pertemuan mengejutkan

30 5 0
                                    

Purnama berganti surya , dan aku masih tetap di sini , sendiri di tempat asing . Namun ini lebih baik di bandingkan tempat yang seharusnya menjadi surgaku di dunia tapi tak ayalnya menjadi neraka untuk ku...

Wardah ainiya faturahman

***

Pagi hari wardah menggeliat menandakan bahwa dia sudah bangun dari tidur nya. Dengan langkah gontai karena masih terasa efek pusing dari mabuk wardah menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Setelah selesai wardah segera bersiap untuk berkerja di salah satu perusahaan yang bergerak di bidang properti.
Wardah terlihat tampil cantik dan lebih fress menggunakan pakaian kantornya

" sip penampilan udah oke , tinggal pergi sekarang " ucap wardah percaya diri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" sip penampilan udah oke , tinggal pergi sekarang " ucap wardah percaya diri .

Wardah pun meninggalkan apartement menuju ke kantor. Sesampainya di kantor wardah segera melakukan pekerjaan nya.

" wardah " panggil seseorang di belakang . Suara nya sangat pamiliar untuk wardah dan itu membuat wardah sedikit menegang dari sebelumnya

" abang mau apa kesini ? " ucap wardah dingin tanpa melihat orang yang di ajaknya bicara

" kapan kamu mau pulang ? " tanya pria itu lagi

" jawab dulu pertanyaan wardah , abang ngapain kesini ? " tanya wardah dengan sedikit emosi. Dia tak pernah membayangkan bahwa akan bertemu dengan seseorang yang tak ingin ia temui namun sangat ia rindukan

" abang kesini untuk menjemput kamu pulang , kamu ikut pulang yah " ucap pria itu dengan lembut

" gak ! Pergi , jangan ajak wardah pulang . Wardah gak mau ! " ucap wardah sambil menggelengkan kepalanya

" ummi dan abi merindukan kamu , apa kamu tak merindukan mereka? Pulang lah de , abang mu ini juga merindukan mu " ucap pria itu semakin lembut bahkan matanya sudah berkabut

" pergilah ! Wardah tidak merindukan kalian . Anggap saja wardah sudah mati. " ucap wardah sambil meninggalkan pria tersebut .

Muhammad zulfikar faturahman dia adalah putra sulung dari keluarga faturahman yang terkenal sebagai keluarga pembisnis hebat . Bahkan perusahaan nya sudah memiliki banyak cabang di dalam negri bahkan di luar negri. Ya ! Dia adalah kakak kandung dari wardah . Wardah sebenarnya sangat merindukan kakak nya itu tetapi egonya dan keadaan yang membuat dia meninggalkan kakak nya itu. Selain Zulfikar wardah pun masih memiliki kakak satu lagi bernama muhammad affan faturahman namun berbeda dengan zulfikar yang melanjutkan usaha keluarga nya affan lebih memilih untuk menjadi seorang penyanyi nasyid bahkan dia sudah sering mengelar konser di negri tetangga terlebih malaysia yang memang banyak penggemar musik nasyid nya.

Wardah pergi meninggalkan kakak nya yang masih setia berdiri di tempat yang sama , dia berlari ke lantai bawah menuju samping gedung yang sepi.

" aku tak ingin pulang lagi , wardah benci rumah . Wardah benci ummi dan abi . Wardah lelah di kekang dan wardah ingin bebas " ucap wardah tercekat bulir air matapun sudah tak mampu di bendung lagi . Dia terduduk dan menangis , bahkan jika ada seseorang mendengar tangisan nya ia pasti akan merasakan kesakitan yang dirasakan oleh wardah.

***

Zulfikar sudah sampai ke rumahnya. Hari ini dia telah melakukan kerja sama dengan sebuah perusahaan besar di bidang properti namun bukan nya senang hati zulfikar malah merasakan sakit melihat kenyataan bahwa dia bertemu kembali dengan adik yang sangat dia rindukan . Hatinya tambah sakit melihat penampilan adiknya sekarang jauh dari syariat islam. Wardah memang sudah sangat berubah semenjak dia bersekolah di amerika.

" nak kamu sudah pulang " ucap ummi Fikar

" ehh iyh ummi , affan belum pulang ? " tanya fikar sambil berbaring di paha umminya

" dia hari ini gak akan pulang , akan ada acara di bandung " ucap umminya. Zulfikar menatap wajah umminya yang sangat di cintai dia tak membayangkan ekspresi umminya jika tau bahwa tadi zulfikar melihat wardah anak perempuan satu satunya yang memilih pergi dengan hidupnya sendiri .

" ada apa nak ? Sepertinya ada yang kamu pikirkan " ucap ummi sambil membelai rambut zulfikar

" tidak apa apa ummi , fikar hanya lelah saja " ucap fikar berbohong

" nak kamu tak bisa berbohong pada ummi , apa yang terjadi ? " tanya ummi kembali

Fikar sudah tak bisa mengelak lagi namun dia pun tak mampu berterus terang kepada umminya itu.

" hanya ada sedikit masalah di kantor mi , tapi fikar sudah bisa menanganinya. Ummi jangan khawatir yah " ucap fikar kembali berbohong. Namun kali ini dia berhasil membohongi umminya

" nak , ingat Allah tak akan pernah menguji hambanya melebihi batas kemampuan yang di milikinya. Kamu masih punya Allah sebagai kekuatan terbesarmu dan ada ummi yang akan terus mendoakan mu. Jangan mengeluh ya nak :-) " ucap ummi

Fikar sangat beruntung memiliki ummi yang sangat perhatian untuk nya. Ummi yang kuat dan tegar menghadapi semuanya bahkan ketika satu satunya anak perempuan yang dia miliki meninggalkan nya. Dia tak ayalnya seorang malaikat tanpa sayap yang dimiliki keluarga faturahman.

Bersambung...

Setitik Cahaya Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang