Kembali👀

605 22 2
                                    

Tuhan tidak menjanjikan langit itu selalu biru, bunga selalu mekar, dan mentari selalu bersinar. Tapi ketahuilah, bahwa Dia selalu memberi pelangi di setiap badai,tawa di setiap air mata, berkah di setiap cobaan, dan jawaban dari setiap doa.

***

[Umi riga sangat bahagia saat mendengar bahwa anaknya sudah dapat pendonor mata, tapi di sisi lain umi tetap merasa kehilangan dengan angel sahabatnya riga, jenazah angel di bawa ke kampung halamannya di bandung, umi riga sangat berterima kasih kepada mamahnya angel, mamah angel walaupun sangat sedih, tapi di sisi lain dia sudah sedikit lega karna putri sulungnya itu sudah tidak merasakan sakit lagi. ]

                                  ***

( Kegiatan oprasi mata riga pun akan dilaksanakan, semua menampakan muka cemasnya. apalagi letta dan umi, dia selalu menemani riga pada saat dokter sedang mempersiapkan ruang oprasi diruang oprasi. )

"Ga kamu yg kuat yahh" (ucap letta sedih)
"Iyhh sayang aku pasti kuat kok, Kamu tenang yahh, Umi juga tenang yah jangan panik, aku pasti kuat kok buat kalian"(ucap riga terlihat sangat tenang)
"Iyahh sayang, kita semua doakan kamu"(ucap umi di lanjut mencium kening sang putranya)

"

Saudara riga apa kmu sudah siap"(ucap suster yang baru saja masuk ruangan rawat riga)
"Siap sust"(ucap riga)
"Yaudah kita langsung bawa riga ke ruang oprasi yah bu"(ucap ramah suster cantik itu kepada uminya riga)

{ Riga di bawa oleh suster wanita itu dan dua laki-laki yang bertugas untuk mendorong tempat tdur riga, menuju ruang oprasi)

'Ruang oprasi sudah menyalakan lampunya, bertanda bahwa oprasi sudah berjalan, Letta tetep memeluk umi riga dengan erat dia takut terjadi apa-apa dengan riga, dan Mamah angel sudah dulu pergi ke kampung halamanya di bandung bersama dengan suami nya )

Suasana begitu mencekam saat ini. Semuanya hanya bisa meminta kepada sang kuasa.

"Umi lampunya udah mati, oprasinya udah slesai umi (ucap letta menangis)
"iyah sayang, semoga di dalem gak terjadi apa-apa yah"

  ***

Dokter keluar dengan seragam yg berwarna hijau tua bersama dengan dua suster yang salah satunya adalah suster yg membawa riga ke ruang oprasi tadi,

"Alhamdulillah oprasinya lancar"(ucap dokter rian yang baru saja melakukan oprasi kepada riga)

Alhamdulillah, umi dan letta berpelukan, kemudian mereka berdua melakukan sujud syukur

"terima kasih dok (ucap umi riga, yang sudah tak mampu untuk berkata lagi)

  ****

(Riga sudah berada di ruang rawat yang tadi, dengan mata yg tertutupi kain putih, dia yg masih setia berbaring dengan selang impus yang menempel di tangan kirinya)

"Nnti beberapa jam lagi riga bakal sadar"(ucap suster cantik itu dengan ramah)
"Iyhh sust (jawab umi riga)
"Saya tinggal dulu yah, kalo riga sudah sadar umi bisa panggil saya"
"Makasih banyak sust"
"Iyhh"(suster itu pergi meninggalkan ruangan riga, dan letta pun menghampiri riga yang masih berbaring tak sadar diri)

Beberapa jam kemudian

"Ga kamu sadar sayang" (ucap letta berharap) umi tangan riga gerak mi"
"iya sayang, umi panggil suster dulu yah"

~sust sust (teriak umi lumayan kencang, dan suster reisa pun langsung menghampiri riga bersama dokter yang mengoprasi riga satu minggu yang lalu)

  ****

"Riga kamu udah siap buat di buka matanya, buat melihat dunia kembali (ucap dokter kepada riga, dan dengan setianya letta dan mamah papahnya menunggu hari ini telah tiba,  hari di mana riga akan melepas kain putih yang melingkari kepalanya dan menutup matanya itu)

"Siap dok"(ucap riga sangat antusias,  dan menunggu hari ini tiba)

Dokter membuka perban yang mengelilingi mata riga dengan perlahan, sedikit demi sedikit mata riga terlihat

"Kamu buka pelat-pelan yah bukanya, kalo sakit jangan di paksain (ucap dokter rian)

Dan riga membuka matanya dengan perlahan lahan.
Dan akhirnya

"Umi, letta, om, tante"(ucap riga sambil meringis bahwa dia tidak menyangka bisa melihat orang-orang yang sangat dia sayangi kembali) Ya'allah terima kasih engkau telah memberi hambamu ini kesempatan untuk melihat dunia mu ini"(ucap riga menangis)

"Alhamdulillah  nak riga, tante sama om seneng kamu bisa lihat lagi nak"(ucap mamah dan papah letta)

"Makasih tante, Umii (riga langsung memeluk uminya dengan sangat erat )
"alhamdulillah sayang. Kamu udah bisa lihat kembali"

"Letta subhanallah kamu cantik sekali sayang"(ucap riga tak percaya bahwa kekasihnya itu sudah mengenakan hijab syari)

"Iyahh sayang"(letta pun langsung memeluk riga dengan erat, aku kangen kamu ga,ucap letta menangis)

(Dan mereka pun berpelukan dengan sangat erat, melihat mereka sangat dekat sekali mamah dan papah letaa tersenyum kepada uminya riga)

"kamu cantik sekali, lebih dari yang aku bayangin let"
"makasih ga"

hay gays sory banget yah gw baru Update,  soalnya gw cape banget nih ngerasa otak udah di kuras abis sama ujian sekolah, dan makasih buat kalian yang masih setia baca cerita ku ini yahh.
Btw jangan lupa vote atau coment yahh
Biar gw makin semangat nih buat lanjutin cerita nya
Seeyouu bye byee 😍

Cinta pangeran Es🍧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang