat dari wanita, mereka kasar pada wanita. AKU BENCI LAKI-LAKI. (Menarik rambutnya sendiri dan menangis)

Tiba-tiba sebuah telunjuk mendarat tepat di samping leher Akarui, dan itu spontan membuat ia berhenti menangis.

Akarui: Nagisa-kun?.

Nagisa: sudah tidak apa-apa nanti aku bilang kepadanya agar tidak menggangu mu, sudah jangan menangis (memeluk dan mengusap kepala Akarui)

Akarui: Hounto ni??

Nagisa: Hounto desu.

Kayano: Kalian benar-benar seperti saudara ya.

Nagisa: (blush) a,apa a.. aku cuman ingin menenangkan dia saja.

Nagisa: Em, Akarui-chan. Mari pulang pasti oka-san sudah menunggu. Akarui-chan??. (Menoleh ke Akarui) Ehh!?, Tidur ternyata.

Kurahashi: Coba aku mau liat, Ahh, kawaii.

Okano: Ih, iya kawaii. Mukanya polos banget pas tidur.

Koro-Sensei: Nagisa mari Sensei mengantarkan kalian pulang (sambil menggendong Akarui) dan yang lain mari pulang.

3-E: Ha'i Sensei.

Baik di sini Akarui lagi banyak ngomong tapi nyebelin banget masa tidak ada yang peka kenapa ia berkata seperti itu.

Assassin, Secret, and The Magic (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang