wanita bermata teduh

43 3 1
                                    

Seminggu setelah makan malam terjadi zakki kembali ke rutinitas nya sebagai dokter. Sekarang dia lebih banyak berada di rumah sakit di bandingkan dengan rumah. Dia memilih untuk menyibukan diri padahal pernikahan nya sudah seminggu lagi.

" dokter ada pasien yang tak sadarkan diri. Dia sedang di ruang UGD . " ucap seorang perawat yang masuk ke ruangan zakki

" baiklah saya akan periksa " ucap zakki seraya bangkit. Zakki pun menuju ruang UGD untuk memeriksa pasien baru nya itu. Sesampainya di UGD zakki kaget karena pasien yang tidak sadarkan diri  itu adalah wardah

" wardah " panggil zakki. Dia merasa senang akhirnya bisa bertemu kembali dengan wardah setelah sekian lama tak bertemu.

" dok apa dokter mengenal pasien ini ? " tanya suster yang membantu zakki

" iyah , saya kenal dia. Dia adalah adik dari sahabat kakak saya " ucap zakki yang langsung memeriksa wardah. Setelah selesai dan wardah di infus zakki langsung memerintahkan untuk memindahkan wardah ke ruang VIP rumah sakit agar dia bisa merawatnya dengan baik.

" segera pindahkan pasien ini ke ruang VIP " ucap zakki seraya meninggalkan UGD.

Zakki melihat hasil pemeriksaan wardah , ternyata wardah mengidap Anemia.

Setelah wardah di pindahkan , zakki selalu mengecek nya per 3 jam sekali. Namun wardah belum menunjukan dia akan siuman.

" assalamualaikum " ucap seseorang memasuki ruangan wardah. Zakki yang sedang memeriksa pun menoleh

" waalaikumussalam . Bang fikar " ucap zakki. Fikar pun menghampiri zakki

" bagaimana keadaan wardah zak ? " tanya fikar dengan raut khawatir

" wardah terkena Anemia bang. Sepertinya selama ini wardah terlalu sibuk dan tidak meperhatikan kesehatan nya. Apa wardah jarang pulang ke rumah bang ? " tanya zakki. Fikar menatap adiknya yang masih menutup matanya

" iyah selama beberapa minggu ini wardah terlalu sibuk mengurus butik nya di beberapa kota. Dan sekarang dia sedang sibuk mempersiapkan pernikahan saya " ucap fikar menunduk

" masya allah , bang fikar akan menikah . Kapan bang ? " tanya zakki

" inshaa allah bulan depan " ucap fikar sambil tersenyum

" barakallah bang , semoga lancar hingga hari H " ucap zakki sambil menyalami fikar

" terimakasih. Selamat juga atas rencana pernikahan kamu . Abang sudah pegang undangan nya " ucap fikar . Zakki hanya tersenyum tipis  dan mengangguk  .

" ohh iyah ummi kemana bang ? " tanya zakki

" ummi masih di jalan bareng affan. Abang tadi langsung ke sini dari kantor " ucap fikar , zakki hanya mengangguk. Tak lama kemudian ummi dan affan datang

" assalamualaikum " ucap ummi dan affan bersamaan

" waalaikumussalam " jawab zakki dan fikar

" bang , gimana keadaan wardah ? " tanya ummi pada fikar

" wardah terkena anemia ummi. Dia harus di rawat di sini beberapa hari " ucap fikar.

" zakki apa penyakit wardah berbahaya ? " tanya ummi pada zakki. Zakki pun tersenyum

" inshaa allah tak berbahaya ummi. Namun wardah harus di rawat intensif di sini beberapa hari. Ummi tak usah khawatir zakki akan merawat wardah " ucap zakki sambil tersenyum. Terlihat gurat kekhawatiran ummi  menghilang ketika mendengar ucapan zakki.

***

Malam harinya wardah hanya di temani oleh affan. Karena fikar dan ummi sudah pulang atas perintah affan untuk beristirahat. Tak lama kemudian wardah siuman dari pingsan nya

Setitik Cahaya Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang