Chapter 3

1.3K 236 20
                                    


"Huffft aku sangat bosan, sebenar nya mereka semua kemana? Apa mereka sedang bersama pacar pacar mereka?" tanya Taehyung pada dirinya sendiri, ia sangat bosan sendirian dikantin, dan teman temannya malah sibuk mengurusi pacar pacar mereka.

"Hei Taehyung!! Kau tau? Aku sudah sangat muak melihat para wanita di bully oleh Jennie karna mereka berusaha mendekatimu" kata Jimin yang tiba tiba datang sambil menyeruput minuman Taehyung.

"Yakk, itu minumanku bodoh!!" teriak Taehyung kesal saat minumannya di minum oleh pria bantet di depannya ini.

Jimin hanya nyengir tanpa mempedulikan teguran Taehyung.

"Taehyung apa kau tidak kasian pada wanita yang selama ini menjadi korban Jennie? " tanya Jimin iba pada korban bully Jennie.

"Huhh, wanita itu selalu saja mencari masalah, aku sudah sangat muak melihat banyak sisiwi disini keluar karna menjadi korban Jennie" jawab Taehyung yang juga kesal.

"Memang nya kali ini siapa yang menjadi korban bully Jennie?" tanya Taehyung penasaran.

"Irene" jawab Jimin santai.

"Jinjja?!!" Tanya Taehyung reflek berdiri dari duduknya.

"Nee, tadi aku melihat Jennie menampar Irene di depan toilet dengan sangat keras, ia kesal karna melihat kau dan Irene berangkat bersama tadi pagi."

Taehyung segera pergi meninggalkan Jimin sendiri di kantin.

.
.
.
.
.
.

"Jennie!!"

Teriak seseorang dari belakang, Jennie terkejut saat melihat siapa yang memanggil nya

"Ta-taehyung"

"Apa yang kau lakukan?!!" tanya Taehyung emosi.

"A-aku hanya menghukum nya karna dia mencoba untuk mendekati mu."

"Cih, memang nya kau siapa, sampai kau melarang nya berdekatan dengan ku?"

"Tentu saja aku calon pacar mu, aku tidak akan pernah melepaskan mu.  Kau akan jatuh pada pesona ku Taehyung, tidak ada yang bisa menolak pesona seorang Jennie" jawab Jennie angkuh.

"Cih, melihat mu saja aku sudah muak, apalagi jika aku berpacaran dengan mu!" Kata Taehyung menatap Jennie tajam, "Sudahlah, kau pergi sekarang juga!! Aku sudah muak melihat wajah mu!!" teriak Taehyung.

"Awas saja, aku tidak akan membiarkan gadis jelek ini mendekati mu" ucap Jennie sambil melirik Irene yang masih diam di tempat nya.

Jennie dan teman temannya pun pergi meninggalkan Irene dan Taehyung.

"Gwenchana? Apa tamparan nya sangat sakit?" tanya Taehyung sambil membantu Irene berdiri.

"Aniyo, aku baik baik saja."

"Kalau begitu cepat ganti baju mu, kau basah."

"Ne, gomawo Taehyung."

"Hmm, lain kali jika Jennie mengganggu mu kau bilang saja pada ku."

"Nee."

                           ******

"Yakk, dari mana saja kau?!" teriak Seulgi, ia sangat khawatir karna sejak tadi tidak menemukan Irene.

"Dan ada apa dengan baju mu? kenapa kau memakai baju olahraga?" tanya Seulgi lagi.

"Emm... Itu...Tadi aku tidak sengaja menumpahkan minumanku ke baju ku" jawab Irene berbohong, ia tidak ingin membuat sahabatnya khawatir.

Seulgi hanya ber-oh ria mendengar jawaban Irene.

"Irene nanti pulang sekolah bolehkah aku bermain kerumah mu?"

"Mianhe Seulgi aku tidak bisa."

"Huftt, selalu saja seperti ini, aku tidak pernah ke rumah mu, kau selalu saja menolak kalau aku mau bermain ke rumah mu." Kata Seulgi kecewa.

"Mianhe Seulgi, tapi lain kali aku pasti akan mengizinkan mu ke rumah ku."

"Kau janji?" tanya Seulgi.

"Aku janji." Jawab Irene ragu ragu.

Sebenar nya Irene juga ingin ingin saja Seulgi bermain ke rumah nya, tapi ia hanya takut tidak akan diperbolehkan oleh Taehyung.

Kringggg

Bel pulang berbunyi.

Irene mulai mengemasi barang barang nya, tapi ia tidak beranjak dari tempat duduk nya, ia tengah memikirkan perkataan Taehyung soal dirinya yang akan membantu Irene mencari ibunya.

"Irene ayo kita pulang!!
Kenapa kau diam saja? Kau tidak mau pulang?" tanya Seulgi yang melihat Irene tidak beranjak dari tempat duduk nya.

"Kau duluan saja, aku hanya sedang malas" kata Irene.

"Kalau begitu aku pulang duluan, Jimin sudah menunggu ku."

"Hmm, hati hatilah."

Seulgi pun pergi meninggalkan Irene.
Tiba tiba hp Irene bergetar, Irene segera membuka hp nya untuk melihat siapa yang mengirimi nya pesan.

From: Taehyung
Yakk, cepatlah keluar kelas!! Aku menunggu mu, cepat atau kau aku tinggalkan!!"

Irene hanya membacanya tanpa membalas nya, ia segera berlari ke parkiran mobil.
.
.
.
.
.

"Maaf membuat mu menunggu" ucap Irene saat dirinya sudah sampai di parkiran sekolah.

"Kau selalu saja lamban, cepat masuk!!" jawab Taehyung malas.

Selama perjalanan pulang mereka hanya diam, suasana di mobil sangat hening.

Irene bergerak gelisah, sebenar nya ia ingin menanyakan sesuatu pada Taehyung, tapi ia takut untuk bertanya.

Taehyung yang melihat gelagat Irene lantas bertanya.

"Ada apa? ada sesuatu yang ingin kau katakan?"

"Emm....sebenarnya aku ingin bertanya kapan kita akan mulai mencari eomma ku?" tanya Irene hati hati.

Taehyung diam sebentar, ia lupa dengan janji nya yang akan membantu Irene mencari eomma nya.

"Besok pagi saja, kebetulan besok hari minggu" jawab Taehyung.







Hate Being Love [Vrene]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang