Chapter 5

1.1K 212 23
                                    

"Seulgiii yaa.." panggil Irene.

Seulgi menoleh saat mendengar nama nya dipanggil oleh Irene.

"bisakah kau menemaniku beli buku pulang sekolah nanti?" tanya Irene.

"maaf Irene tapi aku hari ini ada kencan dengan Jimin."

"yahh, padahal aku ingin sekali membeli buku hari ini."

"makannya kau itu cari pacar, agar ada yang bisa mengantar mu, menjaga mu, melindungi mu kapan pun kau membutuhkan."

Irene memayunkan bibir nya saat mendengar omelan sahabatnya itu, selalu saja seperti ini.

"kalau begitu ayo kita ke parkiran bersama, jimin sudah menungguku."

****

Seulgi menengok kekanan dan ke kiri, ia sedang mencari Jimin yang kata nya sudah menunggu nya di parkiran sekolah.

"Jimin!!" Teriak Seulgi saat dirinya melihat kekasihnya yang sedang bersama Taehyung.

Jimin menoleh saat mendengar seseorang memanggil nya dari belakang.

"ayo berangkat!!"

"Irene sekali lagi aku minta maaf karna tidak bisa mengantarmu beli buku, tapi aku janji besok akan mengantar mu beli buku, dan maaf hari ini kita tidak bisa pulang bersama."

"tidak apa, lagian kau kan memang sudah ada janji sebelumnya dengan Jimin."

"kau pulang dengan Taehyung saja, lagi pula rumah kalian searah kan?"

"Tae, kau antarkan saja Irene pulang, rumah kalian kan searah" kata Seugi.

"hmm, aku akan mengantarnya pulang. Kalau begitu kami duluan."

Taehyung pun menarik tangan Irene dan pergi dari parkiran sekolah, Irene memandang tangannya yang saat ini masih belum dilepas dari genggaman Taehyung.

Deg deg deg

Kenapa jantung ku berdetak tidak karuan lagi?

Irene dan Taehyung pun pergi meninggalkan Jimin dan Seulgi .

"padahal menurutku mereka sangat cocok, kenapa tidak pacaran saja."

"kau benar, mereka padahal sama sama jomblo."

"bagaimana kalau kita buat mereka berpacaran?"

"ide bagus, kita bisa mendekatkan mereka."

Seulgi dan Jimin sepakat akan membuat rencana agar bisa mendekatkan Irene dan Taehyung.

                            *******

Sudah satu minggu Irene dan Taehyung mencari keberadaan ibunya dan selama itu pula hubungan mereka menjadi lebih dekat, bahkan Taehyung tidak bersikap kasar lagi padanya.

Hari ini mereka sudah bersiap untuk mencari ibunya Irene lagi.

"kau sudah siap?" tanya Taehyung.

"ya, ayo kita berangkat sekarang."

Mereka pergi untuk mencari ibunya Irene lagi, mereka harap kali ini mereka mendapatkan informasi walau hanya sedikit saja.

"Aku harap kali ini kita bisa menemukan informasi tentang ibumu walau hanya sedikit saja." harap Taehyung.

"Maaf Taehyung, karna aku waktu istirahat mu jadi terbuang hanya untuk mencari ibuku" kata Irene merasa bersalah.

"Aniyo, sudah kukatakan sebelumnya bahwa aku akan membantumu mencari ibumu, jadi aku harus tepati kata kata ku waktu itu."

Irene menunduk, sungguh ia tidak tega melihat Taehyung yang kelelahan, sejujurnya ia sendiri pun lelah, tapi ia akan berusaha sebaik mungkin.

"Sudahlah, sebaik nya kita lanjutkan saja mencari ibumu." kata Tarutung.

Mereka terus mencari dan menanyakan kepada orang orang sekitar tapi hasilnya tetap saja sama, sampai saat mereka hampir kehilangan harapan, akhirnya mereka berhasil mendapat informasi dari tetangga Irene.

"Permisi, apa kau pernah melihat orang ini?" tanya Irene sambil menunjukkan foto eommanya.

Wanita paruh baya itu terkejut melihat foto yang Irene tunjukkan ia juga sangat terkejut melihat anak sahabat nya itu masih hidup.










"Bae joohyun?!!"

.
.
.
.
.
.
.

Annyeonggg
Gimana chapter kali ini? Ada yang penasaran  sama kelanjutannya?

Hate Being Love [Vrene]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang