Wartawan dari berbagai media memenuhi aula ballroom gedung Lee Corp. Seorang pria paruh baya berjalan dengan gagahnya menyusuri koridor diikuti oleh beberapa bodyguard dan pegawainya. Pria itu berjalan dengan raut wajah tak menentu. Begitu pintu aula ballroom terbuka, semua wartawan mulai memotretnya. Kilau lensa kamera teramat menyilaukan siapapun yang ada disana, tetapi tidak bagi pria paruh baya itu. Sesampainya diatas podium, pria paruh baya itu berdehem mencoba untuk menenangkan suasana. Dan benar saja, suasana mendadak hening dan suara potret kameramen tidak lagi terdengar.
"Selamat pagi semuanya. Singkat saja. Tujuanku melakukan konfrensi pers ini hanya untuk meluruskan masalah yang menyangkut nama CEO Lee Corp, Lee Donghae. Berita miring tentang perkelahian di bar dalam keadaan mabuk itu tidaklah benar. Semua hanyalah manipulasi berita yang dibuat oleh kolega bisnis kami yang merasa kecewa karena adanya pemutusan kontrak kerjasama. Permasalahan ini murni karena persaingan bisnis. Untuk masalah bukti rekaman CCTV, pakar IT dari perusahaan Lee Corp menemukan kejanggalan bahwasanya rekaman tersebut telah di retas oleh hacker dan di edit oleh pakarnya. Kami telah menempuh jalur hukum untuk mengusut kasus ini. Dan dalam waktu dekat, pihak berwajib akan mengumumkan siapa dalang dibalik kasus ini semua. Demikianlah kebenaran ini kusampaikan. Ku akhiri konfrensi pers ini, annyeonghasimnika.."
Pria paruh baya tersebut berjalan menuruni podium dengan kegagahan yang tidak luntur sedikitpun, masih diiringi oleh para bodyguard dan pegawainya. Suara potret dan kilau lensa kameramen kembali terdengar, semua orang kembali gaduh sampai pria itu benar-benar pergi meninggalkan aula ballrom.
***
-Flashback-
Suara dentuman musik disko memenuhi bar bertaraf internasional yang ada di pinggir kota Seoul. Waktu sudah menunjukan pukul 02.00 KST. Namun itu masih terlalu sore untuk lelaki putus asa ini pulang kerumah.
Lee Donghae. Dengan latar belakang keluarga konglomerat tajir melintir, uang bukanlah masalah pelik dalam hidupnya yang tergolong sempurna. Dibalik wajahnya yang super tampan, Lee Donghae merupakan siswa lulusan terbaik di Colombia University Amerika Serikat, bahkan diusianya yang masih muda dia sudah mampu menjabat sebagai CEO di perusahan keluarganya, Lee Corp. Tampan, terpelajar, kaya raya, dan sukses dalam berkarir. Siapapun pasti mendambakan sosok Lee Donghae untuk dijadikan pendamping hidup.
"Heii agashi.. Mau kemana kau??"
"Mianhae tuan, aku harus bekerja.. Permisi.."
"Temani kami dulu sebentar disini.."
"Mianhae tuan, tapi aku-.."
Tidak jauh dari tempat duduk Lee Donghae, seorang pria mabuk tengah mencoba untuk menggoda salah satu pegawai bar ini. Donghae memang mabuk, tapi ia belum kehilangan kesadarannya. Ekor matanya masih bisa menangkap jelas bayangan yang terjadi disebelah sana. Ia tau benar bagaimana risihnya perempuan itu ketika tubuhnya disentuh paksa oleh pria hidung belang itu.
"Temani aku sebentar saja, hanya satu malam.."
"Jebal.. Jangan tuan.."
"Aku bisa membayarmu dengan bayaran mahal.."
"Lepaskan tuan!"
"Jangan menolakku.. Aku benci penolakan, sayang.."
"Yakk!! Aku tidak mau.. Lepas!!"
Pria hidung belang itu terus saja menggodanya, hingga tak sadar pegawai itu mulai meneteskan air matanya karena takut. Bukan tak bisa melawan, namun karena tubuhnya yang berukuran mungil jadi tidak memungkinkannya untuk melawan, meronta saja dia sulit. Semakin ia meronta semakin ganas pria itu mencumbuinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
(DaraHae) The Story Of My Life
RomanceBercerita tentang pahit getir kehidupan Lee Donghae dan Sandara Park yang menikah karena sebuah kejadian. Dan kehadiran Lee Donghyun merubah segalanya... . . . ENJOY!!! 😘