Chapter 23

1K 140 21
                                    

Irene memegangi kepalanya yang terasa sangat pusing, ia bangun dari tidur nya lalu pergi ke kamar mandi untuk mencuci mukanya.

"Hhhh...kenapa kepala ku pusing sekali?" gumam Irene.

Wajar saja ia pusing, karena semalaman Irene terus saja menangis, perkataan Taehyung terus saja terngiang di kepala Irene, eomma nya saja sempat khawatir karna melihat mata Irene yang sedikit sembab.

Irene tidak tahu kenapa ia harus sampai menangis seperti ini, rasanya hati Irene sangat sakit saat Taehyung mengucapkan kata itu.

Ia harus nya bisa menjaga perasaan nya pada Suho, selama ini Suho yang selalu menemani nya dan membantu nya, bohong kalau Irene bilang ia tidak baper, bohong kalau Irene bilang ia tidak punya perasaan apa apa pada Taehyung walau hanya sedikit.

Ya, Irene bahkan tidak bisa menjaga perasaan nya pada Suho, karna sebenarnya Irene juga menyukai Taehyung, ia suka melihat tatapan teduh Taehyung, ia suka mendengar suara suara Taehyung yang selalu memanggilnya, Irene memang memiliki perasaan pada Taehyung walaupun perasaan nya belum sebesar yang Taehyung rasakan, cinta Irene pada Taehyung belum sebesar itu, jadi sebelum cinta itu bertumbuh besar, ia harus membunuh perasaan ini, ia tidak boleh membiarkan perasaan nya semakin menjadi pada Taehyung, ia harus setia pada Suho.

Keputusan Irene sudah bulat, ia harus benar benar menjauhi Taehyung, menghindari berbicara bersama Taehyung, menghindari kontak mata bersama Taehyung, walaupun biasanya juga Irene memang selalu dingin pada Taehyung, tapi kali ini ia harus benar benar lebih dingin dan lebih menjauh dari Taehyung.

********

Hari ini hari minggu, jadi Irene memutuskan untuk pergi ketaman didekat rumah nya saja, ia bosan berdiam di rumah terus, sebenarnya ia sudah mengajak Seulgi untuk menemani nya membeli buku hari ini, tapi Seulgi sudah lebih dulu ada janji dengan Jimin. Suho pun tidak bisa dihubungi.

Irene jalan jalan di taman sendirian, lalu ia mendengar ada suara seseorang yang menangis, ternyata suara itu berasal dari tangisan anak kecil yang tidak sengaja menjatuhkan eskrim milik nya sendiri.

Irene berjalan mendekat ingin menenangkan gadis kecil itu, tapi niat nya terhenti saat melihat orang lain sudah lebih dulu menolong gadis itu.

"Ada apa eoh?, eskrim mu jatuh?, berhentilah menangis, ayo kita beli saja lagi" kata Taehyung lembut.

Ya, orang yang menolong gadis itu adalah Taehyung.

Irene terus memperhatikan kejadian itu, ia bersembunyi dibelakang pohon agar tidak ketahuan.

"tapi...hiks...uang ku sudah habis" jawab gadis itu sesegukan.

"Ayo, biar aku saja yang membayar nya" kata Taehyung sambil tersenyum manis.

"Benarkah?, paman mau membelikan ku eskrim?" tanya gadis itu lagi.

"Nee, kalau begitu berhentilah menangis, aku akan mebelikan eskrim yang banyak untuk mu" kata Taehyung sambil mengacak rambut gadis itu lembut.

Anak kecil didepannya ini sangat menggemaskan, Taehyung memang sangat menyukai anak anak.

Taehyung langsung membawa anak kecil tadi bersama nya untuk membeli eskrim.

Irene langsung keluar dari persembunyiannya saat Taehyung dan anak kecil tadi sudah tidak terlihat.

"Ada apa ini?, kenapa Taehyung bersikap seperti tadi, bukan kah Suho pernah bilang kalau Teahyung itu sangat kejam pada siapa pun, bahkan pada anak kecil sekalipun, lalu apa yang aku lihat tadi, apa itu juga hanya sandiwara Taehyung?" tanya Irene sendu.

Sekarang siapa yang harus Irene percayai?, apakah Suho berbohong pada nya?, Irene baru saja melihat sisi lain dari Taehyung, Irene melihat sisi lembut Taehyung, ia melihat interaksi antara Taehyung dan anak kecil tadi, Taehyung bahkan bicara sangat hati hati dan lembut pada anak kecil tadi seakan takut perkataan nya akan menyakiti gadis tadi. Lalu apa yang ia lihat tadi itu bohong?.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 14, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hate Being Love [Vrene]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang