Chapter 21

736 116 21
                                    

"Irene amnesia" cicit Taehyung sambil menunduk.

Ketiga nya kembali dibuat terkejut dan tidak bisa berkata kata.

Taeyon menangis dalam diam, ia menahan isakan nya agar tidak terdengar tapi tetap saja Taehyung mengetahuinya, dan itu membuatnya semakin merasa bersalah pada Taeyon dan Irene, seharus nya sekarang yang ada diposisi Irene itu Taehyung, ia sangat menyesal karna tidak hati hati saat menyebrang waktu itu.

"Eommoni maafkan aku" Taehyung langsung memeluk Taeyon.

Sedangkan Taeyon hanya diam lalu kedua orang tua Taehyung menatap Irene sendu.

"Kau benar benar tidak mengingat kami?, ayo kita mulai semuanya dari awal, perkenalkan aku eomma nya Taehyung dan ini Minho, dan wanita yang dipeluk oleh Taehyung dia itu eomma mu" kata Yoona berusaha tegar.

Irene memalingkan pandangannya, ia tidak tahu harus percaya pada siapa sekarang, Suho?, Taehyung?, Eomma nya?, atau siapa?, apakah semua yang dikatakan Suho semua itu bohong?, tapi ia melihat Suho juga begitu terpuruk saat menceritakan semuanya pada Irene, lalu Irene harus bagaimana?, ia benar benar tidak bisa mengingat apa apa.

"Sebenarnya ada apa ini?, kenapa kau seolah membenci kami?!" tanya Suho sambil menatap Irene,  ia tahu kalau Irene sekarang tengah hilang ingatan tapi kenapa juga Irene bersikap seolah mereka semua adalah orang jahat hingga Irene besikap tidak peduli,  apa yang sebenarnya terjadi saat Irene benar benar sudah sadar dari koma nya?.

Sedangkan Irene hanya diam, ia berusaha untuk tidak terhasut,  ia berusaha untuk mempercayai kata kata Suho, karna semua yang dikatakan Suho masuk akal dengan apa yang terjadi padanya dan keluarga Taehyung,  entah apa yang Suho katakan sampai Irene terlihat sangat membenci Taehyung dan keluarga nya.

"Appa kita bicarakan ini diluar saja, aku mohonn" lirih Taehyung.

Minho mengehela nafas kasar lalu ia, Taehyung, Taeyon, dan Yoona langsung keluar dari ruangan menyisakan Irene dan Suho disana.

"Aku mohon kau jangan percaya pada omongan mereka, semua yang mereka katakan itu hanya sandiwara,  aku benar benar mencintai mu, mereka hanya ingin memisahkan kita saja,  aku mohon percayalah pada ku" lirih Suho berpura pura seolah dia lah yang paling tersakiti.

Irene menatap Suho iba, lalu ia mengangguk,  "Aku percaya pada mu"

*****

"Aku tidak tahu apa saja yang Suho katakan pada Irene, sampai Irene besikap seperti itu,  tapi Suho benar benar memanfaat kan situasi ini agar membuat Irene membenciku dan membuat nya semakin dekat dengan nya" kata Taehyung.

"Aku tidak akan pernah setuju kalau Irene harus bersama Suho!!" sambung Taeyon.

"Aku minta maaf Taehyung, kau pasti sangat terluka, padahal eomma dan appa sudah menyetujui hubungan kalian tapi Irene malah hilang ingatan dan mengira Suho sebagai namjachinggu nya, kalau saja eomma tidak meninggalkan Irene ini semua tidak akan terjadi, maafkan eomma" lirih Yoona menahan air mata nya tidak terjatuh.

"Ini bukan salah eomma, eomma jangan menyalahkan diri eomma sendiri" sanggah Taehyung.

"Sudahlah lebih baik kita berdoa saja supaya ingatan Irene bisa cepat kembali" kata Minho.

******

Sudah seminggu Irene keluar dari rumah sakit, dokter sudah mengizinkannya pulang dan hanya memberi saran agar Irene meminum obatnya dan jangan dipaksakan untuk mengingat kejadian yang telah berlalu karna itu hanya akan membuat Irene pusing dan menjadi cepat lelah.

"Irene kau harus mendengarkan pen-"

"Eomma aku berangkat dulu, Suho sudah menunggu ku diluar" potong Irene cepat.

Sudah seminggu pula Taeyon berusaha untuk menjelaskan yang sebenarnya, tapi Irene selalu saja memotong dan mengalihkan pembicaraan.
Taeyon mengehela nafas, ia sudah lelah mencoba memberitahu yang sebenarnya pada Irene, Irene selalu tidak mau mendengarkan perkataannya.

Irene pun berjalan kearah Suho, dan menaiki motor nya, memang sudah seminggu Irene diantar jemput oleh Suho.

*****

Irene memulai semuanya dari awal lagi, ia dibantu Seulgi selama seminggu ini, karna Irene benar benar tidak mengingat apapun, ia juga berkenalan ulang dengan semua teman temannya.

Irene sedang berjalan menuju kelas, ia sehabis dari toilet, dan tiba tiba ia berpaspasan dengan Taehyung, Irene langsung memasang muka datarnya dan berpura pura tidak melihat Taeyung.

"Apa kau sudah mengingat seseuatu?" tanya Taehyung sambil menahan tangan Irene.

Irene langsung menepis tangan Taehyung, "Ani, aku masih belum mengingat apa apa, berhentilah bertanya seperti itu, aku bahkan tidak mau mengingatmu" jawab Irene dingin.

Selama seminggu ini Taehyung selalu menanyakan pertanyaan yang sama pada Irene, ia berharap Irene mengingat sesuatu walau hanya sedikit, tapi jawaban Irene selalu sama, ia sama sekali belum mengingat apapun.

"Aku mohon berusahalah untuk mengingatku" lirih Taehyung.

Irene langusng mengalihkan pandangannya ia tidak mau sampai tertipu oleh ucapan Taehyung karna kasihan melihatnya,"Sudahlah, berhenti mengganggu ku!" Irene langsung masuk kedalam kelas, disusul Taehyung setelahnya.

Irene langsung mendudukan dirinya di bangku Suho, ia langsung memasang senyum nya didepan Suho, mereka terlihat mengobrol dan bercanda, Irene juga terlihat sangat bahagia saat bersama Suho,  sesekali Irene tertawa lepas karna mendengar candaan dari Suho.

Taehyung memalingkan wajah nya, ia sungguh sangat tersiksa karna setiap hari harus melihat Irene dan Suho bemesraan dikelas, ia sangat muak.

Kelas yang asal nya ribut, langsung menjadi hening saat suara Taeyong sang ketua kelas mengumumkan pengumuman.

"Perhatikan semuanya, ada pengumuman!" teriak Taeyong, ia berhenti sejenak lalu melanjutkan bicara nya.

"Hari sabtu nanti akan ada acara ulang tahun sekolah dan setiap kelas harus ada yang mewakili untuk menampilkan sesuatu" lanjut Taeyong.

Kelas langsung ribut kembali, mereka berbisik bisik siapa yang harus mewakili kelas untuk acara ulangtahun sekolah nanti.

"Bagaimana kalau Taehyung dan Irene saja yang mewakili kelas kita, Taehyung bisa menampilkan permainan gitar nya dan Irene sebagai vokalis nya" saran Wendy.

Irene langsung membulatkan mata nya saat mendengar nama nya disebut, apalagi Taehyung yang harus menjadi gitaris nya.

"A-aku tidak mau, pilih yang lain saja" tolak Irene.

Sedangkan Taehyung hanya diam, ia tahu Irene pasti akan menolak nya.

"Ayolah Irene kami mohon, suara mu itu bagus, sayang kalau kau tidak menunjukkan keahlian mu" kata yeoja lainnya.

"Aku tetap tidak mau!"

"Ayolah kami mohonn..."

Irene tetap keukeuh untuk menolak menjadi vokalis nya, ia tidak mau!.

Teman teman sekelas nya terus saja memaksa Irene agar mau mewakili kelas nya hingga akhirnya Irene pasrah dan mau.

"Baiklah aku mau, ta-tapi aku tidak yakin" jawab Irene.

Taehyung membelalakan mata nya, ia tidak menyangka akhirnya Irene mau juga.

"Kau tenang saja, kalian bisa berlatih dulu sebelum tampil nanti" seru Tzuyu.

"Baiklah" jawab Irene pasrah.

.
.
.
.
.
.
.
Ada yabg kangen gak?
Jangan lupa vote and coment😘

Hate Being Love [Vrene]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang