Hari ini adalah hari pernikahan zakki dan fatimah. Wardah sedang bersiap siap menghadiri acaranya. Ummi dan fikar sudah terlebih dahulu pergi ke rumah zakki karena di minta untuk mendampinginya. Sedangkan wardah dan affan masih berada di rumah dan akan langsung pergi ke tempat ijab qobul di laksanakan.
" kamu sudah siap de ? " tanya affan . Wardah hanya mengangguk. Sebenarnya dia tak ingin datang namun karena zakki sudah di anggap keluarga oleh ummi , wardah terpaksa ikut .
Di perjalanan wardah hanya diam dan melihat pemandangan di jendela. Affan yang bingung pun mencoba bertanya
" kamu kenapa sih de ? " tanya affan
" wardah gak papa ko bang " ucap wardah sambil tersenyum di paksakan. Affan pun tak mengambil pusing jawaban dari adiknya itu. Dia kembali pokus menyetir .
Sesampainya di tempat akad wardah duduk di samping salwa dan Qila.
" tante.. Qila kangen sama tante wardah " ucap qila sambil memeluk wardah.
" tante juga kangen sama qila " ucap wardah. Wardah menatap seseorang yang berada di bangku akad. Lelaki itu membelakangi wardah. Dia yakin jika lelaki itu adalah zakki.
" mbak salwa . Bang zakki gagah sekali kalau pake jas seperti itu " ucap wardah sambil tersenyum. Namun salwa hanya tersenyum getir merespon perkataan wardah.Tak lama kemudian akad akan segera di laksanakan. Suara ayah dari dokter fatimah pun sudah menggema
" wahai hanif fauzan arrofiq , saya nikahkan kamu pada anak kandung saya bernama fatimah althafunnissa dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan sepuluh gram emas di bayar tunai " ucap abi dari dokter fatimah tegas
" saya terima nikah dan kawin nya fatimah althafunnisa bin muhammad fatir dengan maskawin tersebut tunai "
Wardah masih tergugu dengan apa yang dia dengar. Abi dari dokter fatimah mengucapkan nama hanif fauzan arrofiq bukan muhammad zakki arrofiq. Wardah melihat salwa dia meneteskan air mata. Wardah coba mengedarkan pandangan nya mencari zakki . Saat fatimah datang , seseorang yang wardah anggap zakki ternyata bukanlah zakki. Lalu dimana dokter zakki sekarang ? Batin wardah. Dia segera pergi ke luar untuk mencari zakki.
Wardah mengelilingi masjid tempat akad nikah di laksanakan. Namun wardah tak melihat zakki di manapun hingga wardah melihat seseorang di sebuah bangku taman. Dia meyakini bahwa itu adalah zakki. Lelaki itu memakai kemeja berwarna abu dan memakai celana kain warna hitam.
" bang zakki " panggil wardah hati hati . Lelaki itu pun
menoleh pada wardahWardah meneteskan air mata melihat bahwa laki laki itu adalah zakki.
" wardah " ucap zakki sambil tersenyum . Wardah pun menghampiri zakki dan duduk di hadapan zakki
" kenapa ? " tanya wardah. Zakki lagi lagi hanya tersenyum. Wardah merasa kesal karena sedari tadi zakki hanya tersenyum .
" Doa kamu terkabul wardah. Semuanya berjalan lancar dan ketakutan abang tak terbukti " ucap zakki sambil menatap wardah. Namun wardah kini hanya menunduk.
" wardah tidak pernah mendoakan bahwa pernikahan abang akan berakhir seperti ini , ada apa sebenarnya ? Kenapa yang menikah bukan abang ? " tanya wardah penasaran
" jawaban nya simpel saja. Berarti dia bukan jodoh abang " jawab zakki dengan entengnya.
" maksud abang ? " wardah benar benar tak tahu harus berkata apa. Dia merasa bahwa semua ini hanya sandiwara
" dia adalah jodoh yang di takdirkan Allah untuk kakak abang. Jadi dia menikah bukan dengan abang " jelas zakki.
" jadi laki laki tadi adalah kakak dari bang zakki " batin wardah
" tapi mengapa ? Kan awalnya yang akan menikah adalah abang ?" tanya wardah
" kamu mau mendengar ceritanya ? " tanya zakki yang langsung di angguki oleh wardah. Zakki tersenyum dan menghela nafas panjang
" tapi mungkin ini akan memakan waktu yang lama " ucap zakki.
" jika bercerita bisa meringankan pikiran abang. Wardah siap mendengarkan " ucap wardah
Zakki pun mengangguk dan tersenyum
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Setitik Cahaya Cinta
RomanceAku pernah terluka sehingga membuatku kehilangan cinta ~wardah ainiya faturahman ~ Wardah ainiya faturahman seorang gadis yang memiliki masa lalu yang menyakitkan yang membuat dia terluka dan berduka secara bersamaaan. Akankah ada orang yang dapat...