Kullu nafsin dzaiqotul maut
Setiap yang bernyawa pasti menemui mati****
Tepat seminggu setelah pertemuan wardah dengan kakaknya , wardah kembali seperti semula. Kehidupan malam masih tetap di jalani nya meski sekarang dia hanya sendiri tanpa "teman teman " nya yang dulu. Wardah di jauhi jackline karena dia tak mau memakan barang haram. Unik memang syarat pertemanan jackline itu. Dia tak suka dengan orang yang katanya "sok suci " . Padahal wardah sendiri tak pernah merasa dirinya sebagai wanita suci dengan pergaulan nya yang seperti itu.
Dentuman musik di club malam membuat suasana semakin ramai , namun tidak dengan suasana hati wardah saat ini. Dia merasa hatinya kosong , terbersit rasa ketakutan di raut muka wardah sekarang. Hatinya tiba tiba merasakan sakit yang teramat pedih. Wardah sendiri bingung apa yang terjadi dengan nya.
Hingga tiba tiba datang seseorang yang langsung membawa wardah keluar dari club malam itu
" abang apa apaan sih , sakit tau " teriak wardah sambil melepas cengkraman lelaki bernama affan yang tidak lain adalah abang keduanya
" kamu harus ikut abang sekarang " ucap affan dengan raut wajah tegas . Wardah tak bisa menolak karena lagi lagi affan mencengram tangan wardah dan menyeretnya masuk ke mobil .
" abang apa apan sihh wardah mau di bawa kemana " protes wardah setelah masuk ke dalam mobil . Namun tak di jawab affan karena dia langsung menjalankan mobilnya
" bang jawab pertanyaan wardah , kita mau kemana ? Wardah gak mau kalau kita mau ke rumah. Wardah gak mau pulang " ucap wardah dengan suara yang tinggi.
Affan melirik wardah dengan tatapan sendu yang membuat wardah meluluh
" de , abang mohon sekali saja nurut sama abang . Abang gak mau kamu menyesal nantinya. " ucap affan lembut. Wardah sudah tak bisa mengatakan apapun lagi setelah affan berbicara kepadanya dengan lembut. Dia tak mampu melawan kakak yang sangat di sayanginya itu.
Setelah setengah jam perjalanan kini mobil affan berhenti di sebuah rumah sakit besar . Wardah penasaran siapa yang sakit hingga dia harus di bawa ke rumah sakit. Affan turun dari mobil namun tidak dengan wardah. Dia masih diam di tempat duduknya.
" wardah turunlah " ucap affan sambil membuka pintu mobil . Wardah pun turun dan mengikuti langkah kakak nya. Sampai di ruangan yang wardah yakini ICU , wardah tercekat dia semakin bingung mengapa affan membawanya kesini. Hatinya mulai tak karuan melihat umminya menangis dalam pelukan fikar
" bang , ummi " panggil affan. Ummi dan fikar pun melihat ke arah affan. Tangis ummi semakin pecah ketika melihat wardah di samping affan sekarang. Ummi segera bangkit dan memeluk wardah penuh kasih sayang
" ya Allah nak , kamu kemana saja ? Ummi sangat merindukan mu. Abi pun sama sayang " ucap ummi pada wardah . Buir bening sudah tak bisa wardah tahan. Dia pun sama merindukan umminya. Namun keegoisan nya selama inilah yang membuat dirinya jauh dari umminya itu
" wa.. wardah juga rindu ummi " ucap wardah seraya berpelukan dengan umminya itu.
Affan dan fikar yang melihat pemandangan mengharukan itu kembali menitikan air mata. Namun segera mereka hapus karena mereka harus tegar dan bisa menguatkan dua bidadari di hadapan mereka.
Setelah pelukan di lepas wardah dan ummi duduk di kursi tunggu pasien . Wardah masih bingung apa yang terjadi dan mengapa keluarganya ada di rumah sakit semua
" ummi siapa yang sebenarnya sakit ? " tanya wardah hati hati
" nak , abi kecelakaan tunggal setelah pulang dari kantor , mobilnya terjun ke jurang dan saat ini abi sedang kritis di dalam sana " ucap ummi sambil menangis. Wardah kaget atas apa yang di dengarnya tadi. Buir air mata pun kembali jatuh ke pipi mulus nya.
" doakan lah yang terbaik nak , semoga Allah masih memberikan abi kesehatan " ucap ummi sambil membelai rambut anak nya itu
Tak lama kemudian seorang dokter pria keluar dari ruangan ICU tempat abi wardah di rawat sekarang
" dok bagaimana keadaan abi ? " tanya affan . Namun dokter itu malah tertunduk
" maafkan saya bang , kami sudah berusaha sekuat tenaga kami namun Allah berkehendak lain. Innalillahi wainnailahi rojiun tepat beberapa menit yang lalu abi abang wafat " ucap dokter itu dengan hati hati.
" innalillahi wainnailahi rojiun , ya allah abi " histeris ummi , fikar segera memeluk ummi nya untuk menguatkan. Sedangkan wardah dia masih belum percaya apa yang di dengarnya tadi.
" bang abi belum meninggal kan ? bang jawab wardah abi belum meninggalkan ? " teriak wardah pada affan. namun affan hanya tertunduk dan memeluk adik nya itu
" Allah sudah berkehendak de , Allah lebih sayang pada abi " ucap affan menenangkan namun wardah semakin histeris hingga wardah merasakan cahaya mulai redup dan dia tak.sadarkan diri.
" wardah , inalillahi " teriak affan melihat adik nya pingsan. dokter yang sedari tadi melihat kejadian itu langsung memanggil suster untuk segera membawa wardah ke ruang perawatan .
bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Setitik Cahaya Cinta
RomanceAku pernah terluka sehingga membuatku kehilangan cinta ~wardah ainiya faturahman ~ Wardah ainiya faturahman seorang gadis yang memiliki masa lalu yang menyakitkan yang membuat dia terluka dan berduka secara bersamaaan. Akankah ada orang yang dapat...