/18.07.18/ ○ 10:30

7.1K 1K 253
                                    

¦posters¦



Semenjak insiden gue-dengar-lo-gay-juga oleh Kei, Riko jadi gencar dengan misi barunya; memasukkan Keivel Achalendra ke Heksagon.

"Lo serius mau ajak dia gabung cuma gegara itu." Tegar nimbrung, memetik-metik gitar. "Biar lo punya co-worker buat nistain si Ron ya?"

Ron, yang sedang mabar bersama Zefan  dan Didi, diam-diam mendengus mendengarnya.

"Bukan," jawab Riko dengan ekspresi mencurigakan. "Biar anggota kita genap enam orang aja. Lagian gue pengen mewujudkan pluralisme di kelompok kita."

"Maksud lo karena dia gay?" celutuk Zefan tanpa beralih dari MOBA di layar ponselnya.

"Yeah."

"Sebentar." Gitar mendadak mengeluarkan nada sumbang. "Dia memang gay seriusan?"

"Nggak tahu juga." Riko mengendik. Tersenyum iseng. "Mana poster yang gue minta kemarin, Zef? Udah lo print out?"

Zefan mendecih. "Udah. Tiga model, puas?"

"Mana?"

"Di tas gua. Ambil sendiri."

"Ambilin napa, elah."

"KAMI LAGI WAR TAE."

Didi ngamuk.

"Sans."

Riko segera membuka ransel navy-grey yang tergeletak di dekat kaki meja Zefan. Bagian dalam ransel melompong. Hanya terisi beberapa buku tulis tidak jelas yang sampulnya memprihatinkan.

Tidak sulit bagi Riko untuk menemukan tiga lembar kertas yang dicarinya.

"Anjeng Zef

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Anjeng Zef."

Baru satu poster dan Riko sudah mencampakkannya ke wajah Zefan.

"Lo bikin poster nggak pernah bener."

"Namanya juga paket gratis."

"YA TAPI INI KUPU-KUPU BANGSAT."

"Masih mending nggak gue buat tokek.jpg."

Riko memijit sekat hidungnya. Memutuskan untuk beralih pada poster kedua.

Hmm, agak kabur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hmm, agak kabur.

Tapi masih bisa ditoleransi lah.

Lalu, poster ketiga.


Riko bersumpah serapah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Riko bersumpah serapah.

"Ini maksudnya apa setan."

Zefan melirik dari ekor matanya. Lalu kembali fokus pada pertempuran di layar ponsel. "Si Kei itu gay, Rik. Apa lagi yang bisa kita lakuin buat menarik perhatiannya?"

Riko menyerah. "Gue ambil yang perahu-perahuan ini aja."

"Kapal hantu," koreksi Zefan.

"Ya terserah."





A/n : Gaes, bagi kalian yang follow saya di Instagram dan mau saya follback, bilang langsung aja ya.

Saya mau auto follback semua yang follow saya, tapi kadang mikir mungkin ada beberapa yang mau jaga privasinya juga (ga mau postingannya masuk ke akun saya atau sejenisnya).

So, just ask me, okay~

SnackingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang